Tanggapi Pernyataan Hendropriyono 'Khilafah Lawan Pancasila', Mardani: maksudnya Apa

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Maret 2019
Tanggapi Pernyataan Hendropriyono 'Khilafah Lawan Pancasila', Mardani: maksudnya Apa

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. Foto: MP/Ponco

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera menilai tuduhan bahwa Pilpres kali ini pertarungan antara khilafah melawan Pancasila adalah isu yang tak nyambung. Ia secara khusus mengkritik pernyataan mantan Kepala BIN Hendropriyono yang menyinggung hal tersebut.

"Yang pertama jangan lempar batu sembunyi tangan. Diperjelas saja maksudnya pak Hendropriyono apa," kata Mardani saat acara diskusi MNC Trijaya di kawasan Mentang, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3).

Ia mencontohkan Gubernur DKI Anies Baswedan yang diusungnya. "Kami dikatakan dengan identik mendukung Anies-Sandi. Anda lihat sesudah DKI dipimpin Anies justru keadaan adem tentrem semua agama diayomi," kata dia.

Mardani melanjutkan, pihaknya fokus dan kompak bahwa mereka mendukung ideologi Pancasila sebagai dasar negara. "Ini rumusan luar biasa dari founding father," jelas politikus PKS ini.

Sayangnya, lanjut Mardani, oleh pemerintahan Joko Widodo, Pancasila tak diimplementasi dengan baik. "Ekonomi kita kapitalisme, demokrasi kita terancam dari asing. Pak prabowo ingin ideologi hidup," papar dia.

Mardani Ali Sera
Politikus PKS Mardani Ali Sera (Fotografer : Djo, Aziz/ PKSFoto)

Ia berharap, jika Prabowo dipercaya memimpin bangsa ini, semua permasalahan akan diatasi. "Kemampuan pemerintah kita amat sangat rendah. Kita punta KPK tapi OTT terus. Pak Prabowo hadir untuk membanhi itu semua. Bukan jargon saja," tutup Mardani.

Sebelumnya, Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud Hendropriyono Pemilu 2019 ini akan berbeda dengan sebelumnya. Pemilu kali ini akan tersaji pertarungan ideologi Pancasila melawan Khilafah.

"Pemilu kali ini yang berhadap-hadapan bukan saja hanya subjeknya. Orang yang berhadapan bukan hanya kubu, kubu dari Pak Jokowi dan kubu dari Pak Prabowo, bukan. Tapi ideologi," ujar Hendropriyono di Gedung Pertemuan Kesatrian Soekarno Hatta, BIN, Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (28/3).

Masyarakat diminta mulai menentukan pilihan dan memahami calon pemimpin masing-masing jangan sampai salah memilih.

"Bahwa yang berhadap-hadapan adalah ideologi Pancasila berhadapan dengan ideologi khilafah. Tinggal pilih yang mana. Rakyat harus jelas mengerti. Bahwa dia harus memilih yang bisa membikin dia selamat," tegas Hendro. (Knu)

#PKS #Mardani Ali Sera #Khilafah #Pancasila
Bagikan

Berita Terkait

Berita Foto
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham (kanan) menyerahkan buku kepada Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji (kiri), disaksikan Pakar Kebangsaan Yudi Latif (kedua kiri) dan Pengamat Politik Siti Zuhro (kedua kanan) dalam Pengajian Ideologi Kebangsaan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 16 Oktober 2025
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Indonesia
PKS Solo Kukuhkan Pengurus, Serukan Koalisi Beretika dan Bermartabat
Perjalanan panjang PKS Solo yang telah menjadi bagian penting dalam pembangunan demokrasi dan pelayanan masyarakat sejak masa reformasi akan tetap dipertahankan.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
PKS Solo Kukuhkan Pengurus, Serukan Koalisi Beretika dan Bermartabat
Indonesia
Evaluasi Masih Bobrok, Legislator PKS Ingatkan MBG Berpotensi Jadi 'IKN Jilid 2'
Anggota DPR fraksi PKS mengingatkan MBG bisa berpotensi menjadi IKN Jilid 2. Sebab, evaluasinya dinilai masih jauh dari kata baik.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Evaluasi Masih Bobrok, Legislator PKS Ingatkan MBG Berpotensi Jadi 'IKN Jilid 2'
Indonesia
Keracunan karena MBG Marak, DPR Tuntut Evaluasi Total Segera dari Segi Komunikasi Krisis hingga Regulasi
Kekisruhan dan kebingungan dalam penyelenggaraan program saat ini sangat bergantung pada ketiadaan kerangka hukum yang kuat.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
Keracunan karena MBG Marak, DPR Tuntut Evaluasi Total Segera dari Segi Komunikasi Krisis hingga Regulasi
Indonesia
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta mengurangi biaya transportasi masyarakat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Indonesia
Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat
Resmi jadi Menko Polkam, Djamari Chaniago disambut peringatan soal demokrasi yang memburuk.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat
Indonesia
Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat
Peka dan empatilah pada kondisi masyarakat yang masih banyak mengalami kesusahan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat
Indonesia
Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD
Usulan ini disampaikan dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD
Indonesia
PKS: Bendera One Piece Bukan Anarkis, Itu Kritik Kreatif
Rakyat Indonesia, terutama generasi muda, adalah kelompok yang cerdas dan punya kepekaan terhadap situasi yang terjadi
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 05 Agustus 2025
PKS: Bendera One Piece Bukan Anarkis, Itu Kritik Kreatif
Indonesia
Geger Bendera Bajak Laut One Piece Jelang HUT RI, Mardani: Nikmati Saja
Rakyat itu cerdas dan punya hati
Angga Yudha Pratama - Senin, 04 Agustus 2025
Geger Bendera Bajak Laut One Piece Jelang HUT RI, Mardani: Nikmati Saja
Bagikan