Tangis Megawati Kenang 10 Tahun Wafatnya Taufiq Kiemas

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 08 Juni 2023
Tangis Megawati Kenang 10 Tahun Wafatnya Taufiq Kiemas

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Foto: MP/Ponco

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meneteskan air mata saat menyampaikan kesan tentang mendiang sang suami Taufiq Kiemas yang telah 10 tahun meninggal dunia, yang peringatan haulnya jatuh pada hari ini.

"Pada kesempatan ini saya ucapkan banyak terimakasih atas rencana anakku semuanya. Karena pada tanggal ini, adalah, almarhum bapak Taufik Kiemas, berumur, meninggalkan kita bersama tepat 10 tahun," kata Megawati terbata-bata saat membacakan perintah harian Ketum PDIP di di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (8/6).

Baca Juga

17 Rekomendasi Eksternal Rakernas III PDIP

Megawati lantas mengingatkan bahwa banyak hal yang patut dicontoh dari sosok Taufiq Kiemas, salah satunya semangatnya yang selalu berkobar-kobar.

"Kita tahu beliau itu orang yang selalu semangat," tegas Megawati yang diikuti tepuk tangan serta pekik merdeka para peserta Rakernas III PDIP.

Megawati juga menyebut mendiang Taufiq Kiemas merupakan tokoh yang selalu merangkul dan suka mengulurkan tangan untuk membantu sesama.

"Dan keteladanan beliau adalah selalu merangkul, selalu mencari solusi, dan selalu membuat terbuka tangannya untuk menolong siapa pun yang membutuhkannya," ungkap Megawati.

Baca Juga

AHY Masuk Radar Kandidat Cawapres Ganjar, Pengamat: Bisa Jadi Jebakan Batman

Yang sangat penting, Megawati mengingatkan bahwa Taufiq Kiemas merupakan tokoh bangsa yang telah mewariskan Legacy sangat penting bagi bangsa Indonesia, yaitu 4 Pilar kebangsaan. Dengan 4 pilar itulah, bangsa Indonesia kini kokoh dan solid berdiri.

"Dan almarhum telah meninggalkan legacy bagi bangsa ini dengan tegaknya Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan keutuhan NKRI," tegas Megawati.

Sekedar informasi, Taufiq Kiemas meninggal dunia pada 8 Juni 2013. (lahir 31 Desember 1942–8 Juni 2013).

Taufiq Kiemas adalah seorang negarawan dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR RI pada 1 Oktober 2009 hingga wafat pada 8 Juni 2013. (Pon)

Baca Juga

Puan Instruksikan Seluruh Kader PDIP Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

#Haul Taufiq Kiemas #PDIP #Rakernas PDIP #Megawati Soekarnoputri
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan