17 Rekomendasi Eksternal Rakernas III PDIP

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 08 Juni 2023
17 Rekomendasi Eksternal Rakernas III PDIP

Ketua DPP PDIP Puan Maharani. (MP/Ponco)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPurih.com - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang digelar sejak Selasa (6/6) hingga Kamis (8/6) menghasilkan sebanyak 17 rekomendasi eksternal.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menegaskan Rakernas III partai Banteng merupakan momentum konsolidasi partai dengan menempatkan Pancasila sebagai ideologi pembebas.

Baca Juga

Puan Instruksikan Seluruh Kader PDIP Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

Penempatan Pancasila sebagai idelogi pembebas, kata Puan, dapat mempercepat terwujudnya keadilan, dan kemakmuran rakyat melalui kerja gotong royong Tiga Pilar Partai, yakni struktural partai, eksekutif partai, dan legislatif partai di seluruh tingkatan.

“Rakernas III Partai juga menjadi landasan penyusunan strategi, dan agenda strategis pemenangan Pemilu tahun 2024,” kata Puan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (8/6).

Puan lantas membacakan 17 rekomendasi eksternal hasil Rakernas yang mengangkat tema besar “Fakir Miskin dan Anak-anak Terlantar Dipelihara oleh Negara” tersebut.

Berikut 17 rekomendasi eksternal Rakernas III PDIP:

1. Rakernas III Partai memberikan apresiasi kepada UNESCO, The United Nations Educational. Scientific, and Cultural Organization, atas penetapan Tiga Arsip Pidato Presiden Pertama RI, Ir Soekarno sebagai Memory of The World, yaitu: pidato di depan Konferensi Asia Afrika Bandung pada tahun 1955, pidato dihadapan Sidang Umum PBB tahun 1960 berjudul "To Build The World a New", dan pidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Non-Blok I di Beograd tahun 1961 sebagai Tiga Tinta Emas yang mewarnai pemikiran sosial, politik, dan ekonomi Internasional pada abad ke-20.

2. Rakernas III Partai mendukung sepenuhnya upaya Pemerintahan Presiden Joko Widodo di dalam mengambil inisiatif perdamaian dunia atas berbagai persoalan geopolitik seperti Perang Rusia-Ukraina, ketegangan di Laut Tiongkok Selatan, konflik di Timur Tengah, dan berbagai persoalan geopolitik lainnya. Berkaitan dengan hal tersebut pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif, dan legitimisasi kepemimpinan Indonesia melalui Konferensi Asia Afrika (KAA), Gerakan Non Blok (GNB), Conference of the new Emerging Forces (CONEFO), keberhasilan kepemimpinan di G20, dan keketuaan di ASEAN menjadi modal yang sangat penting. PDI Perjuangan berpendapat bahwa Spirit Dasa Sila Bandung dan GNB selalu relevan di dalam membangun tata dunia baru.

3. Rakernas III PDI Perjuangan mendorong pemerintah untuk memperkuat Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANNAS) sebagai pusat penggemblengan calon pemimpin bangsa atas cara pandang Geopolitik Bung Karno. Lemhannas juga harus dikembangkan sebagai pusat kajian kebijakan strategis nasional, khususnya kebijakan luar negeri dan pertahanan, serta hal-hal yang berkaitan dengan upaya membangun ketahanan nasional Indonesia. Dengan kajian strategis tersebut diharapkan ke depan, seluruh inisiatif perdamaian telah melalui kajian mendalam sesuai prinsip-prinsip politik luar negeri bebas aktif, agar tidak menimbulkan berbagai kontroversi yang bisa menurunkan harkat dan martabat bangsa di dunia internasional.

4. Rakernas III PDI Perjuangan mendukung sepenuhnya INPRES Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem sebagai implementasi dari Undang-Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat 1 yang berbunyi "Fakir Miskin dan Anak-anak Telantar Dipelihara Oleh Negara". Dalam upaya ini. Tiga Pilar Partai (Struktural, Legislatif, dan Eksekutif Partai) bergotong-royong dan menggunakan seluruh kebijakan politik partai guna menghapus kemiskinan ekstrem sebagaimana ditargetkan oleh Pemerintah pada 2024.

5. Rakernas III Partai menegaskan bahwa visi, misi, dan agenda strategis calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan menempatkan skala prioritas terpenting pada upaya memberantas kemiskinan dan tengkes (stunting), meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap), mewujudkan keadilan dan kemakmuran secara progresif, mempercepat kemajuan melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, riset dan inovasi, serta menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai pilar utama kemajuan Bangsa Peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia merupakan syarat utama bagi terwujudnya Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan.

6. Rakernas III Partai merekomendasikan kepada Pemerintah untuk mempercepat redistribusi asset negara bagi pergerakan perekonomian rakyat, menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional, serta mempercepat pemerataan kesejahteraan sebagaimana ditegaskan di dalam UUD NRI 1945 Pasal 33.

7. Rakernas III menegaskan pentingnya pendidikan budi pekerti, nation and character building, dan membangunkan spirit sebagai bangsa pelopor, produktif, dan berprestasi terutama dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi, riset, inovasi, dan kemampuan membangun mata rantai produksi nasional yang berdaya saing.

8. Rakernas III mendorong peningkatan prestasi olahraga nasional seperti sepakbola, bulu tangkis, atletik, renang, catur, pencak silat, dan olahraga lainnya yang menjadi lambang supremasi dan identitas bangsa. Berkaitan dengan hal tersebut. Rakernas III mendorong pengembangan sport science, pusat pelatihan, dan ekosistem olahraga, sistem rekruitmen dan pembinaan dari dini, termasuk mengirimkan anak bangsa untuk berlatih di luar negeri.

9. Rakernas III mendorong upaya mewujudkan kedaulatan pangan dan energi dengan mengedepankan kelestarian lingkungan dan keadilan sosial yang berbasis pada riset dan inovasi, termasuk mendorong pendayagunaan seluruh potensi kelautan sebagai jalan kemakmuran bangsa di masa depan. Berkaitan dengan hal tersebut Rakernas merekomendasikan Pemerintah untuk meningkatkan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim global serta dampaknya terhadap ekosistem alam dan kehidupan umat manusia.

10. Rakernas III Partai mendorong Pemerintah untuk mempersiapkan generasi muda melalui peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan, pelatihan, serta riset dan inovasi untuk memanfaatkan potensi keunggulan bonus demografi sebagai lompatan kemajuan untuk menghadirkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan dunia yang maju, adil, dan makmur.

Baca Juga

Puan Maharani Beberkan Sejumlah Nama Cawapres Ganjar

#PDIP #Rakernas PDIP #Puan Maharani
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan