Tambah 73 Kasus COVID-19 Baru, Ketakutan Lock Down Selimuti Hong Kong

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 21 Juli 2020
Tambah 73 Kasus COVID-19 Baru, Ketakutan Lock Down Selimuti Hong Kong

Kondisi di luar Rumah Sakit Queen Elizabeth setelah merebaknya virus corona baru, di Hong Kong, China, Senin (3/2/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Otoritas kesehatan Hong Kong melaporkan 73 kasus baru, lebih sedikit dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 108. Namun, desakan masyarakat setempat mendorong penutupan total (lock down) jika situasi kian tidak terkendali. Total kasus positif COVID-19 di Hong Kong telah mencapai angka 1.959.

Dilansir Selasa (21/7), Pakar Mikrobiologi Hong Kong Yeun Kwok Yung kepada radio setempat mengatakan bahwa jika kasus COVID-19 terus bertambah secara geometris dalam tujuh hingga 14 hari kemudian, maka pemerintah kota perlu membatasi mobilitas masyarakat yang lebih mirip lockdown. Saat ini masyarakat yang keluar-masuk Hong Kong harus menjalani karantina dan tindakan-tindakan pencegahan lainnya.

"Sangat mungkin pemerintah Hong Kong akan membatasi pergerakan masyarakat kalau situasi seperti ini terus memburuk," demikian pernyataan Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam kepada pers, Minggu (19/7).

Baca Juga:

Anjing di Hong Kong Dikarantina karena Virus Corona

Para pakar masih percaya pemerintah setempat mampu mengontrol wabah tersebut setelah ada pengetatan kebijakan, termasuk mewajibkan masyarakat mengenakan masker di dalam angkutan umum untuk mencegah penyebaran virus. Namun, dikutip Antara, Direktur Jurusan Kesehatan Masyarakat pada University of Hong Kong Prof Keiji Fukuda justru tidak yakin situasi saat ini akan memicu terjadinya lockdown.

"Di kota-kota besar seperti Hong Kong, memang ada kemungkinan naiknya kasus penularan yang tidak dikenal," tegas Fukuda.

Ilustrasi Covid
Ilustrasi COVID-19. (Foto: Antara)

Namun, Fukida mengakui Hong Kong mampu melakukannya karena pencegahan di pos-pos perbatasan sangat ketat. Senada dengan Fukuda, Prof Jin Dongyan dari Jurusan Sains Biomedika di University of Hong Kong, mengatakan Hong Kong tidak akan terpuruk dalam situasi yang sangat parah. Menurut dia, tingginya kasus belakangan ini dipicu meluasnya jangkauan tes COVID-19.

"Gelombang baru ini sebagai dampak dari kejenuhan masyarakat dalam menerapkan pencegahan. Kalau mematuhi kebijakan yang sangat ketat, nanti bisa diketahui hasilnya. Sebagai pusat keuangan internasional, Hong Kong memiliki interaksi yang sangat tinggi dengan dunia luar. Jadi tidak realistis bagi Hong Kong untuk di-lockdown," papar Jin

Jin yakin sejumlah rumah sakit di Hong Kong mampu menangani 100 pasien baru per hari. Namun, dia menyarankan bagi pasien bergejala ringan bisa dipindahkan ke bangsal darurat untuk mengurangi beban rumah sakit. "Jika memang tidak mampu mengatasi wabah COVID-19, Hong Kong meminta bantuan pemerintah pusat di Beijing (Tiongkok)," tutup dia. (*)

Baca Juga:

Disneyland Hong Kong kembali Dibuka

#COVID-19 #Hong Kong
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Terkendala Aturan, Menlu Sugiono Akui Jasad 9 WNI Bisa Tertahan Lama di Hong Kong
Menlu Sugiono menjelaskan prosedur pemulangan jenazah dari Hong Kong pada umumnya berjalan cukup lama
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
Terkendala Aturan, Menlu Sugiono Akui Jasad 9 WNI Bisa Tertahan Lama di Hong Kong
Dunia
Hong Kong Perintahkan Penghapusan Jaring Perancah setelah Kebakaran Mematikan
Para penyelidik menemukan jaring pelindung yang digunakan di sekitar kompleks yang sedang menjalani renovasi besar-besaran tidak memenuhi standar tahan api.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
 Hong Kong Perintahkan Penghapusan Jaring Perancah setelah Kebakaran Mematikan
Dunia
Hong Kong Akhiri Pencarian Korban di Tower Wang Fuk Court, Data Terakhir 150 Orang Tewas
Para penghuni satu-satunya tower gedung Wang Fuk Court yang tidak terbakar telah diizinkan kembali untuk mengambil barang berharga dan kebutuhan sehari-hari.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Hong Kong Akhiri Pencarian Korban di Tower Wang Fuk Court, Data Terakhir 150 Orang Tewas
Dunia
20 Orang Ditangkap Terkait Kebakaran Apartemen Hong Kong, Polisi Kantongi Bukti Kuat Kelalaian
Otoritas Hong Kong telah menangkap 20 individu yang diduga terkait dengan kebakaran besar di kompleks apartemen Wang Fuk Court
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
20 Orang Ditangkap Terkait Kebakaran Apartemen Hong Kong, Polisi Kantongi Bukti Kuat Kelalaian
Indonesia
Data Terbaru WNI Korban Kebakaran Hong Kong: 125 Selamat, 9 Tewas, 5 Masih Hilang
Seluruh WNI yang tinggal di Wang Fuk Court merupakan pekerja migran di sektor domestik.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Data Terbaru WNI Korban Kebakaran Hong Kong: 125 Selamat, 9 Tewas, 5 Masih Hilang
Indonesia
Kebakaran Hong Kong, Kemenlu Sebut 22 WNI masih Hilang
Sementara itu, 3 orang yang sebelumnya dilaporkan cedera, 2 di antaranya sudah pulih dan bisa keluar dari rumah sakit tempat mereka dirawat.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
Kebakaran Hong Kong, Kemenlu Sebut 22 WNI masih Hilang
Dunia
Kisah Pekerja Migran Indonesia dan Filipina dalam Kebakaran Hong Kong, antara Menjalankan Tugas dan Menyelamatkan Diri
Dalam sebuah kisah yang beredar luas, Alcaraz disebut melindungi bayi berusia tiga bulan milik majikannya dengan tubuhnya saat kebakaran terjadi.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
 Kisah Pekerja Migran Indonesia dan Filipina dalam Kebakaran Hong Kong, antara Menjalankan Tugas dan Menyelamatkan Diri
Dunia
Kebakaran Hong Kong, Pemerintah akan Bentuk Komisi Penyelidikan Kejar Pihak yang Bertanggung Jawab
Penyelidikan awal berfokus pada alasan api menyebar begitu cepat sehingga melumpuhkan upaya pemadaman.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
 Kebakaran Hong Kong, Pemerintah akan Bentuk Komisi Penyelidikan Kejar Pihak yang Bertanggung Jawab
Dunia
Tersangka Kebakaran Apartemen Hong Kong Tambah, Polisi Total Tahan 13 Orang
Kepolisian Hong Kong total menahan 13 orang dan mereka dijerat dengan pasal dugaan pembunuhan akibat kelalaian berdasarkan bukti temuan penyebab kebakaran.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Tersangka Kebakaran Apartemen Hong Kong Tambah, Polisi Total Tahan 13 Orang
Dunia
Kebakaran Hong Kong, Pekerja ART Migran yang Jadi Korban Terjebak dalam Ketidakpastian dan kini Butuh Dukungan
Hong Kong sendiri merupakan rumah bagi hampir 370 ribu pekerja rumah tangga migran, sebagian besar perempuan dari Filipina dan Indonesia.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
Kebakaran Hong Kong, Pekerja ART Migran yang Jadi Korban Terjebak dalam Ketidakpastian dan kini Butuh Dukungan
Bagikan