Tangkuban Parahu Berasap, Wisatawan Dilarang Menginap


Asap keluar dari kawah Gunung Tangkubanparahu, Kabupaten Bandung Barat. (PVMBG)
MerahPutih.com - Gunung Tangkuban Parahu di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, baru-baru ini menunjukkan aktivitas vulkanik berupa asap putih yang membumbung dari kawah. Diketahui bahwa asap tersebut bersumber dari Kawah Ecoma, yang terbentuk di dalam Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu.
“Akibat adanya dinamika air bawah permukaan atau air yang meresap ke bawah permukaan, yang kemudian terpanaskan dan membentuk akumulasi uap air (steam) bertekanan tinggi, sehingga terjadi overpressure sementara (transien) dan gas keluar berupa hembusan yang cukup kuat melalui zona lemah (rekahan). Hembusan berwarna putih mengindikasikan bahwa aktivitas ini didominasi oleh uap air,” kata Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelon, Senin (14/2).
Baca Juga
Gunung Tangkuban Parahu Waspada, Taman Wisata Ditutup Sementara
Namun, Eko menambahkan hasil pengamatan tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di lapangan menunjukkan aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu belum mengalami peningkatan yang signifikan. Hasil pemantauan visual dan instrumental dan estimasi potensi ancaman bahaya terkini maka tingkat aktivitas gunung masih berada pada Level I (Normal).
Pada status Normal tersebut, PVMBG Badan Geologi merekomendasikan kepada pedagang, wisatawan, dan pendaki untuk tidak turun ke dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas. Wisatawan juga tidak diperbolehkan menginap atau berlama-lama berada di dalam kawasan kawah aktif yang ada di dalam kompleks gunung yang terkenal dengan legenda Sangkuriang itu.

Rekomendasi itu disampaikan untuk mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas-gas vulkanik yang dapat terjadi secara tiba-tiba. Yaitu dengan tidak berlama-lama berada di sekitar area kawah aktif Gunung Tangkuban Parahu agar terhindar dari paparan gas yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa.
Perlu diwaspadai juga letusan freatik yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan tanpa didahului gejala peningkatan vulkanik yang jelas. Namun demikian, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang letusan.
Warga diimbau tetap memperhatikan perkembangan kegiatan Gungun Tangkuban Parahu yang dikeluarkan BPBD setempat. PVMBG juga selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (BPBD Provinsi Jabar) dan BPBD Kabupaten Bandung Barat serta BPBD Kabupaten Subang dalam mewaspadai aktivitas gunung. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga
Satu Desa di Bandung Barat Terdampak Erupsi Gunung Tangkuban
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat

Sempat Terganggu Imbas Gempa Bekasi, Perjalanan Whoosh Sudah Kembali Normal
