Tekstur MPASI di Usia 8 Bulan Lebih Padat ya Bun
Perpadat tekstur MPASI di usia 8 bulan. (Foto: Unsplash/Ryland Dean)
MerahPutih.com - Tekstur MPASI tidak selamanya harus lembek atau bubur lumat (puree). Tekstur MPASI seperti ini hanya diberikan saat usia awal pemberian MPASI saja. Seiring bertambahnya usia, si kecil mulai bisa menerima asupan MPASI dengan tekstur lebih padat.
Setelah berusia delapan bulan misalnya, ini waktu yang tepat untuk bunda memperpadat tekstur MPASI. Di usia tersebut, tekstur MPASI yang disarankan ialah lebih kental, padat, dan halus. Contoh mudahnya ialah seperti tekstur kentang atau ubi kukus yang ditumbuk.
Baca juga:
Dilansir Alodokter, di usia 8 bulan, kemampuan mengunyah si kecil juga sudah lebih baik, ditambah lagi sebagian giginya mulai tumbuh, sehingga mampu menerima MPASI yang teksturnya semakin padat.
Nah, berapa kali sebaiknya si kecil diberikan MPASI di usia 8 bulan? Bunda bisa memberikannya tiga kali sehari, dengan masing-masing takaran per porsinya ialah 3 sendok makan. Jumlah ini setara dengan setengah mangkuk ukuran 250 ml.
Baca juga:
Selain MPASI, tidak ada salahnya bunda memberikan si kecil dua kali camilan sebelum makanan utama agar berat badannya bertambah. Camilan sehat yang disarankan ialah kentang rebus, telur rebus, pancake, roti, puding susu, serta irisan sayur atau buah. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan