Solusi 'Sat Set' Ganjar Atasi Masalah Pupuk Subsidi

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 04 Januari 2024
Solusi 'Sat Set' Ganjar Atasi Masalah Pupuk Subsidi

Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo bertemu petani di Blora, Jawa Tengah. MP/Ponco

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menerima banyak keluhan terkait persoalan pupuk subsidi saat melakukan dialog dengan ribuan petani di Desa Kutukan, Blora, Jawa Tengah, Kamis (4/1).

Ketika datang, Ganjar langsung diajak untuk menyebarkan pupuk di lahan persawahan di Desa Kutukan, Blora. Dengan lihai, Capres berambut putih ini pun menebarkan pupuk bersama para petani di Desa tersebut.

Salah seorang petani bernama Sukartiono tidak menyia-nyiakan kesempatan bertemu dengan Ganjar untuk menyampaikan keluh-kesahnya. Sebagai petani di Desa Kutukan, dia menyampaikan keresahannya terkait sulitnya mendapatkan pupuk subsidi di wilayah Blora, karena koutanya yang dikurangi sekarang ini.

Baca Juga:

Ganjar ke Blora dan Mahfud Temui Uskup Keuskupan Agung Jakarta

“Berhubung sekarang dikurangi, jadi koutanya dikurangi. Harapan saya semoga Pak Ganjar menjadi Presiden, supaya petani bisa makmur kembali, pupuk dipenuhi kembali,” ujar Sukartiono saat bertemu Ganjar.

Mendapatkan keluhan tersebut, Ganjar mengatakan keseriusannya mengatasi masalah pupuk di Indonesia. Ia bilang permasalahan pupuk menjadi salah satu fokus persoalan yang akan menjadi perhatian bersama dengan cawapres Mahfud MD.

“Inilah yang kita mesti menjadi perhatian. Maka mesti punya komitmen sungguh-sungguh di sisi hulu pertanian pupuknya jangan dikurangi,” kata Ganjar memberi tanggapan.

Lalu, Ganjar berjanji, saat menjadi Presiden nantinya pupuk subsidi jumlahnya tidak dikurangi. Namun, dia akan memperbaiki pengelolaan data agar pupuk subsidi bisa tepat sasaran, sehingga bisa menghasilkan ketahanan dan kedaulatan pangan.

Baca Juga:

Prabowo Kunjungi PWI, Gibran Tetap di Solo

“Maka datanya saja diperbaiki agar penyalurannya tepat sasaran. Sambil mereka diedukasi oleh kawan-kawan penyuluh ahar mereka menggunakan pupuk berimbang, kedua pupuk organik sejatinya produksi kita sesuai dengan yang kita harapkan dalam ketahanan dan kedaulatan pangan kita,” papar Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Ganjar turut berbicara mengenai modernisasi pertanian di Indonesia agar produksinya sesuai dengan target. Menurutnya, langkah modernisasi itu sebagai salah satu upaya menyejahterakan para petani.

“Sebenarnya kalo kita ingin produksinya lebih atau produksinya sesuai dengan target dan meningkat maka harus ada modernisasi. Dengan mekanisasi asintan yang baik, termasuk prodinya dipenuhi sehingga budidaya kita akan makin berkualitas sehingga produktivitas tinggi,” tegas Ganjar.

Lebih jauh, Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menyampaikan bilamana hasil produksi dari petani tinggi, maka harga beras akan stabil baik di petani ataupun di masyarakat.

“Kalo tinggi akhirnya suplai kita akan cukup dan harga beras akan tidak seperti sekarang enggak mau turun-turun,” tegas capres yang memiliki moto 'Sat Set' dan 'Tas Tes' bersama duetnya cawapresnya itu. (Pon)

Baca Juga:

Ganjar - Mahfud Tekankan Persaudaraan Saat Hadiri Perayaan Natal dan Konser Lilin Putih

#Pemilu
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
Media massa memiliki peran yang lebih besar yaitu sebagai pencerah bagi masyarakat di tengah serangan hoaks melalui media sosial.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
Indonesia
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
Prosedur penyelesaian etik di DKPP dirancang untuk menjamin kecepatan, kesederhanaan, dan efektivitas.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
Indonesia
TII Rekomendasikan 7 Penguatan Demokrasi, Termasuk Pemisahan Jadwal Pemilu
Pemisahan jadwal pemilu bisa mengurangi beban kerja berat seperti yang kita lihat pada Pemilu Serentak 2019 dan 2024
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
TII Rekomendasikan 7 Penguatan Demokrasi, Termasuk Pemisahan Jadwal Pemilu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Keputusan pembatalan itu dilakukan setelah KPU telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga negara lainnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Indonesia
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Pejabat publik harus berani tampil terbuka termasuk riwayat hidupnya.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Indonesia
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Aturan itu menyesuaikan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Indonesia
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
Keputusan KPU tersebut sejalan dengan Pasal 2 ayat (4) Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
Indonesia
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
pemilu seharusnya melahirkan budaya politik baru, di mana rakyat tidak lagi menjadi penonton, tetapi aktor utama dalam menentukan arah bangsa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
Bagikan