Survei Solo Raya Polling, Popularitas dan Elektabilitas Gibran Ungguli Purnomo
Direktur Solo Raya Polling Suwardi (kanan) memberikan keterangan terkait hasil survei Pilwakot Solo, Selasa (23/6). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Gibran Rakabuming Raka unggul dari segi popularitas dan elektabilitas dari rival sesama partai PDIP Achmad Purnomo di Pilwakot Solo 2020. Hasil itu dari hasil survei Lembaga Solo Raya Polling. Survei tersebut dilakukan pada tanggal 14-20 Juni.
Direktur Solo Raya Polling Suwardi mengatakan, hasil survei yang dilakukan selama sepekan tersebut melibatkan 1.008 responden yang diacak dari 126 titik daerah di Kota Solo. Hasilnya, popularitas Gibran naik menjadi 99 persen, sedangkan Achmad Purnomo 94 persen.
Baca Juga:
Beredar Kabar Megawati Teken Rekomendasi untuk Gibran, Rudy: Saya Belum Dipanggil DPP
"Hasil ini bisa saya simpulkan menunjukkan bahwa keduanya sudah sangat matang sebagai kandidat calon wali kota," ujar Suwardi dalam konferensi pers di rumah makan Pecel Solo, Selasa (26/6).
Menurutnya, untuk jangka waktu saat ini, dimana survei dilakukan enam bulan sebelum pemilihan, angka yang dibutuhkan oleh seorang kandidat bakal calon kepala daerah minimal 80 persen.
Selain tingkat popularitas, Solo Raya Polling juga membuat survei tingkat elektabilitas. Hasilnya, Gibran meraup persentase 55 persen, sedangkan Purnomo hanya sebesar 36 persen.
"Angka tersebut saya libat jauh berbeda dengan survei yang dilakukan pada Juli 2019 di mana Purnomo berada jauh di atas Gibran dengan hasil survei 38 persen, sedangkan Gibran hanya 13 persen," kata dia.
Demikian hasil survei yang dilakukan pada Januari 2020, di mana Purnomo meraih 46,6 persen dan Gibran mencapai 40,4 persen. Gibran mulai naik dan Purnomo mulai turun adalah di bulan Maret saat Pandemi COVID-19 mulai terjadi di Kota Solo.
"Selama pandemi masyarakat mempersepsikan Purnomo lebih jarang turun ke masyarakat dibandingkan Gibran yang lebih masif," tutur dia.
Baca Juga:
Megawati Berikan Restu di Pilwakot Solo, Gibran: Pilihan DPP yang Terbaik
Selain COVID-19, momen yang membuat suara Purnomo semakin turun adalah isu mundur sebagai bakal cawali di Pilwakot Solo, yang akhirnya ditolak DPC PDIP Solo. Responden sangat sensitif dengan manuver politik yang dilakukan Purnomo itu.
"Ya manuver politik inilah yang diduga menjadi faktor penyebab turunnya elektabilitas Purnomo survei Juni 2020 dibanding survei Januari 2020," tutup dia. (*)
Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya.
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya
Jam 12 Siang, BEM UI Bergerak ke Jakarta Tagih Janji Kampanye Prabowo-Gibran
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Dicecar Gibran Soal Pemotongan Anggaran Pemda, Menkeu Purbaya: Dia Menyuarakan Keresahan
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran