Lima Cangkir Teh Per Hari Aktifkan Fungsi Otak


Teh memberikan dampak positif bagi tubuh. (Foto: Pexels/Burst)
DARI penelitian yang dilakukan oleh NewCastle University ditemukan bahwa orang yang meminum lima cangkir teh lebih dapat fokus dan perhatin. Ini ditemukan pada orang-orang tua yang mengonsumsinya, fungsi otak mereka ternyata lebih baik.
Bahkan pada orang-orang tua itu menunjukan psikomotor yang jauh lebih baik termasuk kecepatan bereaksi. Teh dapat menyegarkan tubuh bukan hanya hari kamu saja.
Baca Juga:

Dari laman Dailymail (29/12), penelitian yang dilakukan oleh lembaga pendidikan itu pada orang-orang tua yang usianya lebih dari 85 tahun. Pergerakan orang-orang tua ini jauh lebih baik. Menunjukan kemampuan yang lebih baik ketimbang orang-orang seusia mereka yang tidak mengonsumsi teh lima cangkir sehari.
Mereka menunjukan kemampuan akurasi yang lebih baik dan kecepatan bereaksi di atas orang-orang seusianya. Ini tentu saja dapat membantu keseharian mereka, seperti menyelesaikan jigsaw, menjahit bahkan mengemudikan mobil.
Pada penelitian-penelitian sebelumnya, teh memang memberikan manfaat besar bagi tubuh. Manfaat mengomsumsi teh terbukti menurunkan tekanan darah dan kolesterol bahkan membantu menurunkan berat badan.
Baca Juga:

Menurut penelitinya masih ada beberapa hal yang harus ditelaah lagi. Penelitinya Dr Edward Okello dari Human Nutrition Research Centre, Newcastle University, menyebutkan bahwa dia tidak yakin apakah karena minumannya atau rutinitas minum teh itu.
Okello mengatakan bahwa bisa jadi pengaruh pada orang-orang tua bukan hanya dari tehnya saja. Bisa jadi ritual pembuatan minuman teh itu sendiri atau kegiatan berbincang selama minum teh. Kebiasaan minum teh, entah di rumah sendiri atau tempat lainnya membantu responden yang berusia 85 tahun ini mampu melewati tes kognitif.
Penelitian yang sudah dimulai sejak tahun 2006 itu melibatkan seribu warga senior di Newcastle dan Tyneside Utara. Informasi penelitian diambil oleh para peneliti dengan mengunjungi kediaman mereka melalui berbagai pengukuran. Seperti kuestioner, test fungsional dan tes darah.
Meskipun mereka menemukan ada perbaikan dari penurunan kognitif, kemampuan memperhatikan dan kecepatan psikomotor, namun tidak berhubungan dengan kemampuan mengingat atau gerakan sederhana. (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
