Survei Alvara: Masyarakat Cemas Tertular COVID-19 Setelah New Normal

Ilustrasi virus corona. Foto: Shutterstock
Merahputih.com - Peneliti Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan masyarakat yang merasa cemas tertular COVID-19 setelah diterapkan normal baru (new normal) lebih banyak daripada yang sedikit cemas atau tidak cemas tertular COVID-19 sama sekali.
"Tingkat kecemasan tertular, itu juga masih tertinggi. Kekhawatiran untuk tertular di masa new normal itu masih tinggi," ujar Ali, yang juga CEO Alvara Research Center itu, dalam diskusi daring di Jakarta, Minggu (12/7).
Baca Juga
Publik yang merasa cemas anggota keluarganya tertular COVID-19 di masa normal baru berdasarkan survei Alvara Research Center sebesar 60,5 persen, sementara yang sedikit cemas dan tidak cemas sama sekali hanya 37,7 persen. Sisanya tidak menjawab atau menjawab tidak tahu.
Namun, hasil survei yang dilakukan terhadap 1.225 koresponden di seluruh Indonesia pada 22 Juni 2020 hingga 1 Juli 2020 lalu itu juga menunjukkan bahwa ada dilema pada sebagian masyarakat.

Dilema tersebut, adalah keharusan memilih mengutamakan kesehatan dengan tidak keluar rumah atau memilih mengutamakan ekonomi dengan tetap beraktivitas seperti normal di luar rumah.
"Dilema itu terutama dirasakan pada masyarakat menengah ke bawah, alasan utamanya adalah karena takut kehilangan pekerjaan," kata Ali dikutip Antara.
Survei Alvara Research Center dengan tema 'Respons Publik atas COVID-19' menunjukkan bahwa persentase publik yang khawatir kehilangan pekerjaan yakni sebesar 41,5 persen.
Baca Juga
Update COVID-19 Minggu (13/7): 75.669 Positif, 35.638 Sembuh
Sementara alasan selanjutnya adalah khawatir tidak bisa membayar cicilan (27,3 persen), dan kehabisan bahan makanan (20,5 persen).
Survei dilakukan menggunakan metode daring (online survey) dan wawancara telepon (mobile assisted phone interview) dengan margin kesalahan (margin of error) 2,86 persen. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
