Soeharto di Mata Pemimpin Dunia

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 30 Desember 2014
Soeharto di Mata Pemimpin Dunia

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional-  Merangkum dari berbagai sumber terkait testimoni beberapa Kepala Negara atas sosok Presiden Soeharto. Para pemimpin di Asia Pasifik pun mengingat sang Smiling General sebagai sosok yang kuat. Terlepas dari sejumlah kasus pelanggaran HAM yang terjadi semasa Soeharto berkuasa, mereka memuji keberhasilannya mengantarkan Indonesia menjadi negara yang modern. Lalu, bagaimanakah Soeharto di mata Pemimpin Dunia?

Perdana Menteri Malaysian Abdullah Ahmad Badawi

"Hubungan yang telah terjalin antara kedua negara (Malaysia-Indonesia), membawa banyak keuntungan bagi kedua negara. Ikatan yang erat juga membuat Malaysia merasakan kehilangan mendalam atas berpulangnya Pak Harto.”

Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo

"Sebagai salah satu pendiri ASEAN, mantan Presiden Soeharto adalah salah satu yang memiliki visi sebagai pelopor dalam menegakkan perdamaian wilayah ASEAN, untuk saling menghargai dan memahami. Soeharto juga telah 

membantu negosiasi perdamaian antara pemerintah Filipina dengan Moro National Liberation Front, yang merupakan kelompok pemberontak di Mindanao, selatan Filipina. Saya menyampaikan simpati dan duka mendalam dari seluruh rakyat Filipina atas meninggalnya beliau.”

Perdana Menteri Australia Kevin Rudd

"Beliau merupakan sosok yang sangat kontroversial. Pada kasus tentang HAM dan Timor Timur (Timor Leste), banyak pihak yang tidak sepakat dengan langkah yang diambilnya. Meski demikian, pada masa pemerintahannya, Indonesia 

mengalami modernisasi yang terjadi bersamaan dengan tantangan politik, sosial, dan ekonomi. Dan hingga terjadinya krisis moneter Asia pada 1997, Indonesia mengalami perkembangan ekonomi yang cukup signifikan.

Mantan Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer

"Soeharto memiliki visi yang sangat bagus dalam membangun masyarakat di Asia Tenggara menjadi kuat dan berpandangan positif terhadap Australia.”

Mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew

"Dia adalah seorang sultan besar dari negara yang juga besar. Dan yang dianggapnya pahlawan bukanlah (George) Washington ataupun Jefferson, tapi para sultan di Solo, Jawa Tengah.”

Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta

"Tidak mungkin bagi kami untuk melupakan masa lalu, tapi Timor Leste harus memaafkan beliau. Dan saya meminta kepada rakyat untuk mendoakan Soeharto sebagai mantan presiden Indonesia.”

Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda

"Semoga mantan Presiden Soeharto bisa beristirahat dengan damai.”

Menteri Luar Negeri Belanda Maxime Verhagen

"Soeharto merupakan sosok politisi penting. Masa pemerintahannya ditandai dengan stabilitas di Indonesia.” (MP/BHD/Berbagai Sumber) 

 

#Orde Baru #Rindu Soeharto #Soeharto
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Langkah Prabowo Beri Abolisi dan Amnesti Ternyata 'Bangun Jembatan Retak' Order Baru, Lama dan Reformasi
Sebagai informasi, abolisi adalah hak presiden untuk menghapus tuntutan pidana dan menghentikan proses hukum
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 02 Agustus 2025
Langkah Prabowo Beri Abolisi dan Amnesti Ternyata 'Bangun Jembatan Retak' Order Baru, Lama dan Reformasi
Indonesia
Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto
Koalisi Masyarakat Sipil menggeruduk rapat Komisi X DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 02 Juli 2025
Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto
Indonesia
Jelaskan Izin PT GAG Tidak Dicabut, Menteri Bahlil Singgung-Singgung Orba
Kendati IUP PT GAG tidak dicabut, Bahlil memastikan pemerintah akan mengawasi ketat operasi mereka
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Juni 2025
Jelaskan Izin PT GAG Tidak Dicabut, Menteri Bahlil Singgung-Singgung Orba
Indonesia
Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pamerkan Tengkorak Korban Kekejaman Orba
Pemajangan tengkorak-tengkorak memiliki simbol nyata dari berbagai tragedi pelanggaran HAM di masa lalu
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Mei 2025
Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pamerkan Tengkorak Korban Kekejaman Orba
Indonesia
Tolak Usulan Gelar Pahlawan Soeharto, Aktivis 98 Tegaskan Demokrasi Tidak Lahir Gratis
Wacana pemberian gelar pahlwan nasional kepada Soeharto dianggap mencederai perjuangan reformasi 1998
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Mei 2025
Tolak Usulan Gelar Pahlawan Soeharto, Aktivis 98 Tegaskan Demokrasi Tidak Lahir Gratis
Indonesia
Pro-Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Wamensos: Masih Dikaji TP2GP
Usulan nama Soeharto menjadi calon Pahlawan Nasional tahun ini menimbulkan pro dan kontra
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Mei 2025
Pro-Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Wamensos: Masih Dikaji TP2GP
Indonesia
Pesan Usman Hamid di Perayaan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Ingatkan Soal Soekarno dan Soeharto
Selain mengutip Soekarno, Usman juga menyuarakan pentingnya perlindungan hutan tersisa di dunia, yaitu hutan di Papua, Amazon, dan Kongo Afrika.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 April 2025
Pesan Usman Hamid di Perayaan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Ingatkan Soal Soekarno dan Soeharto
Indonesia
Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Setara Institute: Tak Memenuhi Syarat!
Wacana soal usulan Soeharto jadi pahlawan nasional, mendapat penolakan dari Setara Institute. Sebab, hal itu dianggap belum memenuhi syarat.
Soffi Amira - Kamis, 24 April 2025
Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Setara Institute: Tak Memenuhi Syarat!
Indonesia
Polemik Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Setara Institute Khawatir soal Kebangkitan Orba
Polemik usulan Soeharto jadi pahlawan nasional, kini menuai perhatian. Setara Institute pun mulai khawatir jika akan terjadi kebangkitan Orde Baru.
Soffi Amira - Kamis, 24 April 2025
Polemik Usulan Soeharto Jadi  Pahlawan Nasional, Setara Institute Khawatir soal Kebangkitan Orba
Indonesia
Rencana Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Tuai Polemik, Mensos: Wajar, Manusia Punya Kekurangan dan Kelebihan
Gus Ipul menjelaskan bahwa pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto dan Gus Dur adalah bentuk mengingat jasa-jasa baiknya.
Frengky Aruan - Kamis, 24 April 2025
Rencana Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Tuai Polemik, Mensos: Wajar, Manusia Punya Kekurangan dan Kelebihan
Bagikan