Hong Kong Perintahkan Penghapusan Jaring Perancah setelah Kebakaran Mematikan

Dwi AstariniDwi Astarini - 1 jam, 3 menit lalu
 Hong Kong Perintahkan Penghapusan Jaring Perancah setelah Kebakaran Mematikan

Kebakaran besar di kompleks apartemen di Hong Kong. ANTARA/Anadolu.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — OTORITAS Hong Kong telah memerintahkan penghapusan jaring perancah dari gedung-gedung yang sedang menjalani renovasi paling lambat Sabtu (6/12), saat investigasi berlanjut atas kebakaran paling mematikan di wilayah tersebut dalam beberapa dekade. Diketahui, 159 orang tewas akibat kebakaran yang terjadi Rabu lalu di kompleks perumahan Wang Fuk Court. Sebanayak 31 orang lain dinyatakan masih hilang.

Para penyelidik menemukan bahwa jaring pelindung yang digunakan di sekitar kompleks yang sedang menjalani renovasi besar-besaran tidak memenuhi standar tahan api. Sekretaris Pengembangan Bernadette Linn Hon-ho mengatakan pedoman baru terkait dengan pengujian material yang digunakan dalam perancah akan diterbitkan minggu depan.

Sekitar 200 bangunan residensial swasta dan 10 bangunan publik saat ini sedang menjalani renovasi di Hong Kong. Menurut South China Morning Post, sekitar 300 gedung akan terdampak oleh perintah penghapusan tersebut.

“Saya meyakinkan publik bahwa kami akan mengejar pertanggungjawaban hingga tuntas terhadap kontraktor mana pun yang menggunakan jaring perancah berkualitas buruk,” kata Linn. Ia menambahkan bahwa sampel jaring telah diambil untuk pengujian.

Baca juga:

Data Terbaru WNI Korban Kebakaran Hong Kong: 125 Selamat, 9 Tewas, 5 Masih Hilang



Di Wang Fuk Court, menurut pejabat setempat, api menyebar dengan cepat di antara blok-blok menara melalui jaring pelindung dan material mudah terbakar lainnya yang berada di bagian luar gedung. Polisi telah melakukan sedikitnya 15 penangkapan atas tuduhan pembunuhan tanpa niat (manslaughter) seiring dengan investigasi penyebab kebakaran berlanjut.
Pada Rabu, mereka mengatakan telah menyelesaikan pemeriksaan interior di ketujuh menara kompleks tersebut dan kini akan mencari jenazah di bagian lain gedung, seperti sisa-sisa perancah bambu.

“Kami belum menyelesaikan pekerjaan kami. Seperti yang bisa Anda liha banyak bambu telah jatuh. Kami masih perlu memeriksa apakah ada jenazah yang tertutup oleh bambu,” kata Komisaris Polisi Joe Chow. Ia menambahkan bahwa 140 dari 159 jenazah yang ditemukan hingga saat ini telah diidentifikasi, terdiri dari 49 laki-laki dan 91 perempuan, berusia antara satu hingga 97 tahun.(dwi)

Baca juga:

20 Orang Ditangkap Terkait Kebakaran Apartemen Hong Kong, Polisi Kantongi Bukti Kuat Kelalaian

#Kebakaran #Hong Kong #Kebakaran Rumah
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Hong Kong Perintahkan Penghapusan Jaring Perancah setelah Kebakaran Mematikan
Para penyelidik menemukan jaring pelindung yang digunakan di sekitar kompleks yang sedang menjalani renovasi besar-besaran tidak memenuhi standar tahan api.
Dwi Astarini - 1 jam, 3 menit lalu
 Hong Kong Perintahkan Penghapusan Jaring Perancah setelah Kebakaran Mematikan
Dunia
Hong Kong Akhiri Pencarian Korban di Tower Wang Fuk Court, Data Terakhir 150 Orang Tewas
Para penghuni satu-satunya tower gedung Wang Fuk Court yang tidak terbakar telah diizinkan kembali untuk mengambil barang berharga dan kebutuhan sehari-hari.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Hong Kong Akhiri Pencarian Korban di Tower Wang Fuk Court, Data Terakhir 150 Orang Tewas
Dunia
20 Orang Ditangkap Terkait Kebakaran Apartemen Hong Kong, Polisi Kantongi Bukti Kuat Kelalaian
Otoritas Hong Kong telah menangkap 20 individu yang diduga terkait dengan kebakaran besar di kompleks apartemen Wang Fuk Court
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
20 Orang Ditangkap Terkait Kebakaran Apartemen Hong Kong, Polisi Kantongi Bukti Kuat Kelalaian
Indonesia
Data Terbaru WNI Korban Kebakaran Hong Kong: 125 Selamat, 9 Tewas, 5 Masih Hilang
Seluruh WNI yang tinggal di Wang Fuk Court merupakan pekerja migran di sektor domestik.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Data Terbaru WNI Korban Kebakaran Hong Kong: 125 Selamat, 9 Tewas, 5 Masih Hilang
Indonesia
Rumah di Cakung Timur Kebakaran, 60 Personel Damkar Langsung Diturunkan
Rumah di Cakung Timur mengalami kebakaran. Sebanyak 60 personel damkar langsung diterjunkan untuk memadamkan api.
Soffi Amira - Rabu, 03 Desember 2025
Rumah di Cakung Timur Kebakaran, 60 Personel Damkar Langsung Diturunkan
Indonesia
Kebakaran Hong Kong, Kemenlu Sebut 22 WNI masih Hilang
Sementara itu, 3 orang yang sebelumnya dilaporkan cedera, 2 di antaranya sudah pulih dan bisa keluar dari rumah sakit tempat mereka dirawat.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
Kebakaran Hong Kong, Kemenlu Sebut 22 WNI masih Hilang
Dunia
Kisah Pekerja Migran Indonesia dan Filipina dalam Kebakaran Hong Kong, antara Menjalankan Tugas dan Menyelamatkan Diri
Dalam sebuah kisah yang beredar luas, Alcaraz disebut melindungi bayi berusia tiga bulan milik majikannya dengan tubuhnya saat kebakaran terjadi.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
 Kisah Pekerja Migran Indonesia dan Filipina dalam Kebakaran Hong Kong, antara Menjalankan Tugas dan Menyelamatkan Diri
Dunia
Kebakaran Hong Kong, Pemerintah akan Bentuk Komisi Penyelidikan Kejar Pihak yang Bertanggung Jawab
Penyelidikan awal berfokus pada alasan api menyebar begitu cepat sehingga melumpuhkan upaya pemadaman.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
 Kebakaran Hong Kong, Pemerintah akan Bentuk Komisi Penyelidikan Kejar Pihak yang Bertanggung Jawab
Dunia
Tersangka Kebakaran Apartemen Hong Kong Tambah, Polisi Total Tahan 13 Orang
Kepolisian Hong Kong total menahan 13 orang dan mereka dijerat dengan pasal dugaan pembunuhan akibat kelalaian berdasarkan bukti temuan penyebab kebakaran.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Tersangka Kebakaran Apartemen Hong Kong Tambah, Polisi Total Tahan 13 Orang
Dunia
Kebakaran Hong Kong, Pekerja ART Migran yang Jadi Korban Terjebak dalam Ketidakpastian dan kini Butuh Dukungan
Hong Kong sendiri merupakan rumah bagi hampir 370 ribu pekerja rumah tangga migran, sebagian besar perempuan dari Filipina dan Indonesia.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
Kebakaran Hong Kong, Pekerja ART Migran yang Jadi Korban Terjebak dalam Ketidakpastian dan kini Butuh Dukungan
Bagikan