Teheran-Tel Aviv Kembali Memanas, Iran Tuduh Rezim Zionis Dalangi Perpecahan Dunia Islam
Kepala Dewan Strategi Iran Urusan Hubungan Luar Negeri Kamal Kharrazi (Foto: iranproject.com)
MerahPutih.Com - Hubungan Israel dan Iran kembali memanas setelah seorang pejabat tinggi Teheran menuding rezim Zionis sebagai dalang utama perpecahan di kalangan dunia Islam terutama negara-negara di Timur Tengah dan Arab.
Kepala Dewan Strategi Iran Urusan Hubungan Luar Negeri Kamal Kharrazi mengungkapkan hal itu dalam pertemuannya dengan mantan perdana menteri Yordania Taher Al-Masri di Teheran.
Menimpal Kharrazi, Al-Masri yang berada di Teheran untuk menghadiri Konferensi Persatuan Islam menyatakan, rezim Zionis 'menggoreng' situasi yang sedang di negara Arab dengan berusaha menyebarkan 'Iranfobia' sebuah kondisi dimana Iran dicap sebagai negara yang penuh kekerasan dan antidemokrasi.
Padahal, dibalik upaya pecah belah tersebut masalah Palestina terabaikan.
Sementara itu Al-Masri, yang sedang mengunjungi Teheran untuk menghadiri Konferensi Persatuan Islam, mengatakan musuh "menggoreng" situasi saat ini di negara Arab tertentu dan berusaha menyebarkan "Iranofobia".
"Hari ini, masalah Palestina menjadi kepentingan utama dan negara Islam mesti memberi perhatian pada masalah itu," kata Al-Masri sebagaimana dilansir Kantor Berita IRNA, Selasa (27/11).
Saat menekankan kepentingan Iran dalam mendorong persatuan di kalangan negara Islam, ia mengatakan, "Rezim Zionis adalah faktor utama di belakang perpecahan di kalangan dunia Islam, negara regional khususnya." Konferensi Persatuan Islam Internasional Ke-32 diselenggarakan di Teheran pada 23-25 November.
Peserta konferensi tersebut meliputi cendekiawan Muslim, menteri dari negara Islam, mufti dan kaum elite serta pengajar universitas.
Dalam kesempatan lain, Penasehat Senior Pemimpin Spiritual Revolusi Iran Ali Akbar Velayati sebagaimana dilansir Antara, mendesak tokoh politik dan agama yang hadir dalam pertemuan Dewan Tertinggi Kebangkitan Islam-- menyeru negara Islam agar meningkatkan persatuan mereka.
Ia menegaskan musuh yang didalangi rezim Zionis Israel berusaha membuat lemah negara Islam.
"Tak ada cara lain kecuali memelihara persatuan Umat Muslim," tandas Ali Akbar Velayati.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Ada Aksi Tandingan di Istiqlal, GNPF Ulama Akan Bawa Massa Lebih Besar
Bagikan
Berita Terkait
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
Presiden Prabowo Sudah Bilang Siap! Gaza Tunggu Kedatangan Pasukan Garuda
Prabowo Subianto Tegaskan Gencatan Senjata KTT Gaza Awal Perdamaian Menyeluruh di Palestina