Tabur Bunga di Atas KRI Makassar, KSAL Ingatkan Ancaman Maritim
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana (TNI) Ade Supandi. (MP/Budi Lentera)
MerahPutih.com - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana (TNI) Ade Supandi bersama sejumlah rekan, prajurit, memperingati Hari Dharma Samudera 2018 dengan menggelar tabur bunga.
Tabur bunga tersebut dilakukan di perairan Selat Madura menggunakan KRI Makassar 500 pada Senin (15/1).
Dalam kesempatan itu, Ade Supandi yang menjelaskan bahwa tabur bunga ini untuk mengenang jasa pahlawan yang gugur di medan perang. Sebab, di tanggal itulah banyak pahlawan gugur dalam peperangan ketika memperjuangkan kemerdekaan NKRI.
"Seragam putih itu mencerminkan TNI AL siap mati dalam menghadapi perang. Tapi jangan sampai mati sia-sia dalam menghadapi perang," tegasnya.
Bahkan, lanjutnya, seragam putih itu memiliki kebanggan tersendiri bagi para prajurit. Juga melambangkan akan menjaga kedaulatan di laut, tidak akan berakhir sepanjang jalan NKRI.
Tak hanya itu, penggunaan seragam putih itu pun dirasanya membuat kepercayaan diri para prajurit meningkat.
Saat ini, lanjut Ade Supandi, ancaman yang paling serius di laut ada dua. Pertama konflik perbatasan. Ketika konflik perbatasan tidak ada solusi, maka ujung-ujungnya adalah perang.
"Tetapi perang dapat bermula dari diplomasi yang buntu. Selama diplomasi masih bisa dilakukan oleh pemerintah lancar, maka tetap bisa ada solusinya," katanya.
Kemudian yang kedua adalah masalah yang berkaitan dengan ancaman yang bersifat keamanan maritim (maritim security) yang ujungnya dapat berkaitan dengan ancaman terhadap negara.
"Ya misalnya penyelundupan narkoba, senjata, hingga pencurian kekayaan alam, seperti negara lain, kami juga melakukan pengamanan," tutup Ade. (*)
Berita ini merupakan ini merupakan laporan dari Budi Lentera, kontributor merahputih.com untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya. Baca juga berita lain seputar Surabaya dan dalam artikel: Ansor Pastikan Bakal Jaga Situasi Kondusif di Surabaya
Bagikan
A. Haris Budiawan/Budi Lentera
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Penculikan Berkedok Jual Beli Mobil di Pondok Aren, POM TNI-AL Proses Hukum Pecatan Tentara yang diduga Terlibat
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Selain Perkuat Maritim Indonesia, Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Juga Punya Dukung OMSP untuk Bawa Logistik