Telat Haid karena Stres? Pahami Gejalanya


Stres dapat membuat siklus haid berantakan. (Unsplash/Verne Ho)
HANYA perempuan yang berada dalam kondisi ini dan tahu bagaimana rasa tak mengenakannya. Namun telat haid dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya stres.
Stres dapat menyebabkan telat haid karena kerja hipotalamus terganggu. Dilansir dari Alodokter, hipotalamus adalah bagian otak yang bertanggung jawab terhadap siklus haid. Stres juga bisa membuat tubuh memproduksi hormon kortisol secara berlebih.
Celakanya dapat tidak mengalami haid sama sekali selama beberapa periode. Kamu harus ketahui beberapa ciri telat haid yang disebabkan stres. Umumnya ciri telat haid karena stres tidak berbeda jauh dengan telat haid yang disebabkan oleh kondisi lain.
Baca Juga:

Siklus haid lebih dari 35 hari
Siklus haid normal berkisar 21-35 hari, yang dihitung mulai dari hari pertama saat terakhir haid. Jika kamu mengalami stres berlebih, siklus haid bisa jadi lebih panjang dapat lebih dari 35 hari. Penyebab memanjangnya siklus dikaitkan dengan naiknya kadar hormon kortisol dalam tubuh.
Kram perut
Gejala berikutnya adalah kram perut. Siklus haid yang memanjang bisa menyebabkan peluruhan lapisan dinding rahim menjadi lebih lama, sehingga memicu terjadinya kram perut. Selain itu, stres juga dapat meningkatkan produksi prostaglandin dalam tubuh. Prostaglandin bertanggung jawab terhadap kram perut, karena senyawa ini yang menyebabkan otot dan pembuluh darah di rahim berkontraksi.
Pendarahan yang banyak
Telat haid karena stres bisa menyebabkan perdarahan yang banyak ketika haid tiba. Ini disebabkan karena tidak seimbangnya hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh.
Baca Juga:

Nafsu makan
Telat haid karena stres dapat menyebabkan nafsu makan berubah. Jika kamu mengalami stres kamu akan tidak memiliki nafsu makan karena terlalu fokus pada stres yang dialaminya.
Gangguan siklus ovulasi
Stres yang panjang dan tidak dicegah bisa membuat pelepasan sel telur ke dalam rahim (ovulasi) menjadi terhambat. Efeknya, siklus haid menjadi terganggu, haid menjadi tidak teratur, atau telat haid.
Untuk mengatasi kondisi ini, tentunya dengan segera mengelola dengan baik agar stres tidak berlebihan sampai mengganggu siklus menstruasi. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi telat haid karena stres. Seperti berolahraga secara rutin, melakukan teknik relaksasi, bangun suasana hati dengan tayangan yang mengundang gelak tawa seperti tayangan komedi, mengonsumsi makan sehat agar haid kembali lancar, dan berinteraksi dengan orang terdekat agar stres bisa teralihkan dan mereda.
Jangan ragu untuk konsultasi ke dokter, jika telat haid yang kamu alami sudah lebih dari 35 hari dan disertai dengan gejala lain, seperti nyeri perut, keluar keputihan berbau, atau nyeri setiap berhubungan seks. (zvw)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
