Sukses untuk Orang Bangun Pagi? Tidak juga


Menjaga rutinitas tidur yang konsisten dan sehat. (Pexels/Craig Aderrely)
ADA anggapan kuno yang menyatakan bahwa kesuksesan adalah milik orang-orang yang bangun pada pagi hari. Namun penelitian terbaru menunjukan bahwa menjadi orang yang bangun pagi bukanlah syarat untuk memiliki produktivitas tinggi.
Buat kamu yang baru dapat melakukan aktivitas pada siang hari, tentunya perlu berjuang untuk dapat beraktivitas di pagi hari. Semprotan 'tidur lebih awal, bangun lebih awal' juga merupakan perjuangan bagi sebagian orang yang terbiasa tidur larut malam. Ide mengenai waktu tidur dan bangun tidak ada keterkaitannya dengan kesuksesan.
Baca Juga:

Konsep ritme sirkadian dan kronotipe menjadi pusat perhatian dalam memahami alasan mengenai jadwal tidur yang sama untuk semua orang mungkin tidak efektif. Tentu saja setiap orang memiliki jam internal yang berbeda.
Studi ilmiah, termasuk kasus kronotipe, menunjukan bahwa penanda genetika memainkan peran penting dalam menentukan kapan seseorang paling waspada dan produktif. Ini menjelaskan fakta bahwa orang secara genetik cenderung lebih efektif pada waktu yang berbeda-beda setiap hari.
Dikutip dari laman BBC, bahwa kronotipe seseorang tidak serta merta mengubah sifat-sifat ini. Seperti yang ditemukan dalam penelitian baru-baru ini, yang mengukur seseorang yang mencoba untuk menjadi morning person. Itu tidak membuat mereka memiliki suasana hati yang baik atau kepuasan hidup, yang menunjukkan bahwa sifat-sifat ini adalah 'komponen intrinsik dari kronotipe akhir'.
Baca Juga:

Terkadang beberapa di antara kita menyadari kecocokan dengan kronotipe malam hari. Daripada memaksakan diri untuk mengikuti pola pagi hari, dianjurkan untuk mengikuti rutinitas alami untuk meningkatkan kesejahteraan.
Konsistensi diperlukan untuk dapat menemukan keseimbangan yang sesuai dengan kronotipe dan gaya hidup kamu melalui kualitas tidur yang baik. Pola produktivitas tidak hanya berada pada posisi tertentu dalam waktu yang lama, tetapi proses tersebut akan terus berkembang dengan kronotipe yang mungkin berubah dari waktu ke waktu.
Intinya mengenai kasus ini adalah seruan untuk melepaskan diri dari norma sosial dari jadwal 9 sampai 5 yang dirancang untuk kronotipe pagi. Pesan yang paling penting adalah menjaga rutinitas tidur yang konsisten dan sehat untuk dapat menghilangkan mitos bahwa kesuksesan hanya di pagi hari. (nda)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
