Susi Minta Penyelam Batasi Penggunaan Kaki Katak


Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menggelar konferensi pers terkait isu-isu kelautan dan perikanan di kantor KKP, Jakarta Pusat. (MP/Yohanes Abimanyu)
MerahPutih.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengimbau para wisatawan untuk membatasi penggunaan fin atau kaki katak saat melakukan penyelaman di perairan Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku guna menghindari kerusakan terumbu karang.
"Kalau menyelam di Banda pada kedalaman lima hinga 10 meter, sebaiknya turis tidak menggunakan fin, terutama yang berukuran besar, karena karang yang terinjak kaki katak akan patah," kata Menteri Susi dikutip dari antara, Senin (23/10).
Untuk itu, Susi mengajak warga Banda serta para pelaku usaha wisata untuk ikut menjaga kelestarian terumbu karang di Kepulauan Banda yang terkenal sangat subur pertumbuhannya dan menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara dan nusantara, termasuk membatasi dan menyosialisasikan penggunaan kaki katak saat penyelaman.
Dia mengimbau agar dalam kegiatan penyelaman dengan jarak 50 meter dari pinggir karang hendaknya tidak menggunakan kaki katak.
"Kalau snorkling dan tidak jauh dari bibir pantai dan kedalaman lima hingga 10 meter tidak usah gunakan fin, agar karang tidak rusak dan patah karena terinjak," katanya lagi.
Selain itu, Menteri Susi juga mengimbau masyarakat di Kepulauan Banda untuk menjaga kebersihan lingkungan laut dan tidak membuang sampah, terutama bekas kantong plastik ke laut karena berdampak selain susah terurai, juga menutupi permukaan terumbu karang dan akhirnya mati.
"Kalau terus membuang sampak plastik ke laut, lama-lama di tahun 2030 di sini akan lebih banyak plastik daripada ikannya," katanya.
Terkait masalah itu, Menteri Susi berjanji akan memberikan bantuan kapal dan jaring untuk membersihkan sampah di perairan Pulau Banda.
"Nanti saya perintahkan Dirjen PRL (Penataan Ruang Laut) untuk sumbangkan kapal dan jaring untuk tangkepin sampah, sehingga air laut di sini tetap bersih dan jernih," ujar Susi.
Menteri Susi juga meminta Dirjen PRL Bramantyo yang ikut dalam kunjungan ke Banda untuk memberikan sumbangan peta dan goggle (kacamata renang) kepada anak-anak SD di Banda agar mereka juga belajar mengenali keindahan bawah lautnya sendiri.
Menteri Susi malah meminta bantuan goggle untuk siswa SD tersebut dapat dikirim secepatnya dan paling lambat dalam seminggu telah diterima anak-anak di Pulau Banda.
"Kami akan kumpulkan 500 goggle, biar anak-anak bisa renang dan lihat cantiknya terumbu karang dan ikan-ikan hias. Karena kalau mereka tidak lihat cantiknya bawah laut, maka tidak mungkin bisa menjaganya," ujarnya. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Raker Menteri KKP Wahyu Trenggono dengan Komisi IV DPR bahas Efisiensi Anggaran

Susi Pudjiastuti Jadi Tim Konsultan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanpa Dibayar

Ilmuwan Australia Usahakan Penyelamatan Great Barrier Reef, Manfaatkan AI untuk Kebaikan

Legislator Demokrat: Kerugian Negara Capai Rp 116,91 Miliar akibat Pagar Laut Tangerang

Menteri Trenggono Ogah Bicara soal Sertifikat HGB dan SHM di Pagar Laut Tangerang

Soal Pemilik Pagar Laut di Tangerang, Menteri Trenggono: Masih Penyelidikan

Usut Tuntas Pagar Laut, Legislator PAN Dorong Koordinasi Antar Kementrian

Tak Ada Anggaran Pasti untuk Bongkar Pagar Laut, Menteri KP: Pakai Dana Gotong Royong

Diduga tak Berizin, Pagar Laut yang Ganggu Nelayan Perairan Tangerang akan Dibongkar

Diduga tak Berizin, Pagar Laut yang Ganggu Nelayan di Tangerang akan Dibongkar
