Taiwan Temukan Zat Penyebab Kanker dalam Mi Instan Indonesia

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 26 April 2023
Taiwan Temukan Zat Penyebab Kanker dalam Mi Instan Indonesia

Departemen Kesehatan Pemerintah Kota Taipei mengumumkan telah mendeteksi zat karsinogenik pada dua merek mi instan. (Foto: Unsplash/Markus Winkler)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MI instan menjadi makanan popular di Indonesia. Mudah dan praktis dibuatnya. Enak dikonsumsi saat turun hujan atau di daerah bercuaca sejuk. Namun di balik kemudahan dan kepraktisannya, mi instan ternyata mengandung zat karsinogenik atau penyebab kanker.

Zat itu ditemukan oleh Departemen Kesehatan Pemerintah Kota Taipei pada dua jenama mi instan impor asal Indonesia dan Malaysia.

Merek Malaysia adalah Ah Lai White Curry Noodles, sedangkan merek Indonesia adalah mi instan Indomie: Rasa Ayam Spesial.

“Biro Kesehatan Kota Taipei menyatakan bahwa 30 produk mi instan yang diambil sampelnya kali ini, termasuk 25 produk mi instan impor dan 5 produk mi instan dalam negeri, untuk diuji kandungan etilen oksida dan kepatuhan pada label kemasan,” tulis Biro Kesehatan Kota Taipei dalam siaran persnya.

Baca juga:

Resep dan Cara Membuat Mi Instan Ala Jungkook BTS

mi instan
Kandungan senyawa etilen oksida ditemukan pada bumbu produk mi Indonesia. (Foto: Pexels/Piyapong Sayduang)

Hasilnya, satu produk dari Malaysia dan satu produk dari Indonesia ditemukan mengandung kadar etilen oksida yang berlebihan.

Menurut National Cancer Institute, kandungan yang ditemukan dapat meningkatkan risiko kelenjar getah bening, leukemia, kanker perut, dan payudara.

Tingkat etilen oksida dalam kedua produk ini ditemukan telah melebihi standar residu pestisida yang diperbolehkan dan ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan setempat.

Dilansir Taiwan News, kandungan senyawa tersebut ditemukan hanya pada paket bumbu kemasan mi instan produk Indonesia, sedangkan etilen oksida terdeteksi pada mi maupun bumbu dari produk Malaysia.

Kemasan bumbu bubuk pada produk Indonesia ditemukan mengandung 0,187mg/kg etilen oksida, sedangkan 0,065mg/kg etilen oksida ditemukan pada mi produk Malaysia dan 0,084mg/kg etilen oksida terdeteksi pada kemasan sausnya.

Baca juga:

Mi Instan Rasa Buldak, Pedasnya Bikin Mau Nambah Terus

mi instan
Kandungan etilen oksida dapat meningkatkan risiko kelenjar getah bening, leukemia, kanker perut dan payudara. (Foto: Pexels/Mart Production)

Departemen kesehatan Taipei mengingatkan operator industri makanan bahwa Taiwan belum menyetujui penggunaan etilen oksida sebagai pestisida. Mereka juga tidak mengizinkan penggunaan gas etilen oksida untuk tujuan disinfeksi.

Perusahaan harus menerapkan prosedur pemantauan mandiri dan memastikan bahwa bahan baku dan produk mematuhi Undang-Undang.

Untuk menanggapi hal tersebut, kementerian kesehatan Taiwan memerintahkan agar produk mi instan yang tidak memenuhi syarat dikeluarkan dari rak-rak toko.

Ditambah lagi, importir produk harus membayar denda sebesar NTD (New Taiwan Dollar) 60.000 (setara Rp 30 juta) dan tidak lebih dari NTD 200 juta (setara Rp 97 miliar) karena melanggar Undang-Undang yang Mengatur Keamanan Pangan dan Sanitasi. (vca)

Baca juga:

Kemenperin Lakukan Mitigasi Penarikan Mi Instan Asal Indonesia di Luar Negeri

#Mi Instan #Indomie #Kanker
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

ShowBiz
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Pada September, ia mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi dan melakukan apa yang ia bisa untuk tetap bebas dari kanker.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Dunia
Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang
Kanker Joe Biden telah menyebar hingga ke tulang.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang
Indonesia
Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang
Angka survival rate para pasien yang sudah menjalani operasi cangkok sumsum tulang naik mencapai 50 persen.
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang
Dunia
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
Ikuti kisah inspiratif Richard Scolyer dalam perjuangannya melawan kanker otak.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Maret 2025
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
Fun
5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena
Kanker darah bukan cuma penyakit orang tua.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Maret 2025
5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena
Indonesia
Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker
Cristiano Ronaldo nanti bersama dengan Yayasan Graha Kasih Indonesia membantu penderita-penderita kanker di Kupang
Wisnu Cipto - Senin, 17 Februari 2025
Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker
Lifestyle
Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker
Gaya hidup sehat menjadi salah satu faktor yang bisa mencegah kemunculan kanker.
Dwi Astarini - Selasa, 11 Februari 2025
Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker
Fun
Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker
Anak penyintas kanker memiliki banyak harapan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Februari 2025
Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker
Indonesia
Harus Operasi Kanker, Agustiani Tio Minta Hakim Praperadilan Bantu Perizinan Berobat ke Luar Negeri
Harus operasi kanker, Agustiani Tio minta hakim praperadilan bantu perizinan berobat ke luar negeri.
Soffi Amira - Jumat, 07 Februari 2025
Harus Operasi Kanker, Agustiani Tio Minta Hakim Praperadilan Bantu Perizinan Berobat ke Luar Negeri
Infografis
Kenal Lebih Dekat sama Vaksin Kanker yang Bakal Dibagikan Gratis pada 2025 Mendatang
Kira-kira gimana sih soal vaksin itu? Slide postingan ini ajaa ya, MPPeeps!?????
Fransiska Chandra - Sabtu, 28 Desember 2024
Kenal Lebih Dekat sama Vaksin Kanker yang Bakal Dibagikan Gratis pada 2025 Mendatang
Bagikan