Sri Sultan Wacanakan Lockdown Total Yogyakarta

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 18 Juni 2021
Sri Sultan Wacanakan Lockdown Total Yogyakarta

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X. Foto: Humas Pemda DIY

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X mewacanakan pemberlakuan lockdown total di wilayah DIY. Wacana ini keluar lantaran kasus COVID-19 sepekan terakhir terus meroket dan sulit dikendalikan.

Raja Yogyakarta ini memaparkan pihaknya sudah melakukan segala cara untuk menekan laju penambahan COVID-19. Mulai dari menutup total RT/RW hingga pembatasan kegiatan skala mikro. Namun penambahan kasus Corona di wilayah Yogyakarta terus meningkat tak terkendali.

Baca Juga

Yogyakarta Buka Pusat Vaksinasi Difabel

“Kontrol di RT/RW, kalau gagal, arep ngopo meneh (mau apa lagi). Kita belum tentu bisa cari jalan keluar, satu-satunya cara ya lockdown, totally," tegas Sri Sultan di Kantor Kepatihan DIY, Jumat (18/0).

Ia memaparkan penambahan kasus COVID-19 seusai Lebaran terus meningkat drastis. Ditambah lagi mobilitas masyarakat yang semakin tinggi. Hal ini menyebabkan keterisian bed RS atau Bed Occupancy Rate (BOR) meningkat tajam.

“(BOR) Kita kemarin 36 sekian persen, sekarang sudah 75 persen hanya dalam waktu satu minggu. Di atas 500 (penambahan kasus cCOVID-19) terus begini kan tidak mungkin. Lama-lama habis” ungkap Sultan.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Ratu Yogyakarta GKR Hemas saat peluncuran Gerakan Indonesia Raya Bergema. (Foto: MP/Humas Pemda DIY)
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Ratu Yogyakarta GKR Hemas saat peluncuran Gerakan Indonesia Raya Bergema. (Foto: MP/Humas Pemda DIY)

Pemerintah, lanjutnya sulit untuk mengontrol jika kalau masyarakat tidak mampu mendisiplinkan diri. Menurut Sri Sultan, kunci utama untuk meminimalisir penambahan kasus adalah kesadaran masyarakat sebagai subjek.

“Ya memang kita harus punya kemampuan mendisiplinkan diri, kalau nggak ya selamanya akan begini terus,” urai Sri Sultan.

Namun, ia tak mau gegabah memberlakukan lockdown. Dalam waktu dekat dirinya akan melakukan rapat kordinasi untuk meminta masukan dan solusi.

Di sisi lain, Sri Sultan HB X juga akan berkoordinasi dengan Kabupaten/Kota untuk menyediakan tempat karantina di tingkat mikro.

“Karantina pun harus diperketat, kalau tidak ada toilet (lebih dari satu), tidak boleh karantina di rumah. Harus di tempat yang kita sediakan. Kalau nggak punya toilet sendiri, ke tetangga ya bisa kena. Sekarang mereka mau disiplin nggak, kalau nggak ya lockdown saja, nggak ada pilihan,” tutup dia.

Data Penambahan kasus COVID-19 pada 17 Juni berjunlah 595 orang. Total kumulatif pasien Corona adalah 50.746 orang. Total yang sembuh 270 orang. Tingkat kesembuhan mencapai 88,37 persen. Sementara yang meninggal dunia 18 orang. Tingkat kematian 2,62 persen. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga

Kereta Api Baru Cilacap-Yogyakarta Dioperasikan Mulai 2 Juli

#COVID-19 #Kasus Covid #Sri Sultan Hamengkubuwono X
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan