Surabaya Raya Terapkan PSBB, Jumlah Kendaraan di Tol Solo-Ngawi Turun Drastis


Petugas kepolisian melakukan penyekatan kendaraan luar kota yang masuk jalan Tol Solo-Ngawi dari GT Ngawi, Rabu (29/4). (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) selaku operator jalan Tol Solo-Ngawi mencatat adanya penurunan kendaraan yang lewat di tol tersebut melalui Gerbang Tol (GT) Ngawi.
Penurunan kendaraan melintas di jalan tol Solo-Ngawi terjadi akibat adanya larangan mudik dari pemerintah dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya (Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik) mulai, Selasa (28/4).
Baca Juga:
Hasil Riset LSI Denny JA Ungkap Kehidupan Bakal Normal Sebelum Vaksin Corona Ditemukan
Manajer Area Ruas Solo-Ngawi PT JSN, Sih Wiyono, mengungkapkan semenjak adanya larangan mudik dari perintah pusat yang berlaku pada Jumat (24/4) jumlah kendaran yang masuk tol Solo-Ngawi turun drastis. Rata-rata kendaraan yang lewat hanya 1.000 kendaraan per hari.

"Jika dibandingkan pada saat sebelum ada larangan mudik, kendaraan yang masuk jalan Tol Solo-Ngawi sepanjang 90,43 kilometer sebanyak 16.000-15.000 kendaraan per hari," ujar Wiyono, Kamis (30/4).
Wiyono mengatakan pada H-2 sebelum diberlakukan PSBB di Surabaya Raya sempat ada kenaikan kendaraan yang lewat di Solo-Ngawi. Dimana pada Minggu (26/4) kendaraan melintas sebanyak 2.151 kendaraan. Kemudian pada Senin (27/4) sebanyak 2.047 kendaraan.
"Setelah diberlakukan PSBB di Surabaya Raya kendaraan yang melintas pada tanggal 28 April hanya 1.673 kendaraan," kata dia.
Dari kendaraan tersebut, lanjut dia, ada pemudik yang diminta putar balik arah Jawa Tengah sebanyak 17 kendaraan, dan putar balik arah Jawa timur sebanyak 15 kendaraan. Sedangkan data tanggal 29 April ada sebanyak 1.475 kendaraan. Dari jumlah tersebut pemudik yang diminta putar balik arah Jawa Tengah sebanyak 17 kendaraan, dan putar balik arah Jawa timur sebanyak 15 kendaraan.
Baca Juga:
May Day 2020, Kapolda Jateng Tidak Berikan Izin Demo di Tengah Pandemi COVID-19
"Jumlah pemudik yang diminta putar balik juga sudah mulai menyusut. Terbanyak kendaraan yang kami minta putar balik terjadi pada tanggal 24 April, 25 April, dan 26 April sebanyak 1.134," tutup Wiyono.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
MTI Desak ERP Jakarta Fokus Kawasan, Hindari Jebakan Macet

Jasa Marga Memohon Maaf Perbaikan Tol Cipularang-Padaleunyi Berpotensi Hambat Lalu Lintas Mulai Hari Ini

Wakil Ketua DPRD Ngawi Tewas dalam Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Berikut Kronologinya

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Penanganan Longsor di Tol Bocimi Seksi 2 Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Akses Tol Bocimi Parungkuda Menuju Ciawi Ditutup Akibat Longsor

Imbas Tabrakan Beruntun, 3 Gardu Tol Halim Ditutup

Tol Palembang-Indralaya Ditutup Sementara

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

PN Klaten Eksekusi 17 Bidang Tanah Milik Warga Terkait Proyek Tol Solo-Jogja
