Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Petugas memindahkan kantong jenazah korban yang ditemukan di sekitar bangunan ruko yang hancur akibat diterjang banjir di kawasan Jalan Sulawesi, Denpasar, Bali, Kamis (11/9/2025). Berdasarkan data BN
MerahPutih.com - Kota Denpasar tidak lagi berstatus darurat bencana. Statusnya turun ke Transisi Darurat ke tahap pemulihan selama tiga bulan mulai tanggal 17 September hingga 17 Desember 2025.
Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di Posko Induk Penanganan Bencana Kantor Wali Kota Denpasar, Bali, Selasa.
Status diturunkan setelah koordinasi dan adanya pertimbangan dari Pemerintah Provinsi Bali, BMKG, dan Kaji Cepat BPBD Kota Denpasar.
Menurut I Gusti Ngurah Jaya Negara, penanganan pascabencana difokuskan pada sampah sisa banjir, pelayanan kesehatan secara intensif dan serentak serta pemenuhan kebutuhan warga terdampak.
“Berdasarkan pertimbangan Bapak Gubernur, BMKG dan BPBD, maka status status Tanggap Darurat Bencana menjadi Status Transisi Darurat ke Pemulihan selama tiga bulan,” katanya dikutip dari Antara.
Baca juga:
Korban Tewas Banjir di Bali Capai 16 Orang, Terbanyak di Kota Denpasar
Meski status telah beralih, perkembangan bencana yang terjadi masih mengganggu kehidupan masyarakat, seperti dalam aspek kemanusiaan dan sosial.
Sehingga tetap mengaktifkan sistem komando penanganan darurat bencana, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat korban dan pengungsi, perlindungan kelompok rentan, pengendalian sumber ancaman bencana, perbaikan sarana dan prasarana vital serta perbaikan sosial ekonomi masyarakat korban dan pengungsi.
“Walaupun status telah beralih, pelayanan kepada warga terdampak akan terus dilaksanakan hingga tuntas, sehingga perbaikan pada sektor vital, infrastruktur, sekolah, serta sosial ekonomi masyarakat kembali pulih,” katanya.
Upaya Strategis dalam Masa Status Transisi Darurat ke Pemulihan
Sebagai informasi, dalam masa Status Transisi Darurat ke Pemulihan selama tiga bulan ini beberapa upaya strategis akan dilaksanakan. Dalam bidang pendidikan, Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan pengerjaan perbaikan infrastruktur pendidikan dan telah dilakukan.
Saat ini sekolah-sekolah terdampak sudah bisa digunakan, karena di masa transisi ini siswa terdampak akan diberikan bantuan berupa pakaian, buku-buku, tas dan sepatu.
Pada bidang kesehatan, Pemerintah Kota Denpasar bersama rumah sakit negeri dan swasta akan melaksanakan pelayanan kesehatan dengan menyasar warga terdampak. Hal ini utamanya menyasar ibu hamil, anak-anak, balita, lansia dan kelompok rentan untuk memastikan kesehatan masyarakat.
Di bidang penguatan ekonomi warga terdampak, Pemkot Denpasar akan memberikan bantuan bagi pemilik usaha dan toko-toko yang terdampak musibah banjir. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
11 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Inhu Diminta Mengikuti
5 Kabupaten/Kota di Bali Terendam Banjir, Dampak Siklon 93S
Pemerintah Tegaskan Kerahkan Berbagai Sumber Daya Tangangi Bencana Banjir Sumatera
Pemprov Aceh Minta Bantuan UNDP dan UNICEF, Mendagri: Kami Pelajari
Rumah Eks Bupati Jember Hendy Siswanto Ikut Kebanjiran, Jembatan 20 Meter Putus
Sungai Bedadung Meluap Picu Banjir Hingga 2 Meter, Ribuan Warga Jember Mengungsi
70 Ribu Hektare Sawah Rusak Akibat Banjir Sumatera, Cadangan Beras Disiapkan 120 Ribu Ton
Kementerian ESDM Tunda Pengumuman Tambang Penyebab Banjir Sumatera
Daya Beli Warga Korban Banjir Sumatera Bakal Turun di 2026, Butuh Rp 70 Triliun Buat Rekonstruksi