Kesehatan

Suara Kencang, Salah Satu Sebab Telinga Berdengung

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 14 September 2022
Suara Kencang, Salah Satu Sebab Telinga Berdengung

Telinga berdengung sangat mengganggu, mulai dari mengusik waktu istirahat, hingga menimbulkan kegelisahan. (freepik/karlyukav)

Ukuran:
14
Audio:

HAMPIR setiap orang pernah mengalami telinga berdengung atau secara medis disebut dengan tinnitus. Kondisi ini terkadang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kuping berdengung dapat terasa sangat mengganggu, mulai dari mengusik waktu istirahat, hingga menimbulkan kegelisahan. Bunyi dengungan dapat terdengar secara singkat ataupun terus-menerus, dengan volume yang berbeda-beda, dipengaruhi oleh penyebabnya.

Baca Juga:

Alasan Vaksin Meningitis Penting bagi Jemaah Haji dan Umroh

telinga
Sumbatan kotoran telinga atau serumen prop disarankan harus rutin membersihkan telinga. (freepik/jcomp)

Penyebab telinga berdengung

Telinga berdengung merupakan gejala dari kondisi yang mendasarinya, seperti infeksi atau sumbatan dalam telinga, cedera pada telinga atau gangguan sistem peredaran darah. Melansir dari Healthline, berikut ini beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab terjadinya telinga berdengung:

Paparan lama terhadap suara kencang

Sebagian besar kasus telinga berdengung berkaitan dengan gangguan pendengaran akibat bising (noice-induced hearing loss). Paparan bising atau suara kencang secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada organ telinga dalam. Kondisi ini sering terjadi pada kuli bangunan, pilot, atau musisi. Suara yang sangat keras, meskipun hanya terjadi sekali, juga dapat menyebabkan telinga berdengung. Misalnya, suara ledakan bom.

Penyumbatan kotoran dalam telinga

Sumbatan kotoran telinga atau serumen prop dapat menyebabkan iritasi pada gendang telinga. Sehingga memungkinkan kamu mengalami telinga berdengung. Disarankan untuk rutin membersihkan telinga.

Infeksi telinga

Infeksi telinga bagian tengah atau biasa disebut otitis media juga bisa menyebabkan telinga berdengung. Setelah infeksi sembuh, umumnya keluhan telinga berdengung juga akan hilang. Agar infeksi telinga dapat teratasi dengan baik, kamu perlu mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter.

Usia lanjut

Kondisi ini dikenal sebagai presbikusis, yaitu kepekaan saraf pendengaran yang berkurang, seiring usia lanjut. Biasanya terjadi mulai usia 60 tahun, dengan gejala berupa menurunnya kemampuan pendengaran yang disertai telinga berdengung.

Menderita penyakit tertentu

Ada beberapa gangguan kesehatan yang dapat memicu telinga berdengung, di antaranya adalah penyakit jantung dan pembuluh darah, tumor jinak pada saraf pendengaran, gangguan tulang pendengaran, penyakit Meniere, tekanan darah tinggi, gangguan pada leher atau rahang, serta cedera pada kepala atau leher.

Baca Juga:

Kenali Faktor Dominan Penyebab Gigi Berlubang

telinga
Jika sudah berlangsung dalam waktu yang lama, segeralah periksakan dirimu ke dokter THT. (freepik/prostooleh)

Cara mencegah

Pencegahan telinga berdengung dapat dilakukan dengan beberapa cara sederhana, seperti:

- Mengenakan pelindung telinga saat beraktivitas di dekat sumber suara yang sangat nyaring, seperti di studio atau konser musik, di ruangan dengan mesin menyala, atau lokasi konstruksi bangunan.

- Mengistirahatkan telinga tiap satu jam saat mengenakan earphone untuk mendengarkan musik. Hindari memasang earphone dengan volume penuh dalam waktu yang lama. Atur volume earphone kurang dari 60%.

- Menjaga kesehatan pembuluh darah dengan rutin berolahraga dan mengatur pola makan, agar terhindar dari telinga berdengung akibat gangguan pembuluh darah.

Meski telinga berdengung umum terjadi dan sering kali hilang dengan sendirinya, tapi jika sudah berlangsung dalam waktu yang lama, segeralah periksakan dirimu ke dokter THT. (DGS)

Baca Juga:

Tidur Berkualitas Membuat Kamu Cantik

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan