Sunaryo, Mantan Wakil Wali Kota Cirebon Meninggal Dunia
Sunaryo saat dirawat di rumah sakit. (MP/Mauritz)
MerahPutih Indonesia - Inalillahi wainalillahi rojiun, duka menyelimuti Kota Cirebon. Mantan Wakil Wali Kota Sunaryo HW meninggal dunia.
Almarhum Sunaryo yang juga mantan ketua DPRD Kota Cirebon Sunaryo HW berpulang ke rahmatullah pada Sabtu (7/1) malam, sekira Pukul 23.15 WIB di Rumah Sakit Pertamina Cirebon.
Salah satu tokoh Kota Cirebon tersebut meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif sejak Sabtu pagi di ruang ICU RS Pertamina Cirebon. Namun Allah SWT berkendak lain, salah satu putera terbaik Cirebon tersebut lebih cepat menghadap Sang Khaliq.
Selama dalam perawatan, banyak kerabat, keluarga menjenguknya. Putera sulungnya, Rudiyanto tampak selalu berada mendampingi ayahnya selama dalam perawatan medis.
Sejumlah tokoh masyarakat, pemuda dan dari pemerintahan silih berganti menjenguknya.
"Mohon doanya untuk bapak dan maafkan jika ada kesalahan selama hidupnya,” ujar Rudiyanto.
Sebelum berkarier di politik, Sunaryo merupakan seorang perwira TNI yang pernah menjabat sebagai komandan Yon Arhanudse 14, Dandim 0605/Subang dan Dandim 0614/Kota Cirebon.
Dalam karier politiknya, Sunaryo pernah menjabat sebagai ketua DPD Golkar Kota Cirebon selama tiga periode. Menjadi ketua DPRD Kota Cirebon selama dua periode dan terakhir menjadi Wakil Wali Kota Cirebon tahun 2008-2012. (Mauritz)
Bagikan
Berita Terkait
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun
Langkah Selanjutnya Setelah Seekor Macan Tutul Dievakuasi dari Hotel di Bandung
Profesor BRIN Perkirakan Ukuran Meteor Cirebon 3-5 Meter, Pastikan Tidak Berbahaya
Pastikan Bukan Fenomena Hujan Meteor, BRIN Imbau Warga Cirebon Tidak Perlu Panik
BRIN Pastikan Meteor yang Lewati Cirebon Jatuh di Laut Jawa
Meteor Jatuh di Cirebon 5 Oktober 2025: Warga Dengar Dentuman Keras
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor