Kesehatan

Studi: Tidur Siang Baik untuk Otak

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 21 Juni 2023
Studi: Tidur Siang Baik untuk Otak

Peneliti menyarankan agar setiap orang dapat merasakan manfaat dari tidur siang.(Pexels/Uriel Mont0)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TIDUR di siang hari sulit dilakukan bagi orang dari berbagai jenis bidang karier, dengan budaya kerja yang sering mengabaikan praktik tersebut.

Padahal, secara teratur meluangkan waktu untuk tidur siang sebentar baik untuk otak kita dan membantu menjaganya tetap besar lebih lama. Demikian menurut studi yang dilakukan para peneliti dari University College London (UCL), Inggris.

Tim peneliti menunjukkan otak para peserta yang rutin tidur siang lebih besar 15 sentimeter kubik, setara dengan menunda penuaan antara tiga dan enam tahun. Namun, para ilmuwan merekomendasikan hanya tidur siang yang kurang dari setengah jam.

"Kami menyarankan agar setiap orang dapat merasakan manfaat dari tidur siang," kata peneliti senior Dr Victoria Garfield dari UCL seperti diberitakan BBC, Selasa (20/6). Dia menggambarkan temuan itu sebagai hasil studi yang cukup baru dan cukup menarik.

Baca juga:

Begini nih, Cara Astronaut Tidur di Angkasa Luar

Kesehatan otak penting untuk melindungi diri dari demensia dan kondisi ini terkait dengan gangguan tidur. (freepik/jcomp)

Tidur siang telah terbukti sangat penting untuk perkembangan saat kita masih bayi, menjadi kurang umum seiring bertambahnya usia, dan kemudian mengalami kebangkitan popularitas setelah pensiun, dengan 27 persen orang di atas 65 tahun melaporkan kalau melakukan tidur siang.

Garfield mengatakan, saran untuk tidur siang merupakan sesuatu yang cukup mudah dilakukan dibandingkan dengan penurunan berat badan atau olahraga yang sulit bagi banyak orang.

Otak secara alami menyusut seiring bertambahnya usia, tetapi apakah tidur siang dapat membantu mencegah penyakit seperti Alzheimer masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Kesehatan otak secara keseluruhan penting untuk melindungi diri dari demensia dan kondisi ini terkait dengan gangguan tidur.

Para peneliti sebelumnya menyarankan, kurang tidur merusak otak dari waktu ke waktu dengan menyebabkan peradangan dan mempengaruhi hubungan antara sel-sel otak.

“Dengan demikian, tidur siang secara teratur dapat melindungi terhadap degenerasi saraf dengan mengkompensasi kurang tidur,” kata peneliti senior Valentina Paz dari MRC Unit for Lifelong Health & Ageing di UCL.

Namun, Garfield tidak akan menemukan tempat yang nyaman untuk tidur di tempat kerja dan lebih memilih cara lain untuk merawat otaknya, "Sejujurnya, saya lebih suka menghabiskan 30 menit berolahraga daripada tidur siang, saya mungkin akan mencoba dan merekomendasikan ibu saya melakukannya."

Baca juga:

Dampak Buruk Mengecek Gawai saat Bangun Tidur

Kurang tidur merusak otak dari waktu ke waktu dengan menyebabkan peradangan.(Pexels/Meruyert Gonullu)

Bentuk eksperimen

Mempelajari tidur siang bisa menjadi suatu tantangan. Tidur siang dapat meningkatkan kesehatan, tetapi kebalikannya juga benar, karena kesehatan dapat membuat dirimu sangat lelah sehingga kamu perlu tidur siang lebih banyak.

Jadi para peneliti menggunakan teknik cerdas untuk membuktikan bahwa tidur siang itu bermanfaat.

Mereka menggunakan eksperimen alam raksasa berdasarkan DNA - kode genetik - yang dengannya kita dilahirkan. Studi sebelumnya telah mengidentifikasi 97 potongan DNA kita yang membuat manusia lebih cenderung tidur siang ('nappers') atau beraktivitas sepanjang hari ('non-nappers').

Jadi tim mengambil data dari 35.000 orang, berusia 40 hingga 69 tahun, yang mengambil bagian dalam proyek Biobank Inggris dan hanya membandingkan genetik 'nappers' dan 'non-nappers'.

Hasil yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Health menunjukkan, ada perbedaan 15 sentimeter kubik, setara dengan penuaan 2,6 hingga 6,5 tahun. Total volume otak sekitar 1.480 sentimeter kubik dalam penelitian ini.

"Saya menikmati tidur siang singkat di akhir pekan dan penelitian ini telah meyakinkan saya bahwa seharusnya saya tidak merasa malas dengan meluangkan waktu untuk tidur siang, karena ini mungkin melindungi otak saya," ujar Profesor Tara Spires-Jones dari University of Edinburgh dan Presiden British Neuroscience Association.

Dia mengatakan, temuan dalam studi tersebut menarik dengan menunjukkan peningkatan kecil tapi signifikan dalam volume otak, serta menambah data yang menunjukkan bahwa tidur penting untuk kesehatan otak.

Para peneliti tidak secara langsung mempelajari durasi tidur nyenyak di tengah hari yang dibutuhkan, tetapi mengatakan bahwa penelitian lain menunjuk ke arah rekomendasi yang tidak lebih dari setengah jam. (aru)

Baca juga:

Gangguan Tidur Tingkatkan Risiko Stroke

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - 2 jam, 43 menit lalu
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Bagikan