Jawab Pernyataan Komeng soal Jawa Barat Penyebab Banjir Jakarta, Pramono: Tak Sepenuhnya Akibat Daerah Penyangga
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (foto: MerahPutih.com/Asropih)
MerahPutih.com - Anggota Komite II DPD asal Jawa Barat, Alfiansyah Bustami atau Komeng, menegaskan bahwa Jawa Barat tidak seharusnya selalu disalahkan setiap kali banjir melanda Jakarta. Pernyataan ini disampaikan Komeng dalam rapat Kementerian Kehutanan (Kemenhut) pada Selasa (16/9).
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa banjir di ibu kota tidak sepenuhnya disebabkan oleh daerah penyangga, termasuk Jawa Barat.
Menurut Pramono, banjir di Jakarta muncul dari tiga sumber utama. Pertama, banjir kiriman dari daerah dengan dataran lebih tinggi.
“Satu karena banjir kiriman dari atas, apakah itu karena hutannya ditebang atau faktor lainnya, kemudian mengalir ke Jakarta,” ucap Pramono di Jakarta, Rabu (17/9).
Baca juga:
Kedua, banjir lokal yang terjadi akibat intensitas hujan deras yang melanda Jakarta, sehingga air tidak dapat tertampung.
“Banjir yang kedua adalah banjir lokal yang dialami sendiri oleh Jakarta karena sampah tidak dibersihkan dan sebagainya,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa sebagian banjir memang terjadi karena faktor internal atau aktivitas masyarakat Jakarta sendiri.
Baca juga:
Dedi Mulyadi Tak Terima Bogor Disalahkan Jadi Biang Kerok Banjir Jakarta
Ketiga, banjir juga disebabkan oleh fenomena gelombang pasang air laut atau banjir rob, yang biasanya melanda wilayah pesisir ibu kota. “Dan yang terakhir karena rob yang naik,” jelas Pramono.
Meski demikian, Pramono menegaskan bahwa durasi banjir di Jakarta kini relatif singkat, berkat fasilitas pompa yang dimiliki pemerintah.
“Pengalaman kita menunjukkan, ketiga jenis banjir ini sekarang relatif cepat surut karena kami memiliki lebih dari 600 pompa yang selalu siaga,” tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gubernur Pramono Instruksikan Pemberian 3 Insentif untuk Buruh
Pramono Siapkan Insentif Paket Komplit Buat Para Pekerja Jakarta, Apa Saja?
Libur Nataru 2025/2026, Puncak Arus Keluar Jakarta Diperkirakan 20 Desember
Ikuti Pemerintah Pusat WFA ASN DKI Akhir Tahun, Pramono Pastikan tak Ganggu Pelayanan Warga
Pramono Anung Pastikan ASN DKI Profesional Meski Kerja dari Pantai, Layanan Publik Dijamin Tak Terganggu
Empati Bencana Sumatera, Perayaan Tahun Baru Jakarta 2026 Ditekan Sederhana
Tanggul NCICD Ancol Barat Hampir Rampung, Pramono Targetkan Jakarta Utara Bebas Banjir Rob
Pramono Anung Beri SP1 ke 10 Gedung Tak Aman Usai Kebakaran Maut Jakarta
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
UMP Jakarta 2026 Pasti Naik, Pramono Anung Targetkan Rampung Cepat