Susah Tidur? Mungkin 7 Faktor Ini Penyebabnya


Jet Lag (Pinterest)
Tidur merupakan suatu keadaan istirahat alami yang terjadi pada makluk hidup seperti manusia, hewan bahkan tumbuh-tumbuhan. Tidur juga merupakan kondisi yang sangat penting terutama untuk kesehatan.
Khususnya pada manusia, tidur bukan hanya saat kelelahan akibat banyak melakukan berbagai aktivitas, namun sudah menjadi kebiasaan dan pola hidup sehari-hari.
Tetapi ternyata, banyak orang-orang yang mengalami susah tidur atau insomnia akut yang diakibatkan beberapa faktor. Berikut 7 faktor yang penyebabnya:
1. Stres

Cemas, depresi atau stres bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya tidur. Bahkan, ada sebagian yang menderita insomnia akibat stres. Biasanya pemicu stres adalah adanya faktor-faktor seperti lingkungan, organisasi atau masalah pribadi yang tak kunjung usai.
Selain itu, cara kerja otak juga sangat penting karena otak digunakan sebagai neurotransmitter yang mengatur suasana hati ataupun tidur.
2. Mendengkur

Dalam sebuah penelitian menyebutkan, bahwa orang-orang di negara Amerika sekitar 30%-50% mengalami tidur dengan kondisi mendengkur atau biasa MP Friends ketahui adalah berkeruh atau ngorok.
Jika seseorang sedang tidur lalu ia mendengkur, kemungkinan itu menjadi salah satu faktor kurangnya waktu untuk beristirahat. Mendengkur juga bisa menjadi salah satu gejala untuk beberapa penyakit seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi ataupun stroke.
3. Jet Lag

Jet lag merupakan kelainan waktu tidur sementara akibat karena adanya perubahan zona waktu yang baru. Biasanya tubuh MP Friends akan terasa lelah dan menjadi kebingungan.
Hal ini biasanya terjadi jika MP Friends berpergian jauh yang mungkin organ tubuh terutama otak mengalami perubahan semisal biasanya tidur ketika gelap dan bangun ketika terang. Untuk menyesuaikan diri, biasanya MP Friends butuh waktu kurang lebih tiga hari, agar jet lag itu hilang dan MP Friends bisa kembali tidur dengan normal.
4. Perubahan Hormon

Menstruasi, Kehamilan dan Menopause adalah beberapa sumber utama yang terjadi pada gangguan tidur di kalangan perempuan, karena adanya perubahan hormon-hormon seperti sering buang air kecil yang dapat mengganggu pola tidur.
Menurut National Sleep Foundation, sekitar 40% dari perempuan perimenopause (orang-orang yang berada di tahun-tahun transisi menopause) juga memiliki masalah pada tidur.
5. Rasa Sakit

Dalam sebuah penelitian menyebutkan, bahwa salah satu negara tepatnya di Amerika, sekitar 15% orang-orang mengalami masalah pada tidur.
Kebanyakan dari mereka kurang tidur karena merasakan nyeri pada tubuh seperti alami sakit punggung, sakit kepala dan juga sindrom sendi temporomandibular (masalah dengan otot rahang). Faktor tersebut biasanya berasal dari aktivitas yang dilakukan misalnya bekerja hingga larut malam.
6. Kerja Shift

Kadang jadwal kerja yang bertentangan membuat tidur seseorang juga menjadi tidak normal. Seperti yang dialami oleh dokter, perawat atau profesi lainnya. Akibatnya dapat mengganggu ritme sirkadian atau proses biologis yang menunjukkan osilasi endogen dan berulang setiap sekitar 24 jam bagi tubuh MP Friends.
Menurut sebuah studi University de Buenos Aires di Argentina mengatakan bahwa orang-orang yang bekerja shifting juga memiliki tingkat serotonin, hormon dan neurotransmitter pada sistem saraf pusat yang membantu mengatur tidur.
7. Penyakit Medis

Salah satu faktor susah tidur juga berasal dari penyakit medis. Misalnya penyakit paru-paru atau asma (sesak napas) bisa membuat tidur MP Friends sangat terganggu terutama itu terjadi pada pagi hari.
Oleh karena itu sebaiknya MP Friends bisa mengatur pola tidur dengan baik dan menghindari faktor-faktor diatas ya MP Friends, karena tidur atau beristirahat menjadi salah satu obat yang baik. Oiya, jika MP Friends sedang dilanda stres dan bingung untuk mengobatinya, berikut artikel yang mungkin bisa jadi solusinya: Stress Melanda? Jangan Khawatir Ini Dia Tips Instannya
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
