Tanaman Hias Ini Bisa Membersihkan Udara dalam Ruangan

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 30 Desember 2020
Tanaman Hias Ini Bisa Membersihkan Udara dalam Ruangan

Tanaman lidah mertua dan lidah buaya. (Foto: 123RF/milkos)

Ukuran:
14
Audio:

KEBERSIHAN udara dalam ruangan menjadi banyak perhatian pada masa pandemi COVID-19 saat ini. Menjaga kesehatan pernapasan adalah hal penting, mulai dari pemakaian masker, air purifier, hingga menjaga sirkulasi udara dalam ruangan.

Perlu diketahui, di dalam ruangan tertutup berbagai zat kimia dan polusi udara juga dapat masuk. Zat polutan yang banyak terdapat di dalam rumah adalah formaldehyde, volatile organis compunds, karbon monoksida, nitrogen oksida, pestisida dan disinfektan. Jika sering terpapar jenis polutan tersebut, maka dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti alergi, sakit kepala, mudah lelah bahkan kanker yang berujung kematian.

Baca juga:

Lima Cangkir Teh Per Hari Aktifkan Fungsi Otak

Selain dengan menggunakan air purifier, menjaga kebersihan udara dalam ruangan juga bisa dilakukan dengan menaruh tanaman hias tertentu yang dapat menyerap polusi beracun. Berikut beberapa jenis tanaman hias pembersih udara:

1. Lidah Mertua

Tanaman lidah mertua. (Foto: 123RF/piksel)
Tanaman lidah mertua. (Foto: 123RF/piksel)

Memiliki nama latin Sansevieria trifasciata tanaman ini bentuknya yang seperti lidah, panjang dan di bagian tepi daunnya ada garis panjang berwarna kuning. Terdapat dua jenis lidah mertua dengan daunnya yang pendek dan panjang.

Tidak susah merawat tanaman yang satu ini, karena mampu bertahan hidup di tempat yang kering dan jangan khawatir untuk tidak menyiramnya. Di balik bentuk daunnya yang unik dan dapat memperindah suatu ruangan, lidah mertua ini sanggup untuk membersihkan udara dari racun-racun yang menyebar.

Polusi udara atau racun udara yang menyebar dalam ruangan dapat diserap tanaman lidah mertua. Mengutip bibitbunga.com (30/12), sebuah riset yang dilakukan di fakultas MIPA, universitas Brawijaya Malang membuktikan bahwa ruangan sebesar 100 meter kubik yang berisi berbagai macam polutan di dalamnya dapat dibersihkan dan diserap habis oleh lima helai daun lidah mertua dewasa.

Baca juga:

Tanda-tanda Dehidrasi Ini Jangan Dicuekin

2. Karet Kebo

Tanaman karet kebo atau karet merah. (Foto: 123RF/Elena Grishina)
Tanaman karet kebo atau karet merah. (Foto: 123RF/Elena Grishina)

Tanaman karet kebo atau karet merah yang juga disebut rubber plant ini, juga mampu menyerap zat-zat kimia atau racun udara. Tanaman dengan nama latin Ficus elastica ini memiliki tekstur daun yang kenyal seperti karet.

Merawat karet hias di rumah kamu tidak perlu melakukan penyiraman secara rutin dan sebaiknya diletakkan di tempat yang teduh atau lembap. Jangan menaruh tanaman karet kebo ini di tempat yang terlalu terang atau di bawah sinar matahari.

3. Lidah Buaya

Tanaman lidah buaya. (Foto: 123RF/Olga Yastremska)
Tanaman lidah buaya. (Foto: 123RF/Olga Yastremska)

Saat musim panas atau musim kemarau datang, merawat atau menyimpan lidah buaya di rumahmu pilihan yang sangat tepat! Selain gel lidah buaya memberikan segudang manfaat, tanaman ini juga mampu menurunkan suhu panas di ruangan. Lidah buaya atau Aloe vera juga mampu membersihkan udara dari zat kimia seperti formaldehida atau formalin dan benzene yang berasal dari cairan pembersih dan cat.

Tanaman hias tersebut dengan mudah bisa kamu dapatkan di toko atau penjualan tanaman pinggir jalan. Pilih yang tanaman yang kamu sukai dan rasakan manfaatnya. Kamu tidak perlu khawatir lagi dengan udara di dalam rumah yang sudah terbebas dari jahatnya polusi yang bisa mengganggu sistem pernapasan. (Aru)

Baca juga:

Bukan yang Dingin, Ternyata Air Hangat Ampuh Atasi Gerah

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan