Ilmuwan Australia Usahakan Penyelamatan Great Barrier Reef, Manfaatkan AI untuk Kebaikan

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 14 Februari 2025
Ilmuwan Australia Usahakan Penyelamatan Great Barrier Reef, Manfaatkan AI untuk Kebaikan

Ilustrasi terumbu karang.(foto: pexels-golimpio)

Ukuran:
14
Audio:

MERAHPUTIH.COM - DENGAN memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), sejumlah ilmuwan Australia merancang sistem pemantauan waktu nyata (real-time) untuk menyelamatkan sistem terumbu karang terbesar di dunia, Great Barrier Reef, dari bahaya pemanasan global. Sistem pemantauan global itu diharapkan dapat menghentikan kerusakan gugusan terumbu karang tersebut akibat pemutihan (bleaching) yang sebagian besar disebabkan perubahan iklim.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Kamis (13/2) di jurnal Electronics, Great Barrier Reef telah terkikis akibat pemutihan parah sejak 2016, yang diperparah wabah bulu seribu yang sedang terjadi dan pembangunan di area pesisir. ??Gugusan terumbu karang, ekosistem laut paling rapuh di dunia, menghadapi ancaman kepunahan dengan level yang mengkhawatirkan di seluruh dunia.

Sebanyak 75 persen terumbu karang mengalami tekanan panas level pemutihan dalam dua tahun terakhir. Hal tersebut diungkapkan oleh para peneliti dari Universitas Australia Selatan (UniSA) yang berkolaborasi dengan Universitas RMIT dan Universitas Teknologi Queensland.

Analis data UniSA sekaligus peneliti utama, Abdullahi Chowdhury, mengungkapkan satu model terpusat akan mengintegrasikan semua faktor yang memengaruhi terumbu karang dan menyediakan prediksi waktu nyata bagi para ilmuwan lingkungan.

Baca juga:

Fatberg dengan Ancaman Ledakan Limbah Bikin Bryan Adams Batalkan Konser di Australia



Chowdhury menyebut proyek itu mengintegrasikan teknologi pengindraan jarak jauh dengan pembelajaran mesin, AI, dan Sistem Informasi Geografis untuk memungkinkan intervensi lebih awal, menyediakan peta jalan untuk memanfaatkan teknologi-teknologi ini guna memastikan keselamatan gugusan terumbu karang bagi generasi-generasi selanjutnya.

Saat ini, terdapat sejumlah model terpisah yang menganalisis data substansial tentang kesehatan terumbu karang, termasuk level pemutihan, insidensi penyakit, kepadatan karang remaja, dan kelimpahan ikan karang. Namun, kumpulan data itu tidak terintegrasi.
Gugusan terumbu karang, yang merupakan ‘hutan hujan di laut’, hanya mencakup 1 persen dari area lautan dunia, tetapi menjadi rumah bagi 25 persen dari seluruh kehidupan laut.

Great Barrier Reef, yang terdaftar sebagai Warisan Dunia dan merupakan salah satu aset ekologi dan pariwisata terpenting Australia, merupakan terumbu karang yang dianggap sangat berharga di seluruh dunia.(*)

Baca juga:

Mangrove dan Terumbu Karang di Pulau Biawak Dirusak, KLH Dalami Dampak dan Langkah Perbaikan

#Sains #Terumbu Karang #Australia
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Benjamin Netanyahu mengatakan sejarah akan mengingat PM Australia Anthony Albanese sebagai seorang politisi lemah.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Indonesia
Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul
Langkah Selandia Baru tersebut bertepatan dengan pengumuman Australia yang akan mengakui negara Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB di bulan September.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul
Dunia
Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat
Rencana ini diumumkan di tengah meningkatnya kecaman dan kemarahan internasional atas tindakan Israel di Gaza.
Dwi Astarini - Senin, 11 Agustus 2025
 Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat
Dunia
Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025
Sejauh ini sudah 147 negara di dunia mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Sejak awal 2024, sepuluh negara baru bergabung dalam daftar tersebut, termasuk Irlandia, Norwegia, Spanyol, dan Armenia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Dunia
Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Ini bukanlah satu-satunya solusi, tapi ini akan membuat perbedaan.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
  Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
Beredar informasi soal Australia yang memberikan bantuan dana khusus untuk gereja dan umat Kristen di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Bagikan