Tanggapan Pemkot Cirebon Terhadap Aksi Mogok Massal Sopir Angkot

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 30 September 2017
Tanggapan Pemkot Cirebon Terhadap Aksi Mogok Massal Sopir Angkot

Salah satu mobil dinas polisi yang diubah menjadi angkutan kota untuk membantu warga akibat aksi mogok para sopir angkot. (MP/Mauritz)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis merasa prihatin terhadap aksi mogok sopir angkot di Kota Cirebon yang berlangsung dari tanggal 29 September hingga 2 Oktober 2017 mendatang.

Menurut Azis, meskipun saat ini hadir angkutan berbasis online. Namun, angkot memiliki pangsa pasar tersendiri dan masih tetap dibutuhkan masyarakat.

"Sebetulnya angkot masih punya pasar. Buktinya masyakarat resah begitu angkot mogok beroperasi," kata Azis di Cirebon, Sabtu (30/9).

Azis mengatakan, keinginan para sopir angkot di Kota Cirebon agar transportasi online tidak boleh beroperasi. Hal tersebut, menurut Azis justru sulit dilakukan karena baik Pemkot Cirebon maupun kepolisian tidak memiliki kewenangan untuk menghentikannya.

"Pelanggaran yang ada pada Undang-Undang Nomor 22 tentang Angkutan Umum. Namun, pelanggaran itu tidak memuat sanksi untuk menghentikan transportasi online. Hanya peringatan saja," katanya.

Meski demikian, kata Azis, solusi terbaik adalah antara angkutan konvesional dan online menjalin kesepakatan moral bersama. Misalnya kesepakatan soal pembatasan area maupun waktu untuk menarik penumpang.

Kesepakatan bersama itu bisa saja dituangkan dalam Peraturan Wali Kota (Perwali). "Intinya, kedua belah pihak saling mengerti dan memberikan kesempatan tanpa harus menjatuhkan satu dengan lain. Itu jauh lebih efektif," pungkasnya.

Sementara itu, pada Senin (2/10) Pemkot Cirebon bersama pihak kepolisian kembali menggelar pertemuan untuk membahas lebih lanjut terkait polemik angkot versus transportasi online di Kota Cirebon. (*)

Berita ini adalah hasil liputan Mauritz, reporter atau kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. Untuk mengikuti hasil liputan Mauritz lainnya silakan baca: Angkot Mogok Massal, Masyarakat Jadi Relawan Ojek Gratis

#Sopir #Aksi Massa
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Kemenaker Batasi Jam Kerja Sopir Logistik 8 Jam, atau Pakai 2 Sopir Seperti Bus AKAP
Kemenaker memperketat aturan jam kerja bagi sopir angkutan barang guna meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
Kemenaker Batasi Jam Kerja Sopir Logistik 8 Jam, atau Pakai 2 Sopir Seperti Bus AKAP
Berita Foto
Aksi Mahasiswa Gelar Rapat Dengar Pendapat Warga di Gedung DPR Jakarta
Pengunjuk rasa melakukan aksi teaterikal dengan membentangkan poster aspirasi dan memasang kursi kosong saat aksi bertajuk Rapat Dengar Pendapat Warga di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 06 Oktober 2025
Aksi Mahasiswa Gelar Rapat Dengar Pendapat Warga di Gedung DPR Jakarta
Indonesia
Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan
Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia menilai sejak Dudy diangkan menjadi Menhub, kinerja kementerian mengalami kemunduran.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan
Indonesia
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
KBRI Dhaka turut berkoordinasi dengan otoritas Nepal untuk membantu WNI.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
Indonesia
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Perbaikan fasilitas umum yang terdampak kericuhan ditargetkan rampung pada 8 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Indonesia
Sopir Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Bank Jateng Wonogiri Pastikan Simpanan Nasabah Aman
Sopir Bank Jateng cabang Wonogiri membawa kabur uang nasabah senilai Rp 10 miliar. Bank Jateng pun memastikan, jika uang nasabah aman.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Sopir Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Bank Jateng Wonogiri Pastikan Simpanan Nasabah Aman
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Ketua Komisi X DPR RI meminta aparat keamanan untuk hadir secara profesional dan proporsional dalam mengawal dinamika di kampus.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Indonesia
Bagikan Mawar Putih dan Pink untuk Polisi hingga Tentara, Ojol: Kami Tak Mau Diprovokasi Lagi
Aksi ini dilakukan sebagai simbol perdamaian sekaligus upaya meredam potensi kerusuhan dan aksi anarkistis.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Bagikan Mawar Putih dan Pink untuk Polisi hingga Tentara, Ojol: Kami Tak Mau Diprovokasi Lagi
Indonesia
Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi
'Penumpang Gelap' demo langsung merusak, melempari petugas, kemudian merusak beberapa kendaraan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi
Bagikan