Tekan Politik Uang, Politisi PKS Ini Usul Pembatasan Biaya Kampanye


Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman menyampaikan pidato politiknya ketika mengikuti Aksi Bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Minggu (10/12). Foto ANTARA
MerahPutih.com - Sekretaris Bidang Polhukam DPP PKS Suhud Alynudin menganjurkan untuk memasukan klausul pembatasan biaya kampanye dalam undang-undang.
"Jika ingin menutup polemik itu maka ganti sistem pemilu atau memasukkan klausul pembatasan biaya kampanye dalam undang-undang," katanya di Jakarta, Sabtu (13/1) seperti dikutip dari laman PKS.
Lebih lanjut, ia menilai, mahar politik itu ibarat residu atau sampah dalam demokrasi. Sistem pemilu terbuka yang dianut dalam demokrasi di Indonesia membuat politik menjadi berbiaya mahal.
"Padahal itu bisa diminimalisir dengan pemanfaatan mesin partai dan partisipasi kader dan aturan pembatasan biaya kampanye," ujar Suhud saat diwawancara dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (13/1/2018).
Isu mahar politik mengemuka setelah beredar berita pengakuan La Nyala Mattalitti yang dimintai uang Rp 40 miliar oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju pada Pilkada Jatim. (*)
Bagikan
Berita Terkait
PKS Solo Kukuhkan Pengurus, Serukan Koalisi Beretika dan Bermartabat

Evaluasi Masih Bobrok, Legislator PKS Ingatkan MBG Berpotensi Jadi 'IKN Jilid 2'

Keracunan karena MBG Marak, DPR Tuntut Evaluasi Total Segera dari Segi Komunikasi Krisis hingga Regulasi

F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans

Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat

Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat

Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD

PKS: Bendera One Piece Bukan Anarkis, Itu Kritik Kreatif

Heran Olahraga Padel Dikenakan Pajak, Dewan PKS DKI: Mestinya Difasilitasi

PKS Copot Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prajogo Gara-Gara Kasus Siswa Titipan SPMB
