Syukuran untuk Ibu Hamil, Masyarakat Lampung Gelar Ritual Kukhuk Limau

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 06 Desember 2024
Syukuran untuk Ibu Hamil, Masyarakat Lampung Gelar Ritual Kukhuk Limau

Ilustrasi ibu hamil (Foto: Pixabay)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Lampung punya tradisi ritual budaya syukuran untuk ibu hamil. Kebudayaan tersebut adalah Kukhuk Limau yang dilakukan masyarakat adat Pepadun Buay Nuban.

Tujuan Kukhuk Limau adalah sebagai melestarikan budaya dan adat agar orang tua mendapatkan generasi atau keturunan sesuai yang diharapkan. Lalu, acara ini diharapkan sebagai permohonan mendapatkan keselamatan, kebahagian dunia dan akhirat.

Ritual Kukhuk Limau biasa baru akan dilakukan ketika ibu hamil memasuki usia kehamilan ke 5 bulan dan 8 bulan. Diihitung, sejak berhentinya haid si ibu. Selain itu proses ritual Kukhuk Limau dilakukan pada malam hari jam 7-9 malam jelang bulan purnama.

Upacara Kukhuk Limau dilakukan kembali saat usia kandungan menginjak 8 bulan. Prosesi ini disebut Ngekhuang Kaminduaan (kukhuk limau yang kedua).

Tujuan Upacara Ngekhuang Kaminduaan ini adalah harapan janin dan ibunya selalh dalam keadaan sehat. Sang ibu jadi berhati-hati dalam menjaga kandungannya serta memperhatikan beberapa pantangan. Sebab jika pantangan dilakukan sang ibu. Janin diyakini mengalami hal yang tidak diinginkan.

Baca juga:

Mencari Jodoh Lewat Tari Nyambai, Tarian Adat Masyarakat Pesisir Lampung

Biasanya pandangan akan disampaikan secara jelas di sela prosesi. Umumnya bunyi pantangan tersebut seperti sang ibu hamil tidak diperbolehkan tidur pada siang hari. Tidak diperkenankan makan buah kayu yang bergetah, tidak boleh berjalan-jalan keluar rumah pada waktu Zuhur dan Maghrib.

Ibu hamil tidak boleh makan tebu, tidak boleh duduk di tanah, tidak boleh makan makanan yang pernah di makan binatang, tidak boleh mempergunjingkan orang apalagi memaki-maki. Dan juga tidak boleh memakan buah pisang yang dempet (punti rampit).

Ketika prosesi Kukhuk Limau akan dilaksanakan, acaranya akan dipimpin oleh dukun. Pihak keluarga akan dimintai menyiapkan beras, gula, teh, kopi, rokok dan juga uang seikhlasnya untuk dukun pemandu acara.

Untuk dipergunakan pada ibu hamil, dukun meminta pihak keluarga untuk menyiapkan kekambangan atau bunga tujuh macam diantaranya cempaka, tali, ratus, kekelapa, ganda suli, melokh, dan sepatu. Lalu Way ulok mulang seperti air, diambil dari pertemuan air yang membentuk lingkaran akibat perputaran arah.

Baca juga:

Mengenal Tradisi Penuh Makna 'Pepadun' dari Lampung

Ada pula diminta siapkan bahan Bayit ambon (rotan), Limau kunci (jeruk purut), Cumbung capah sebuah mangkok putih yang masih mulus atau mangkok yang masih baru. Pengkhecak alias alat yang digunakan oleh dukun untuk memercikkan air, lalu Berlai jerangau yakni rumput gajah sebangsa kunyit. Dan Perasapan atau pedaporan alias bara api di dalam dupa.

Sang dukun akan membaca doa-doa mengelilingi si ibu hamil sebanyak tiga kali, lalu menyipratkan air bunga dengan air jeruk ke arah ibu hamil. Sambil berharap ia dijauhkan dari gangguan jasmani dan rohani, diberi kesehatan dan keselamatan keduanya.

Setelah ritual Kukhuk Limau selesai, ibu hamil akan dimintai menggunakan kalung dari biji berlai jerangau. Ia adalah kalung dari daging kunyit yang baunya menyengat dan selalu hidup di daerah yang berair.

Setelah serangkain upacara Kukhuk Limau, biasanya tuan rumah ibu hamil dimintai untuk menyeranggarakan doa bersama pada malam selanjutnya. Sambil mengingatkan bahwa acara berlangsung lancar karena bantuan yang Maha Kuasa. (Tka)

#Bandar Lampung #Budaya #Tradisi
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, bahwa Jakarta harus punya lembaga adat Betawi. Hal itu bisa menjadi identitas kuat sebagai kota global.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Indonesia
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara
Politisi PKB itu mengapresiasi langkah Kemenpar dan Kementerian Kebudayaan (Kemenkebud) yang berkolaborasi dalam mengedepankan budaya sebagai daya tarik pariwisata Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet  Bagi Wisatawan Mancanegara
Indonesia
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI
Genre Imajinasi Nusantara merupakan lukisan karya Denny JA. Lukisan ini tampil sebagai manifesto estetika digital Nusantara.
Soffi Amira - Minggu, 20 Juli 2025
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI
Indonesia
Menbud Pastikan Pacu Jalur yang Kini Viral Sudah Lama Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda Nasional
Posisi Anak Coki di Pacu Jalur ini umumnya diisi anak-anak yang kini tariannya menjadi viral secara global.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
Menbud Pastikan Pacu Jalur yang Kini Viral Sudah Lama Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda Nasional
Indonesia
Pemprov DKI Segera Rampungkan Perda yang Melarang Ondel-ondel Ngamen di Jalan, Rano Karno: Mudah-mudahan Sebelum HUT Jakarta
Perda yang tengah disusun tersebut bakal menjadi dasar hukum pelestarian budaya Betawi yang lebih terstruktur dan spesifik, termasuk di dalamnya mengatur seni ondel-ondel.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
Pemprov DKI Segera Rampungkan Perda yang Melarang Ondel-ondel Ngamen di Jalan, Rano Karno: Mudah-mudahan Sebelum HUT Jakarta
Berita Foto
Wajah Baru Indonesia Kaya Konsiten Usung Budaya Indonesia dengan Konsep Kekinian
Sejumlah pemain saat melakukan pementasan teater musikal bertajuk "Bawang Merah Bawang Putih" saat acarapeluncuran logo baru Indonesia Kaya di Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 03 Juni 2025
Wajah Baru Indonesia Kaya Konsiten Usung Budaya Indonesia dengan Konsep Kekinian
Indonesia
Komisi X DPR Soroti Transparansi dan Partisipasi Publik dengan Menteri Kebudayaan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa upaya ini bukan untuk menghapus atau mendistorsi fakta
Angga Yudha Pratama - Selasa, 27 Mei 2025
Komisi X DPR Soroti Transparansi dan Partisipasi Publik dengan Menteri Kebudayaan
Indonesia
Fadli Zon: Kongres Perempuan 1928 Justru Diperkuat dalam Sejarah Indonesia
Urgensi penulisan sejarah Indonesia yang akan rampung pada tahun 2025 ini mencakup penghapusan bias kolonial
Angga Yudha Pratama - Selasa, 27 Mei 2025
Fadli Zon: Kongres Perempuan 1928 Justru Diperkuat dalam Sejarah Indonesia
Indonesia
5 Museum Jakarta Buka Sampai Malam, Pengunjung Melonjak Hingga Ribuan
5 museum menggelar program Night at the Museum khusus akhir pekan
Wisnu Cipto - Kamis, 15 Mei 2025
5 Museum Jakarta Buka Sampai Malam, Pengunjung Melonjak Hingga Ribuan
Bagikan