Smartphone Tingkatkan Risiko Kena Kanker Sampai 60 Persen?
Jangan terlalu sering bermain ponsel. (Foto- Pexels/Tracy Le Blanc )
SMARTPHONE telah menjadi kebutuhan esensial dalam kehidupan manusia di era kontemporer. Kamu pun tidak akan merasa asing lagi ketika melihat orang yang berjalan sambil bermain ponsel, telepon, atau bahkan video call.
Sayangnya, perangkat canggih ini mampu memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatanmu. Daily Mail menyiarkan puluhan penelitian mengklaim penggunaan ponsel pintar selama 17 menit per hari selama lebih dari sepuluh tahun mampu meningkatkan risiko pengembangan kanker ganas hingga 60 persen.
Baca juga:
Hindari Penggunaan Ponsel Pintar pada Saat-saat Penting Ini!
Penelitian yang kontroversial ini melibatkan analisa statistik dari 46 studi dari Amerika Serikat, Swedia, Inggris, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru tentang penggunaan ponsel dan kesehatan. Semuanya dilakukan oleh para ahli dari UC Berkeley dan telah dipublikasikan pada International Journal of Environmental Research and Public Health.
Baca juga:
Kisah Perjuangan Berdirinya Yayasan Kanker Anak Amaryllis, Penyelamat Penyintas Kanker
Mereka menemukan bahwa radiasi yang berasal dari sinyal ponsel mampu menciptakan protein stres yang menyebabkan kerusakan DNA, tumor, dan kematian sel pada kasus-kasus yang ekstrem.
Parahnya, tingkat kepemilikan ponsel semakin meningkat dari waktu ke waktu. Penelitian yang dilakukan pada 2011 menunjukkan bahwa ada 87 persen rumah yang memiliki setidaknya satu perangkat digital. Angka tersebut pun meningkat menjadi 95 persen pada 2020.
Salah satu peneliti yang ikut serta dalam studi ini, Joel Moskowitz, mengatakan bahwa semua orang harus benar-benar mengurangi waktu bersama perangkat canggihnya. Ia juga menyadari studi yang meneliti tentang kaitan antara penggunaan ponsel dan kanker merupakan topik yang sangat sensitif dan kontroversial.
Benar adanya, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) menyanggah pernyataan tersebut. FDA mengatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang konsisten atau kredibel mengenai masalah kesehatan yang disebabkan oleh paparan energi frekuensi radio dipancarkan oleh ponsel.
Chief Executive Cancer Research UK Michelle Mitchell juga mengatakan bahwa temuan ini berdasarkan tinjauan dari penelitian yang sudah ada sebelumnya. Ia mengatakan hasilnya terlalu beragam. "Misalnya beberapa (penelitian) dilakukan terhadap hewan, sementara penelitian lain membandingkan orang yang memang sudah menderita kanker dan meminta mereka untuk mengingat penggunaan ponsel di masa lalu ketimbang benar-benar melacak orang dari waktu ke waktu," ungkapnya. (shn)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Joe Biden Terapi Radiasi & Hormon Lawan Kanker Prostat Agresif, Hasilnya Ada Harapan
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
OPPO A6 Pro Jago dengan Kapasitas Baterai Besar 7000 mAh, Tahan Lama Bahkan Bisa Jadi Power Bank Darurat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak