'Social Distancing' dan 'Physical Distancing', Apa Bedanya?

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 23 Maret 2020
'Social Distancing' dan 'Physical Distancing', Apa Bedanya?

Physical distancing bukan 'hati' yang berjarak (Foto: Pexels/cottonbro)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEJAK status COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi, istilah social distancing mungkin sering kita dengar. Praktik menjaga jarak sosil tersebut mulai diterapkan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Bersamaan dengan social distancing, imbauan untuk selalu menjaga kebersihan dan menghindari tempat keramaian juga digencarkan.

Baca juga:

Cara Unik Negara Paling Bahagia Di Dunia Tangani Virus Corona

Melansir laman Hipwee, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ingin meluruskan penggunaan istilah social distancing. Dr. Maria van Kerkhove, peneliti WHO lebih memilih menggunakan istilah physical distancing. Dalam hal ini kita memang harus menjaga jarak fisik, tetapi bukan berarti harus menjauhkan diri secara sosial dan bahkan berperilaku rasis.

Sedangkan, menurut laman Rappler, di Filipina ada beberapa instansi pemerintah yang mulai menggunakan istilah physical distancing. Seperti di zona ekonomi Filipina dalam pedoman untuk pekerja yang dikeluarkan pada 20 Maret 2020.

Pandemi Corona yang terjadi di seluruh dunia memengaruhi setidaknya 169 negara, dan lebih dari 300 ribu kasus. Serta 12 ribu kematian per Minggu (22/3). Terkait social distancing dan physical distancing, ada dua poin nih yang harus kamu ketahui!

Jaga Jarak Fisik bukan Hati

Social Distancing dan Physical Distancing, Apa Bedanya?
Lebih baik dirumah sejenak agar memperlambat penyebaran virus corona (Pexels/Andrea Piacquadio)

Agar masyarakat dunia tidak salah paham atas imbauan untuk 'jaga jarak', WHO lebih memilih untuk menggunakan istilah physical distancing ketimbang social distancing. Jarak Fisik saja yang harus dijaga, bukan kemanusiaan.

Menurut WHO, ini harus diperhatikan demi menjaga kesehatan mental semua orang. Dr. Maria van Kerkhove juga mengatakan inilah saatnya memaksimalkan kemajuan teknologi agar tetap bisa terhubung dan berinteraksi. Meskipun, sementara waktu tak bisa bertatap muka.

Baca juga:

Pentingnya Cuci Tangan, Liam Gallagher Ubah Lirik Tiga Lagu Oasis

Metode Mengurangi Penyebaran COVID-19

Social Distancing dan Physical Distancing, Apa Bedanya?
Hindari bersalaman atau berpelukan sejenak (Pexels/cottonbro)

Jaga jarak fisik juga enggak selamanya, praktik ini penting untuk memperlambat penyebaran virus Corona. Cara ini juga ditujukan untuk membantu mengurangi jumlah pasien Corona, supaya sistem pelayanan kesehatan di suatu negara tidak kewalahan.

Jadi, jangan ngeyel dulu deh. Coba untuk mematuhi imbauan yang diberikan oleh pemerintah, enggak ada salahnya kamu menjaga jarak dulu dan tetap di rumah, agar memperlambat dan meminimalisir penyebaran COVID-19.

Apresiasi terbesar patut diberikan untuk kinerja para dokter dan perawat yang berjuang di garis terdepan melawan pandemi Corona. Peran kita sebagai masyarakat juga tak kalah penting dalam memerangi COVID-19.

Bukan lagi saatnya mengatakan bahwa pandemi tak akan berpengaruh, atau membandingkan negara Indonesia dengan Italia. Sekarang saatnya semua orang berkontribusi dalam perang melawan COVID-19. Jaga jarak namun dekatkan hati dan pikiran, bersama kita bisa menghadapi pandemi Corona. (Bfm)

Baca juga:

4 Rekomendasi Film Bikin Kamu Betah #dirumahaja

#Virus Corona #Virus #Penyebaran Virus
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
Kaspersky Blokir Lebih 36 Juta Ancaman Siber Lokal di Indonesia
Angka ini menurun 29,44 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023, ketika jumlah insiden lokal yang terdeteksi mencapai 51.261.542.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 Februari 2025
Kaspersky Blokir Lebih 36 Juta Ancaman Siber Lokal di Indonesia
Indonesia
DPRD DKI Minta Dinkes Tak Remehkan Virus HMPV, Takut seperti COVID-19
DPRD DKI meminta Dinkes untuk tidak meremehkan virus HMPV. Hal itu ditakutkan seperti wabah COVID-19.
Soffi Amira - Senin, 13 Januari 2025
DPRD DKI Minta Dinkes Tak Remehkan Virus HMPV, Takut seperti COVID-19
Indonesia
IDI: Anak-Anak di Bawah 14 Tahun Rentan Terinfeksi Virus HMPV
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melalui keterangan tertulisnya, telah menemukan infeksi Virus HMPV menyerang anak-anak di Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Januari 2025
IDI: Anak-Anak di Bawah 14 Tahun Rentan Terinfeksi Virus HMPV
Indonesia
Kasus HMPV Masuk ke Indonesia, Menkes Imbau Tak Usah Panik
Kasus HMPV masuk ke Indonesia, Menkes Budi Gunawan pun mengimbau masyarakat tak perlu panik.
Soffi Amira - Rabu, 08 Januari 2025
Kasus HMPV Masuk ke Indonesia, Menkes Imbau Tak Usah Panik
Indonesia
Hadapi Ancaman Virus HMPV di Indonesia, Menkes: Tetap Tenang dan Waspada
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat ikuti protokol kesehatan 3M
Frengky Aruan - Selasa, 07 Januari 2025
Hadapi Ancaman Virus HMPV di Indonesia, Menkes: Tetap Tenang dan Waspada
Lifestyle
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
HMPV adalah virus yang bisa menyebabkan penyakit flu seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat, yang dapat menyerang orang dari segala usia.
ImanK - Sabtu, 04 Januari 2025
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
Indonesia
HMPV Merebak dan Jadi Perhatian Serius di China, Kemenkes Bagikan Langkah Preventif
HMPV atau Human Metapneumovirus dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.
Frengky Aruan - Sabtu, 04 Januari 2025
HMPV Merebak dan Jadi Perhatian Serius di China, Kemenkes Bagikan Langkah Preventif
Lifestyle
Waspada! Skema Penipuan Baru Sasar Bisnis di Media Sosial
E-mail ini mulai menyebar sejak 14 Desember, dan banyak organisasi di seluruh dunia, termasuk Asia Pasifik, sudah jadi target.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 28 Desember 2024
Waspada! Skema Penipuan Baru Sasar Bisnis di Media Sosial
Indonesia
Anggota DPR Minta Pemerintah Waspada Masuknya Virus Nipah
Penyakit virus Nipah ini dapat menyebabkan komplikasi pada otak dan penyakit pernapasan.
Zulfikar Sy - Jumat, 29 September 2023
Anggota DPR Minta Pemerintah Waspada Masuknya Virus Nipah
Bagikan