Tarian Sakral Bedoyo Ketawang Jadi Simbol Naiknya Tahta PB XIII

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 06 Februari 2024
Tarian Sakral Bedoyo Ketawang Jadi Simbol Naiknya Tahta PB XIII

Tarian Sakral Bedoyo Ketawang dalam peringatan tingalan dalem jumenengan ke-20 Pakubuwono (PB) XIII, pada Selasa (6/2). (Foto: merahputih.com/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Keraton Solo, Jawa Tengah, menggelar acara peringatan kenaikan tahta atau tingalan dalem jumenengan ke-20 Pakubuwono (PB) XIII, pada Selasa (6/2).

Kenaikan tahta tersebut ditandai dengan Tarian Sakral Bedoyo Ketawang selama 2 jam. Jumenengan ini diselenggarakan di Sasana Sewaka Keraton Solo.

Baca Juga:

Hari Minggu, Seluruh Atribut dan Baliho Kampanye Dibersihkan

Kerabat Keraton Solo, Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabhumi, mengatakan peringatan kenaikan tahta tahun ini tidak mengundang banyak tamu karena bersamaan momentum pesta demokrasi lima tahunan atau Pilpres 2024. Ini dilakukan untuk menjaga suasana menjelang Pilpres tetap sejuk.

“Tamu yang diundang hadir dalam peringatan kenaikan tahta ke-20 PB XIII hanya sekitar 300 orang,” kata Eddy.

Menurut Eddy, tamu yang hadir dalam peringatan kenaikan tahta lebih banyak dari keluarga dan kerabat.

"(Peringatan kenaikan tahta) kita jalankan dalam suasana agak silent. Dalam arti kita tidak mengundang banyak tamu. Dari Sinuhun itu informasi yang diberikan ke kami hanya 300 undangan," kata Eddy.

Baca Juga:

11.949 APK Ditertibkan Bawaslu DKI Demi Terciptanya Pemilu yang Kondusif

Suami GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng juga menyampaikan, pejabat tinggi negara atau pemerintah yang diundang tidak terlalu banyak karena kesibukannya.

"Memang yang hadir lebih banyak keluarga dan kerabat kita sendiri. Kita juga tidak mengundang terlalu banyak pejabat tinggi negara karena kita sadar betapa sibuknya beliau-beliau. Hanya pejabat sekitar," ungkap Eddy.

Eddy menambahkan, tiga pimpinan trah Mataram Islam yang tergabung dalam Catur Sagatra juga turut diundang. Mereka ada Keraton Kasultanan Yogyakarta, Pura Pakualaman Yogyakarta, dan Pura Mangkunegaran Solo.

"Kita aturi cuman kita belum dapat konfirmasi (hadir atau tidak)," terang Eddy.

Eddy menambahkan, sebelum acara peringatan kenaikan tahta digelar, Sinuhun PB XIII memberikan sekitar 270 kekancingan.

"Ada (pemberian kekancingan). Tanggal 4, kemarin juga ada (pemberian kekancingan). Tidak banyak (yang menerima kekancingan)," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah).

Baca Juga:

Pemprov DKI Beri Waktu 1 Minggu Partai dan Capres Rapikan APK Membahayakan

#Keraton Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya
Purbaya yang duduk di shaf depan langsung menghampiri kakaknya, Hangabehi, yang sama-sama berada di shaf depan.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya
Indonesia
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
Penghentian itu terjadi akibat adanya konflik dua raja setelah mangkatnya Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII pada 2 November lalu.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
Indonesia
Menbud Percaya Maha Menteri Tedjowulan Bisa Selesaikan Konflik Raja Kembar Solo
"Panembahan Agung Tedjowulan bisa menjadi orang yang dituakan,” kata Menbud Fadli Zon
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Menbud Percaya Maha Menteri Tedjowulan Bisa Selesaikan Konflik Raja Kembar Solo
Indonesia
Konflik Dua Raja Keraton Solo, Pemkot Tunda Pencairan Dana Hibah
Dana hibah untuk Keraton Solo masih terus dianggarkan setiap tahun, dan nominalnya diperkirakan tidak kurang dari Rp 200 juta.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Konflik Dua Raja Keraton Solo, Pemkot Tunda Pencairan Dana Hibah
Indonesia
Prihatin Lihatnya, 2 Raja Solo Salat Bareng Tanpa Saling Sapa di Masjid Agung Keraton
Purboyo dan Hangabehi terlihat membaur dengan jamaah salat Jumat lainnya, tetapi tidak saling menyapa satu sama lain.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Prihatin Lihatnya, 2 Raja Solo Salat Bareng Tanpa Saling Sapa di Masjid Agung Keraton
Indonesia
PB XIV Bentuk Struktur Bebadan Keraton Baru, Lembaga Dewan Adat tidak Dimasukkan
Penataan ini merupakan langkah strategis Raja untuk memperkuat tata kelola, memulihkan muruah, dan menegaskan kembali posisi Keraton.
Dwi Astarini - Kamis, 20 November 2025
PB XIV Bentuk Struktur Bebadan Keraton Baru, Lembaga Dewan Adat tidak Dimasukkan
Indonesia
Wali Kota Solo Respati Ardi Absen di Jumenengan PB XIV, Doakan Bawa Dampak Positif
Siapa pun pemimpin Keraton Solo yang penting membawa dampak positif bagi masyarakat khususnya dalam kaitannya dengan pelestarian kebudayaan.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Wali Kota Solo Respati Ardi Absen di Jumenengan PB XIV, Doakan Bawa Dampak Positif
Indonesia
Ingatkan Keponakannya Mangkubumi jika Jumenengan, Adik PB XIII: Kalau Nggak Kuat Sakit
Adik mendiang Raja Keraton Kasunanan Solo, SISKS Pakubuwono (PB) XIII, KGPH Benowo mengingatkan ke Hangabehi atau Mangkubumi untuk tidak sembarangan mengikrarkan diri sebagai PB XIV.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
Ingatkan Keponakannya Mangkubumi jika Jumenengan, Adik PB XIII: Kalau Nggak Kuat Sakit
Indonesia
Jumenengan PB XIV, Warga Antusias Lihat Raja Keraton Solo Dikirab Kereta Garuda Kencana
Dalam acara itu, PB XIV mengenakan baju ageman takwa berwarna pink fuschia dikawal prajurit yang membawa busur serta panah.
Dwi Astarini - Sabtu, 15 November 2025
Jumenengan PB XIV, Warga Antusias Lihat Raja Keraton Solo Dikirab Kereta Garuda Kencana
Indonesia
Suksesi Sah PB XIII Belum Ada, DPRD Imbau Internal Keraton Solo Jangan Panas
“Setiap pergantian kepemimpinan di lingkungan Keraton Surakarta kerap diwarnai dinamika yang cukup panas. Kami berharap suasana bisa berbeda. Saatnya kita belajar dari pengalaman,”
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Suksesi Sah PB XIII Belum Ada, DPRD Imbau Internal Keraton Solo Jangan Panas
Bagikan