Tanam 11.000 Pohon, Sharp Gaungkan Kampanye #baktiuntuknegeri


Sharp Corporation memperingati hari jadinya yang ke-110 dengan menanam 11.000 pohon. (Foto: dok. Sharp)
TAHUN ini Sharp menapaki hari jadinya yang ke-110. Mereka melakukan peringatan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Seiring mencuatnya persoalan kerusakan lingkungan, Sharp melakukan sebuah kampanye konservasi lingkungan sebagai simbolisasi kontribusi Sharp untuk masa depan.
Sharp melakukan program penanaman 11.000 pohon di lahan seluas 30 KM sepanjang aliran sungai Citarum desa Wadas, Sungai Cibeet desa Parungsari, Sungai Citarum Desa Adiarsa dan lokasi pegunungan Loji kecamatan Tegal Waru.
Penanaman 11.000 pohon terdiri dari 3 jenis pohon. Masing-masing adalah Mahoni sebanyak 4.000 pohon, Sengon sebanyak 3.000 pohon, dan Akasia sebanyak 4.000 pohon. Secara simbolik penanaman pohon ini dilakukan di daerah aliran sungai Citarum Karaba, Desa Wadas, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Karawang.
Baca Juga:
Penanaman dihadiri langsung oleh presiden direktur Sharp Indonesia, Shinji Teraoka; Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati; Kepala Dinas Sosial Kabupaten karawang, Drs. Ridwan Salam; Sekertaris Dinas BPBD, H. Dadang Taufiq; dan KASDIM Komando Distrik Militer 0604 Karawang Mayor Infanteri, Jaja Jamaludin.
Aksi tersebut merupakan sebuah aksi nyata dalam melindungi wilayah aliran sungai dari bahaya longsor dan banjir. Kegiatan itu juga merupakan bagian dari kampanye #baktiuntuknegeri.
Untuk melakukan penanaman 11.000 pohon itu, Sharp Indonesia menggandeng Human Initiative dan berkolaborasi bersama komunitas dan masyarakat Karawang.
Setiap satu pohon yang tumbuh besar diharapkan mampu memproduksi oksigen sekira 130 kilogram per tahun. Apabila dikonversikan secara total, pohon-pohon tersebut akan menghasilkan oksigen sebanyak 1.430.000 kilogram atau setara 1.430 ton.
Penanaman pohon ini sejalan dengan isu yang diangkat dalam agenda Presidensi G20, yakni merealisasikan aksi nyata pengendalian perubahan iklim. Program penanaman tersebut pun menjadi kontribusi Sharp dalam menyukseskan program pemerintah Indonesia yang menargetkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 60 persen di tahun 2035.
Selain mengontrol keluaran emisi dari produktivitas bisnisnya, Sharp juga secara
aktif melakukan kegiatan lingkungan guna mendukung target penurunan karbonnya.
Baca Juga:
Papelwrap, Alternatif Bubble Wrap yang Lebih Ramah Lingkungan
Selain kegiatan penanaman pohon, Sharp bersama Human Initiative dan sejumlah komunitas lingkungan memantau perkembangan pohon-pohon tersebut. Saat pohon ini berusia dewasa, diperkirakan mereka mampu menyerap karbon sebanyak 264.338 Ton.
Selain berfungsi menyerap karbondioksida dan menyuplai oksigen, pohon–pohon ini akan berfungsi sebagai pengikat tanah guna menghindari bencana banjir dan longsor.
Sebagai informasi, Sharp secara aktif telah melakukan penanaman pohon di seluruh Indonesia sejak tahun 2010 silam melibatkan yayasan nirlaba, karyawan, pelajar, dan masyarakat setempat. Sharp telah menanam lebih dari ratusan ribu pohon guna membantu penyerapan air ke dalam tanah dan mengurangi laju perubahan iklim. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan

Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon

Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya

Tampil Perdana Sebagai Utusan Sekjen PBB, Retno: Kolaborasi Adalah Kunci

Pentingnya Reboisasi untuk Dampak Kehidupan Manusia

Festival LIKE 2 Beri Edukasi Tentang Pentingnya Kelestarian Lingkungan

Jokowi Kunjungi Festival LIKE 2, Serahkan SK Hutan Sosial dan TORA

Masyarakat Adat Penting dalam Menjaga Keanekaragaman Hayati

Pj Heru Resmikan TPS 3R, Bisa Kelola 50 Ton Sampah per Hari

Ekosistem Laut Indonesia Terancam Rusak, Unpad Bentuk Komunitas Ocean Young Guards
