Studi: Gairah Seksual Bisa Perpanjang Usia Pria Lansia

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 13 April 2023
Studi: Gairah Seksual Bisa Perpanjang Usia Pria Lansia

Jangan biarkan lansia 'kesepian'. (Foto: Unsplash/LOGAN WEAVER)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BAGI kaum Adam ingin berusia panjang selain didukung makan sehat serta rajin berolahraga, ternyata ada satu kunci lain yang bisa kamu coba terapkan dalam hidup. Jawabannya adalah gairah seksual. Mungkin kamu yang masih muda atau berusia di bawah 40 tahunan akan tersenyum mendengar hal tersebut.

Namun, percaya atau tidak ketika seorang pria sudah menyentuh paruh baya hingga lanjut usia atau lansia, acap kali gairah seksual berkurang apalagi bagi yang sudah kehilangan pasangannya, bisa saja gairah itu 'meredup'.

Ternyata berdasarkan studi yang dilakukan di Jepang, bagi laki-laki terbilang penting untuk terus menjaga gairah seksual di dalam kehidupannya. Karena berdasarkan studi itu terdapat korelasi antara hubungan seksual dengan umur panjang.

Baca juga:

Kesepian Timbulkan Masalah pada Gizi Lansia

Riset yang dilakukan universitas di Jepang ini membutuhkan waktu sembilan tahun untuk merampungkannya. (Foto: Pexels/Magda Ehlers)

Studi ini melibatkan para peneliti di Yagamata University dan membutuhkan riset selama sembilan tahun dengan jumlah partisipan yang mencapai angka 21 ribu orang.

Puluhan ribu partisipan itu dipilih dari berbagai bidang serta kondisi riwayat kesehatan dan berasal dari tujuh kota yang tersebar di Prefektur Yamagata. Partisipan itu berisikan laki-laki dan perempuan yang memiliki usai 40 tahun ke atas.

Berdasarkan data yang diungkap oleh kepala penelitian riset ini, yaitu Dr Kaori Sakurada terdapat sekitar 8,3 persen dari 8.500 partisipan laki-laki dan 16,1 persen dari 12.400 partisipan perempuan mengungkapkan bahwa mereka sudah tak memiliki ketertarikan ke lawan jenis, apalagi hubungan seksual.

Kemudian dalam data itu juga dipaparkan bahwa selama proses penelitian, ada 356 laki-laki dan 147 perempuan yang jadi partisipan dinyatakan meninggal dunia.

Dari data itu, tim peneliti mulai menganalisa dan menemukan fakta unik. Di mana dari 9,6 persen yang mengungkapkan bahwa sudah tak tertarik lawan jenisnya ternyata meninggal dalam kurun waktu sembilan tahun proses riset.

Sedangkan hanya ada sekitar 5,6 persen saja partisipan pria yang mengungkapkan masih memiliki gairah seks yang meninggal dalam kurun waktu yang sama.

Baca juga:

Tips 'Makeup' pada Kulit Lansia

Peneliti menemukan lebih banyak pria lansia yang meninggal dunia saat berada dalam keadaan absen gairah seksual. (Foto: Pexels/Matthias Zome)

Kemudian Sakurada dan timnya memberikan analisa lanjutan dengan menambahkan data usia, tingkat kesehatan, pendidikan, status perkawinan, frekuensi tertawa, sampai tingkat stres.

Dari sinilah para peneliti Yamagata University mulai bisa menemukan benang merah serta kesimpulan dari riset yang dilakukan selama sembilan tahun itu.

Sebagaimana dilansirr South China Morning Post, Rabu (12/4), kesimpulan penelitian ini mengungkapkan bahwa risiko kematian jauh lebih besar membayangi pria yang dengan gairah seksual lebih rendah bila dibandingkan mereka yang masih memiliki minat seksual.

Bahkan kurangnya minat seksual ke lawan jenis juga membuat pria lebih berpotensi meningkat risiko kematiannya akibat kanker.

Pihak peneliti masih belum bisa memberikan apa aspek yang membuat gairah seksual ini sangat berpengaruh terhadap usia yang lebih panjang dan dengan salah satu teorinya, absennya ketertarikan terhadap lawan jenis membuat para pria mengalihkan minatnya ke gaya hidup yang tidak sehat.

Aspek menarik justru dari partisipan perempuan, karena bagi kaum hawa, para peneliti yang menemukan terdapat hubungan antara gairah seksual dengan potensi risiko kematian. (aru)

Baca juga:

Waktu Mandi untuk Lansia Maksimal 10 Menit

#Penelitian #Kesehatan #Seks
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan