Surabaya Bakal Jadi Percontohan Nasional PTM 100 Persen


PTM.(Foto: Antara)
MerahPutih.com - Keberhasilan menangani pandemi COVID-19, terutama dalam program vaksinasi yang mencapai 100 persen, vaksinasi lansia mencapai 94 persen, serta masuk PPKM level 1, menjadikan Kota Surabaya bakal menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengklaim, Kota Surabaya pun, bakal dijadikan sebagai percontohan nasional menuju Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Pemerintah pusat menilai Surabaya merupakan daerah paling siap untuk melaksanakan kebijakan tersebut.
Baca Juga:
Keluyuran Usai PTM, Ratusan Siswa di Solo Terjaring Razia Satpol PP
"Selama ini asesmennya, cek lapangan, kemudian surveilans 10 persen di sekolah tadi itu ternyata Surabaya paling siap," tuturnya.
Terkait penanganan COVID-19 maupun pelaksanaan PTM, Kota Surabaya dipandang paling berhasil oleh pemerintah pusat dan Surabaya bisa menjadi contoh bagi kabupaten/kota atau kepala daerah lain di Indonesia terkait penerapan PTM ini.
Ia menegaskan, PTM di Surabaya harus bisa dilaksanakan dan berjalan. Sebab, saat para pelajar jika hanya mengikuti pelajaran lewat daring, maka akan sangat sulit bagi mereka untuk lebih intens dan maksimal mencerna pembelajaran yang disajikan.
Eri meyakini, sekolah bukan satu-satunya tempat penularan COVID-19. Sebab, bisa saja anak tersebut tertular COVID-19 saat bermain atau beraktivitas di luar sekolah.
"Kalau sekolah dilarang tapi anaknya di rumah dibiarkan, tidak pakai masker dan saat sekolah kena, nantinya sekolah yang akan disalahkan," katanya.

Disdik DKI Targetkan Pertengahan November PTM Dibuka 100 Persen
Ia berpesan, seluruh masyarakat agar saling introspeksi diri, saling menjaga dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat di manapun berada biar pandemi COVID-19 bisa teratasi.
Eri menegaskan, pihaknya menyiapkan langkah untuk mengantisipasi gelombang ketiga COVID-19 atau varian delta plus yang sudah ditemukan di beberapa negara dengan kegiatan testing, tracing dan treatment (3T) yang dilakukan secara konsisten.
"Kalau melihat enam indikator PPKM Level 1 di Kota Surabaya, hingga hari ini angka kematian sudah 0. Kemudian, rawat inap rumah sakit 0,65 dan kasus konfirmasi 1,78," ujarnya.
Data per tanggal 14 November 2021 mencatat, masih ada 7 kasus aktif dari total sekitar 2,9 juta penduduk di Kota Surabaya. (Andika Eldon/ Jawa Timur)
Baca Juga:
Disdik DKI Targetkan Pertengahan November PTM Dibuka 100 Persen
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda

Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
