Teater Koma Bawa Karakter Punokawan Melintasi Ruang dan Zaman dalam Pertunjukan 'Mencari Semar'

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Juli 2025
Teater Koma Bawa Karakter Punokawan Melintasi Ruang dan Zaman dalam Pertunjukan 'Mencari Semar'

Jelang Pementasan Teater Mencari Semar Angkat Cerita Tradisi Punakawan

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Teater Koma akan membawa karakter ikonik Punakawan, Semar, melintasi zaman lewat pertunjukan epik bertajuk Mencari Semar. Pertunjukan ini akan ditampilkan 13-17 Agustus 2025 di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan.

Pertunjukan ke 235 Teater Koma ini, adalah bagian dari sekuel Semar dengan roman modern sentuhan futuristik. Membawa Semar dalam diskursus kekinian, berkelidan dengan isu sentral tentang teknologi Artificial Inteligen (AI).

"Wah, kalau Semar ketemu robot gimana ya?," kata Sutradara Teater Koma Mencari Semar, Rangga Riantiarno memantik pertanyaan dalam benak pengunjung dalam konferensi pers di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Kamis (31/7).

Pertanyaan Rangga tersebut lalu menjadi titik balik diproses kreatif garapan proyek ini. Menurut dia, dari kebudayaan yang hidup di Teater Koma, cerita Punakawan merupakan dunia yang punya ruang bebas untuk mengomentari hal apapun. Sehingga apapun situasi yang berkembang hari ini, cerita Punakawan selalu valid dan punya relevansi.

Rangga mengatakan, hari ini perbincangan ramai menyoroti perkembangan AI. Semua aktivitas manusia bahkan kebijaksanaan yang cuma dimiliki manusia pun hampir bergantung kepada AI.

"Ketika kita lama-lama manusia berubah menjadi robot, tidak ada tokoh bijak seperti Semar yang memberi nasihat atau di dalam hati kita tidak ada suara hati itu sendiri hilang tuh. Nah itu ketika manusia-manusia yang seperti robot bertemu dengan Semar, apa yang akan terjadi?," kata dia.

Baca juga:

Pertunjukan Musikal Keluarga Cemara 2025: Perpaduan Cerita Klasik dan Teater Megah

Dalam cerita Mencari Semar, Rangga mengatakan konsep karakter Semar-nya ini berangkat dari konsep karakter Semar dalam seri Semar Menggugat 1995. Di sana kata Rangga, Semar adalah karakter dengan paket komplit ada amarah, kemurahan hati dan kebaikan.

"Jadi cukup terpatri tokoh Semar itu yang bijak tapi bisa melucu tapi menasehati sambil menegur dengan halus dan kalau perlu marah memang menakut, tapi ini Semar yang bisa menyadarkan kita kita sudah salah arah," ungkap Rangga.

Persiapan matang menggarap proyek teater ini dilakukan sejak jauh hari. Rangga mengatakan melibatkan seluruh kru Teater Koma untuk brainstorming gagasan ceritanya. Lalu memasak naskahnya hingga ke hal teknis seperti properti, musik, panggung hal apapun untuk menampilkan konsep tradisional dan futuristik jadi ciamik.

"Apa yang terjadi kalau misalkannya dunia wayang Jawa, menjadi futuristik. Jadi Jawa Futuristik gitu apa yang terjadi," tukasnya.

Baca juga:

Jelang Pementasan Teater Mencari Semar Angkat Cerita Tradisi Punakawan yang Futuristik

Dalam cuplikan pertunjukan Mencuri Semar di studio Galeri Indonesia Kaya, menampilkan Semar mulutnya bernyanyi mengeluhkan kehidupan bak mimpi.

Tak berselang lama, Bagong berlarian dengan wajah kebingungan. Dengan nafas tersekat-sekat dan penuh risau, anak itu mengabarkan kalau ada kelompok aneh dengan penampakan tak norma yang mencari Semar. Kepala Bagong membuncah disesaki Kecurigaan untuk apa kelompok itu mencari Semar.

Baca juga:

Mengulik Kenangan Kolektif, Teater Musikal Adaptasi 'Petualangan Sherina' Gelar Panggung dengan Visual Autentik 11 - 20 Juli 2025

Pertunjukan teater Mencari Semar merupakan kolaborasi antara Teater Koma dengan Indonesia Kaya. Ini merupakan kolaborasi melestarikan kebudayaan lewat cara alternatif dan kreatif.

Program Manager Bhakti Budaya Djarum Foundation Billie Gamaliel mengatakan kolaborasi ini merupakan bentuk konsistensi dan kesamaan visi kedua belah pihak dalam membangun ekosistem seni pertunjukan.

"Sama-sama ingin menghidupi bukan hanya menghidupkan karya, tapi juga karyanya bisa menghidupi banyak orang. Gimana itu visi yang dimiliki juga oleh Teater Koma untuk pertunjukan ke 235 mereka," tutup Billie. (Tka)

#Teater #Teater Koma #Indonesia Kaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

ShowBiz
Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Kehadiran pertunjukan ini kembali menegaskan bahwa karya-karya Pram tidak hanya bersifat abadi, tetapi juga tetap relevan.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Berita Foto
Mengintip Sesi Latihan Jelang Pementasan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad
Happy Salma memerankan Nyai Ontosoroh beradu akting dengan Reza Rahadian memerankan Minke dalam sesi latihan pementasan teater bertajuk "Bunga Penutup Abad" di Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 21 Agustus 2025
Mengintip Sesi Latihan Jelang Pementasan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad
Berita Foto
Jelang Pertunjukan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad di Jakarta
Produser sekaligus Pemeran Teater Happy Salma (kedua kanan), Aktris Chelsea Islan (kedua kiri), dan Aktor Reza Rahadian (kiri), Pemeran Teater Sajani Arifin (kanan), memberikan keterangan kepada media jelang pertunjukan teater bertajuk Bunga Penutup Abad di Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 15 Agustus 2025
Jelang Pertunjukan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad di Jakarta
Berita Foto
Pementasan Teater Bertajuk Mencari Semar di Ciputra Artpreneur Jakarta
Pemeran memerankan Tokoh Semar dalam pementasan teater bertajuk 'Mencari Semar' di Ciputra Artpreneur, Kuningan, jakarta, Selasa (12/8/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 12 Agustus 2025
Pementasan Teater Bertajuk Mencari Semar di Ciputra Artpreneur Jakarta
ShowBiz
Teater Koma Bawa Karakter Punokawan Melintasi Ruang dan Zaman dalam Pertunjukan 'Mencari Semar'
Pertunjukan Mencari Semar akan ditampilkan pada 13-17 Agustus 2025 di Ciputra Artpreneur.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Juli 2025
Teater Koma Bawa Karakter Punokawan Melintasi Ruang dan Zaman dalam Pertunjukan 'Mencari Semar'
Berita Foto
Jelang Pementasan Teater Mencari Semar Angkat Cerita Tradisi Punakawan yang Futuristik
Para pemain memainkan lakon Teater bertajuk "Mencari Semar" di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Kamis (31/7/2025).qa
Didik Setiawan - Kamis, 31 Juli 2025
Jelang Pementasan Teater Mencari Semar Angkat Cerita Tradisi Punakawan yang Futuristik
Fun
Gerakan #KitaBerkebaya Jamah Identitas Lokal Nusantara, Jadi Upaya Melestarikan Kebudayaan
Berkebaya bukan simbol tunggal dari suku, melainkan identitas perempuan Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 Juli 2025
Gerakan #KitaBerkebaya Jamah Identitas Lokal Nusantara, Jadi Upaya Melestarikan Kebudayaan
Berita Foto
Menilik Pertunjukan Musikal Petualangan Sherina 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta
Pelakon memainkan pertunjukan panggung musikal Petualangan Sherina di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 10 Juli 2025
Menilik Pertunjukan Musikal Petualangan Sherina 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta
Lifestyle
Pertunjukan Musikal Keluarga Cemara 2025: Perpaduan Cerita Klasik dan Teater Megah
Musikal ini mengajak penonton untuk kembali merenungi nilai-nilai penting dalam keluarga.
Frengky Aruan - Jumat, 20 Juni 2025
Pertunjukan Musikal Keluarga Cemara 2025: Perpaduan Cerita Klasik dan Teater Megah
Indonesia
Gaungkan Kreativitas Seni Pertunjukan, Logo Indonesia Kaya Lebih Filosofis
Eksisnya Indonesia Kaya di pusaran seni pertunjukan bisa menjadi inspirasi bagi institusi lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
Gaungkan Kreativitas Seni Pertunjukan, Logo Indonesia Kaya Lebih Filosofis
Bagikan