Tembak Kaki 2 Pencuri Motor di Kelapa Gading, Polisi Klaim Tindakan Terpaksa yang Terukur


Ilustrasi (ANTARA/HO)
MerahPutih.com - Kaki dua pelaku pencurian sepeda motor berinisial AS (32) dan BG (29) terkena timah panas saat beraksi di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kepolisian mengklaim terpaksa melakukan tindakan terukur menembak kaki pelaku karena melakukan perlawanan.
"Kami terpaksa melakukan tindakan terukur karena dua pelaku ini melakukan perlawanan kepada petugas saat ditangkap," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra didampingi Kanit Reskrim AKP Emir Maharto Bustarosa saat jumpa pers di Jakarta, Senin (13/1).
Menurut Seto, para pelaku sebelum ditembak sempat menjalankan aksi kejahatannya di dua lokasi. Yakni, di Jalan Kelapa Nias Pegangsaan Dua, Kelapa Gading dan di depan Cafe Roti Geboy, Kelapa Gading Barat Jakarta Utara, pada (8/12) sekitar jam 06.15 WIB dan 07.30 WIB.
"Para pelaku ini menjalankan aksi mereka di pagi hari karena situasi dinilai aman dan tidak ramai," tutur Kapolsek terkait modus pelaku.
Baca juga:
Kapolsek memaparkan modus para pelaku dengan merusak motor milik korban, menarik kabel kontak, kemudian memasang soket buatan di jalur kontak motor yang menyebabkan mesin motor dapat menyala.
"Dua motor milik korban yakni Honda Beat B 3840 EVU dan Beat Deluxe B 4260 UDK. Sedangkan motor yang dijual dari hasil curian Rp. 3.500.000, dan uangnya dibagi rata," papar dia, dikutip Antara
Dari kedua tersangka, polisi menyita beberapa barang bukti berupa senjata air softgun serta peluru gotri, enam kunci kontak imitasi, flashdisk berisi rekaman video CCTV, enam plat nomor. Mereka terancam ancaman pidana kurungan maksimal tujuh tahun penjara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan

Tembakan Gas Air Mata ke Kampus Unisba Diklaim Akibat Disusupi Massa Tidak Dikenal
