Kesehatan

Stres dan Cemas, Kondisi Berbeda tapi Saling Berkaitan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 28 November 2023
Stres dan Cemas, Kondisi Berbeda tapi Saling Berkaitan

Cara membedakan stres dan cemas. (Foto: Unsplash/Elisa Ventur)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

STRES dan cemas merupakan dua hal berbeda. Membedakan antara dua kondisi ini sangat penting agar kamu bisa menanganinya dengan tepat.

Health Digest melalui artikel di MSN menjelaskan bahwa stres merupakan masalah kesehatan mental nan berlangsung singkat. Sementara cemas dapat bertahan lebih lama atau jadi gangguan mental jangka panjang, bahkan penyebabnya bisa tidak jelas.

Baca Juga:

Ibu Stres, Anak Rewel?

Stres sejatinya merupakan hormon yang dilepas oleh tubuh untuk menghadapi tekanan. Saat kamu merasa stres tubuh akan mengalami sebuah proses perubahan. Hormon stres meningkatkan detak jantung, memompa darah ke organ-organ tubuh, hingga mempertajam indera kamu.

Salah satu cara mudah mengatasinya ialah dengan melakukan hal-hal yang kamu suka. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Nah, proses perubahan pada tubuh ini disebut dengan stres. Sementara cemas merupakan respons proses itu terhadap tubuh. Jadi pada intinya, stres merupakan reaksi pertama yang dirasakan seseorang ketika menghadapi tekanan. Sementara cemas merupakan dampak dari perasaan stres tersebut. Meski begitu, stres sebenarnya merupakan reaksi alami yang dirasakan oleh manusia saat menghadapi masalah.

Laman Mental Health First Aid memaparkan bahwa cemas bisa terus berlangsung walau pemicu stres sudah hilang. Cemas juga menjadi respons seseorang terhadap masalah yang sebenarnya belum tentu terjadi. Bisa juga seseorang terus merasa cemas karena takut pemicu penyebab stres akan terulang kembali.

Baca Juga:

Grafoterapi, Kurangi Stres Lewat Goresan atau Tulisan Tangan

Pertolongan pertama terhadap stres dan cemas dapat dilakukan sendiri di rumah. Teknik relaksasi, termasuk latihan pernapasan, memvisualisasikan pemandangan yang tenang, dapat menghilangkan stres dan cemas secara perlahan.

Jika kamu merasa tidak nyaman dengan reaksi tersebut, jangan malu untuk mencari seorang terapis yang dapat membantu. (Foto: Pexels/Alex Green)

Tak hanya itu, aktivitas fisik, seperti jalan cepat atau lari yang menenangkan, juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi stres dan cemas.

Berkomunikasi dengan seseorang juga menjadi alternatif lainnya untuk melawan stres dan cemas. Maka dari itu, cobalah untuk bercerita kepada teman dekat, rekan kerja terpercaya, hingga anggota keluarga mengenai masalah yang tengah kamu hadapi.

Ketika kamu merasa stres dan cemas tapi tak kunjung hilang walau sudah melakukan berbagai cara, tindakan medis perlu dilakukan. Temui psikolog atau dokter untuk mengetahui solusi paling tepat untuk memperbaiki kembali kesehatan mental kamu. (nda)

Baca Juga:

Menerapkan Growth Mindset di Tahun Baru Demi Meningkatkan Kualitas Diri

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Bagikan