Status Pos Pantau Cipinang Hulu Naik, Warga Bantaran Sungai Diminta Waspada

Banjir akibat luapan Kali Mampang terjadi di Jalan Pondok Jaya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2/2021). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Merahputih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKi Jakarta menginformasikan tinggi muka air di Pos Pantau Cipinang Hulu berstatus siaga III, sedangkan di Pintu Air Manggarai kembali ke status normal siaga IV pada Minggu (21/2) pagi.
Terkait naiknya status Pintu Pos Pantau Cipinang Hulu pukul 06.00 WIB, BPBD mengeluarkan imbauan agar masyarakat di bantaran sungai mewaspadai potensi banjir yang mungkin terjadi.
Baca Juga:
Pantau Pintu Air Manggarai, Anies Imbau Prioritaskan Keselamatan Warga
"Info disaster early warning system (DEWS) kepada warga bantaran sungai, akibat kenaikan Pos Pantau Cipinang Hulu, tinggi muka air (TMA) 160 cm,” tulis BPBD DKI Jakarta di kun twitter resminya, @BPBDJakarta.
BPBD DKI mencatat kenaikan status dari normal atau siaga IV menjadi waspada atau siaga III itu terjadi pada pukul 06.00 WIB. Hal itu terjadi lantaran curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan kenaikan tinggi muka air.
"Antisipasi sekitar 4,5 jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Pulo Gadung," imbuh BPBD DKI.

Adapun wilayah yang perlu melakukan antisipasi yakni Cibubur, Cipinang, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Besar Utara, Dukuh, Halim Perdana Kusuma, Kebon Pala, Kramat Jati, Makasar, Pekayon, Pinang Ranti dan Rambutan.
Untuk ukuran normal ketinggian muka air di Pos Pantau Cipinang Hulu mencapai di bawah 145 cm. Sementara itu, BPBD DKI juga mencatat penurunan tinggi muka air di Pintu Air Manggarai pada pukul 06.00 WIB, mencapai 750 cm dengan status siaga II karena hujan berangsur reda.
Baca Juga:
Soal Banjir Jakarta, Hasto: Ini Karena Asumsi Bahwa Air Itu Akan Masuk ke Bumi
Pintu Air Manggarai sempat mengalami peningkatan tinggi muka air pada pukul 04.00 WIB, mencapai 770 cm dengan status siaga III.
BPBD DKI akan memperbaharui informasi peringatan dini terkait kenaikan atau pun penurunan tinggi muka air di pos pantau dan pintu air. Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga mengingatkan warga Ibu Kota untuk mewaspadai hujan ekstrim pada dini hari yang berpotensi terjadi hingga hari ini. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

Jawab Pernyataan Komeng soal Jawa Barat Penyebab Banjir Jakarta, Pramono: Tak Sepenuhnya Akibat Daerah Penyangga

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Terendam Banjir Selasa (16/9) Siang, BPBD Minta Warga Tetap Waspada Potensi Genangan Air
