Lingkungan

Studi: WFH 4 Kali Seminggu Kurangi 10 Persen Populasi Udara

annehsannehs - Sabtu, 25 September 2021
Studi: WFH 4 Kali Seminggu Kurangi 10 Persen Populasi Udara

Sebagian pekerja lebih memilih WFH. (Foto pixabay/fancycrave1)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

WORK From Home (WFH) mulai diterapkan sejak kasus COVID-19 semakin melonjak. Tanpa terasa, kini sudah hampir dua tahun kebanyakan dari kita harus bekerja secara virtual untuk mencegah kerumunan yang bisa meningkatkan risiko penularan virus.

Akibat pandemi, beberapa perusahaan pun mulai 'membuka mata' seputar seberapa penting kehadiran karyawan di kantor. Dikutip dari Forbes, segelintir perusahaan seperti Twitter, Shopify, Coinbase, dan Upwork telah menyatakan bahwa sebagian besar aktivitas pekerjaan akan dilakukan di rumah alias 'WFH' untuk selamanya, menilai dari keinginan dan performa para pekerjanya.

Baca Juga:

Tetap Produktif selama WFH dengan 6 Tips Ini

Selain menguntungkan bagi sebagian besar orang, WFH juga bermanfaat bagi lingkungan. Dimuat di Daily Mail, sebuah penelitian menunjukkan para pekerja yang tidak harus pergi ke kantor ini akan mengurangi polusi udara, dan selisih angka yang ditunjukkan cukup drastis.

Bekerja dari rumah bisa lebih ramah lingkungan. (Foto pixabay/pexels)
Bekerja dari rumah bisa lebih ramah lingkungan. (Foto: pixabay/pexels)

Menurut para peneliti di Institute of Environmental Science and Technology of the Universitat Autònoma de Barcelona (ICTA-UAB), pekerja yang WFH selama empat hari per minggu bisa memangkas tingkat NO2 sebanyak 10 persen. NO2 adalah nitrogen dioksida yang mencemari udara, merusak lingkungan, dan menyebabkan penyakit pernapasan jika dihirup manusia dalam kadar tertentu.

Baca Juga:

Apakah WFH Mematikan Aturan 5 Hari Kerja?

WFH juga bisa mengurangi kemacetan dan menghemat waktu tempuh banyak orang. Penelitian ini berdasarkan data penemuan dari mobilitas dan kualitas udara di Barcelona selama pandemi COVID-19.

Tidak hanya di Barcelona, secara logika pun kesimpulan ini bisa diterapkan di mana saja. Ketika WFH, orang-orang akan bekerja dari rumah. Bayangkan seberapa banyak pekerja yang membawa kendaraan sendiri dan memenuhi jalanan setiap pagi berangkat kerja dan sore pulang kerja.

WFH bisa turunkan kadar nitrogen dioksida sampai 10%. (Foto pixabay/fancycrave1)
WFH bisa turunkan kadar nitrogen dioksida sampai 10 persen. (Foto: pixabay/fancycrave1)

Sebagian pekerja pun merasa lebih nyaman dan konsentrasi jika bekerja secara remote. Sebagian perusahaan juga ada yang merasa lebih nyaman karena tidak harus menanggung biaya operasional gedung lebih besar dari biasanya. Pada intinya, jika memungkinkan, WFH bisa menjadi alternatif yang mengirit waktu, uang, dan tenaga.

Sayangnya, WFH tidak selalu cocok untuk semua perusahaan yang ada. Beberapa sektor bisnis tertentu masih membutuhkan kehadiran pekerja agar bisa berjalan secara lebih produktif dan optimal. (shn)

Baca Juga:

3 Strategi Untuk Mencegah Kelebihan Makan Selama WFH

#Work From Home #Kebersihan Lingkungan #Ramah Lingkungan #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Dua pemuda asal Lumajang mengolah limbah MBG menjadi produk ramah lingkungan. Inovasi ini juga menciptakan lapangan kerja baru.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Bagikan