Tasya Kamila Gaungkan Pesan Peduli Lingkungan


Tasya Kamila Gaungkan Pesan Peduli Lingkungan (Foto: instagram @tasyakamila)
SELEBRITI Tasya Kamila percaya setiap manusia terutama anak muda bisa jadi agen perubahan bagi masalah lingkungan. Bahkan, di banyak negara maju, inisiatif pelbagai gerakan atau kampanye perbaikan lingkungan dimotori anak muda.
Di Indonesia, menurut Tasya nan juga founder Green Movement Indonesia, masing-masing dari anak muda sudah memiliki pengetahuan cukup untuk mulai ikut andil bergerak dalam usaha perbaikan lingkungan.
Baca Juga:
"Semuanya bisa kok untuk menanggulangi masalah dan tantangan lingkungan. Apalagi anak muda yang mana punya kapabilitas lebih untuk bisa beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru. Dan kita lebih terbuka untuk menerima perubahan," Jelas Tasya pada diskusi online, seperti dikutip dari laman Antara.

Tasya menjelaskan langkah tersebut dapat dimulai dari hal-hal dapat dilakukan di rumah, semisal memilah sampah organik dan non-organik. Selebriti bernama lengkap Shafa Tasya Kamila itu percaya bila perubahan melakoni hidup ramah lingkungan dilakukan secara konsisten, maka akan membentuk sebuah kebiasaan, lalu bukan lagi menjadi beban.
Selain itu Tasya mengatakan tindakan sekecil apa pun akan sangat berdampak pada lingkungan. Salah satu contoh mengubah kebiasaan meremehkan membuang sampah sembarangan. Baginya, kebiasaan itu tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tapi juga pada orang lain dan lingkungan.
"Aku percaya apa yang kita lakukan sehari-hari, di tiap keputusan yang kita ambil, maka akan ada dampaknya bagi lingkungan di sekitar kita. Pokoknya apa pun yang kita lakukan untuk alam ini, lingkungan, itu akan ada dampaknya nih buat kita," jelas Tasya.
Baca Juga:
Lebih lanjut Tasya memberikan contoh seperti sesederhana berkait sampah. "Aduh buang sampah sembarangan, udahlah satu doang apa sih ngaruhnya untuk hidup?'. Padahal bila dikalkulasi, tindakan tersebut dilakukan satu juta orang, maka akan ada satu juta sampah bahkan lebih banyak lagi dibuang sembarangan.
Apabila pemikiran itu terus-menerus terjadi di masyarakat, maka penimbunan sampah juga bisa mengakibatkan dampak bermacam-macam, seperti perubahan iklim dan pemanasan global.

Kendati kamu sudah tertib membuang sampah pada tempatnya, bila sampah di rumah tidak dipilah dan diolah, maka bisa menjadi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sehingga akhirnya bisa menghasilkan gas metana.
Karena itu, Tasya mengajak agar masyarakat bersama-sama menumbuhkan kebiasaan memilah serta mengolah sampah secara baik dan benar.
"Walaupun kita sudah tertib buang sampah pada tempatnya, tapi kalau sampah itu enggak dikelola dari rumah kita sendiri, nanti kan akan diangkut ke TPA. Nah, sampah-sampah di TPA itu enggak semua bisa langsung diproses. Seringnya sampah itu menumpuk dan akan menghasilkan gas metana, tentunya berkontribusi juga terhadap pemanasan global dan perubahan iklim," ujarnya.
Tasya berpesan agar jadikan pengelolaan sampah di rumah menjadi kebiasaan sehari-hari, juga mengajak orang rumah turut berpartisipasi memilah serta mengolah sampah. Lalu, jangan lupa juga bagikan pengalaman tersebut di media sosial agar banyak orang terinspirasi dan mau bergerak. (Ryn)
Baca Juga:
Pendapat Mengejutkan Kevin Julio Soal Anak Muda dan Isu Lingkungan
Bagikan
Berita Terkait
Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan

Gejolak Demo Berlanjut, Pemprov DKI Pikir Ulang Penarikan Retribusi Sampah dari Warga

Dinas LH DKI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah Mandiri Kawasan

Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan untuk Bersihkan Sampah selama Rangkaian Acara HUT ke-80 RI di Jakarta

Pengelolaan PLTSa Putri Cempo Belum Maksimal, Wakil Ketua MPR Singgung Revisi Perpres Sampah

Gubernur Pramono Diminta Kaji Ulang Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik, RDF Plant Rorotan Disinggung

Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional

Diajak Keliling RDF Plant Rorotan, Warga JGC Harap Tak Lagi Keluar Asap dan Bau Sampah Menyengat

RDF Plant Rorotan Jakarta Siap Beroperasi dengan 3 Alat Tambahan Canggih, Bau Sampah Auto Minggat

Pemprov Jakarta Larang Sampah Kawasan PIK Masuk Bantargebang, Ingatkan Ada Sanksi
