Tabur Bunga di Atas KRI Makassar, KSAL Ingatkan Ancaman Maritim

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 15 Januari 2018
Tabur Bunga di Atas KRI Makassar, KSAL Ingatkan Ancaman Maritim

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana (TNI) Ade Supandi. (MP/Budi Lentera)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana (TNI) Ade Supandi bersama sejumlah rekan, prajurit, memperingati Hari Dharma Samudera 2018 dengan menggelar tabur bunga.

Tabur bunga tersebut dilakukan di perairan Selat Madura menggunakan KRI Makassar 500 pada Senin (15/1).

Dalam kesempatan itu, Ade Supandi yang menjelaskan bahwa tabur bunga ini untuk mengenang jasa pahlawan yang gugur di medan perang. Sebab, di tanggal itulah banyak pahlawan gugur dalam peperangan ketika memperjuangkan kemerdekaan NKRI.

"Seragam putih itu mencerminkan TNI AL siap mati dalam menghadapi perang. Tapi jangan sampai mati sia-sia dalam menghadapi perang," tegasnya.

Peringatan Hari Dharma Samudera 2018 di KRI Makassar 500. (MP/Budi Lentera)

Bahkan, lanjutnya, seragam putih itu memiliki kebanggan tersendiri bagi para prajurit. Juga melambangkan akan menjaga kedaulatan di laut, tidak akan berakhir sepanjang jalan NKRI.

Tak hanya itu, penggunaan seragam putih itu pun dirasanya membuat kepercayaan diri para prajurit meningkat.

Saat ini, lanjut Ade Supandi, ancaman yang paling serius di laut ada dua. Pertama konflik perbatasan. Ketika konflik perbatasan tidak ada solusi, maka ujung-ujungnya adalah perang.

"Tetapi perang dapat bermula dari diplomasi yang buntu. Selama diplomasi masih bisa dilakukan oleh pemerintah lancar, maka tetap bisa ada solusinya," katanya.

Peringatan Hari Dharma Samudera 2018 di KRI Makassar 500. (MP/Budi Lentera)
Peringatan Hari Dharma Samudera 2018 di KRI Makassar 500. (MP/Budi Lentera)

Kemudian yang kedua adalah masalah yang berkaitan dengan ancaman yang bersifat keamanan maritim (maritim security) yang ujungnya dapat berkaitan dengan ancaman terhadap negara.

"Ya misalnya penyelundupan narkoba, senjata, hingga pencurian kekayaan alam, seperti negara lain, kami juga melakukan pengamanan," tutup Ade. (*)

Berita ini merupakan ini merupakan laporan dari Budi Lentera, kontributor merahputih.com untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya. Baca juga berita lain seputar Surabaya dan dalam artikel: Ansor Pastikan Bakal Jaga Situasi Kondusif di Surabaya

#KSAL #TNI AL #Laksamana Ade Supandi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Kapal selam otonom ini secara fisik berukuran mini tanpa awak manusia, digerakkan motor penggerak listrik dengan sistem navigasi sementara ini memakai sinyal internet.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Indonesia
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
rudal BrahMos telah digunakan untuk operasi berbagai, baik ground-to-ground, ground-to-sea, ataupun air-to-ground.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Indonesia
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Tema utama Study Visit ini adalah 'Strategi Pembangunan Kekuatan Penerbangan TNI Angkatan Laut dalam Melaksanakan Tugas Mengamankan dan Menegakkan Kedaulatan dalam Perspektif Peperangan Asimetris."
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Indonesia
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Mahasiswa juga mendapatkan tour facility di Pangkalan Udara AL Juanda
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Indonesia
Penculikan Berkedok Jual Beli Mobil di Pondok Aren, POM TNI-AL Proses Hukum Pecatan Tentara yang diduga Terlibat
Praka MRA yang diduga terlibat sudah dipecat pada 12 Juli 2024.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Penculikan Berkedok Jual Beli Mobil di Pondok Aren, POM TNI-AL Proses Hukum Pecatan Tentara yang diduga Terlibat
Indonesia
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
Dalam putusan kasasi, keduanya dijatuhi hukuman pidana penjara selama 15 tahun dan dipecat dari dinas militer.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
Indonesia
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Nurul mengusulkan agar pemerintah melengkapi peralatan siber yang memadai
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 11 Oktober 2025
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Indonesia
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
Nantinya, UU yang baru ini menambahkan dua tugas baru
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
Indonesia
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Itu memang bukan tupoksinya, tapi mereka akan maksimal
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Indonesia
Selain Perkuat Maritim Indonesia, Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Juga Punya Dukung OMSP untuk Bawa Logistik
Pengadaan kapal induk bekas ini dapat meningkatkan kapabilitas TNI AL
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Selain Perkuat Maritim Indonesia, Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Juga Punya Dukung OMSP untuk Bawa Logistik
Bagikan