Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali


Pemprov Bali bersama Basarnas dan TNI mengevakuasi korban ke-15 banjir besar di Tukad Badung Denpasar, Kamis 11/9/2025. ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
MerahPutih.com - Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan santunan kepada korban banjir bandang yang melanda Bali pada Rabu (10/9).
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan, santunan diberikan sebesar Rp 15 juta untuk korban meninggal dunia dan Rp 5 juta untuk korban luka-luka.
“Untuk yang wafat Rp15 juta, sedangkan korban luka-luka mendapat Rp5 juta,” ujar Gus Ipul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9).
Baca juga:
Selain santunan, Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan bayi, serta kebutuhan pokok lainnya bagi korban banjir.
“Bantuan diberikan pada masa darurat, seperti shelter dan logistik. Di luar itu, juga ada bantuan untuk kebutuhan khusus, termasuk makanan bayi dan sembako bagi warga terdampak,” jelasnya.
Baca juga:
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Sebagaimana diketahui, banjir bandang menerjang Bali pada Rabu pekan lalu. Berdasarkan data BPBD Bali per Jumat (12/9), sebanyak 18 orang meninggal dunia, 5 orang hilang, dan 441 warga mengungsi.
Diberitakan sebelumnya, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar menerbitkan peringatan dini potensi hujan intensitas sedang hingga lebat di Bali hingga 21 September 2025.
Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, telah mengajukan ke BNPB maupun BMKG pusat agar dilakukan operasi modifikasi cuaca karena Bali kembali diguyur hujan di tengah proses penanganan pascabanjir. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran

Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Presiden Prabowo Kunjungi Warga Bali, Dicurhati Rumah Ambruk dan Harta Ludes Diterjang Banjir Bandang

Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang
