SMF Salurkan Rp 3,8 Triliun Untuk Bangun 106 Ribu Unit Rumah Bersubsidi


Pembangunan Rumah. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) telah mengalirkan dana pendamping untuk mendukung penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebesar Rp 3,856 triliun untuk membangun 106.014 unit rumah.
Terhitung sejak Agustus 2018 hingga saat ini SMF telah merealisasikan penyaluran dana KPR FLPP sebesar Rp 8,270 triliun untuk 239.082 unit rumah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Dana Kredit Rumah Program FLPP Dialihkan ke BP Tapera
Direktur Utama SMF (Persero) Ananta Wiyogo memaparkan, penyaluran ini bentuk kehadiran negara untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya MBR.
"Di mana dana yang dialirkan untuk KPR subsidi ini berasal dari APBN yang digunakan sebesar-besarnya demi kesejahteraan masyarakat,” katanya usai meninjau perumahan subsidi di Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (2/11).
Ananta berharap, dukungan SMF pada Program KPR FLPP tersebut akan memberikan dampak berantai bagi sektor perumahan, sehingga dapat ikut menggerakkan 170 industri turunan lainnya, menciptakan lapangan kerja, perbaikan kualitas hidup masyarakat, serta mendorong percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Merujuk hasil penelitian SMF yang bekerja sama dengan International Trade and Analysis Policy Studies, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (FEM IPB), peran dan fungsi SMF mendukung peningkatan kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan yang berkesinambungan memiliki andil terhadap kinerja makro ekonomi.
Pada saat kondisi sebelum pandemi COVID-19, setiap penyaluran dana Rp1 triliun dari SMF akan meningkatkan PDB sebesar 0,27 persen, konsumsi rumah tangga sebesar 0,67 persen, investasi sebesar 4,5 persen, dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebesar 0,5 persen.
Selain dijadikan sebagai tempat tinggal, banyak dari rumah warga yang juga berfungsi sebagai tempat usaha kecil yang menghidupkan ekonomi warga masyarakat di daerah tersebut.
"Dukungan SMF pada program KPR FLPP merupakan realisasi dari peran SMF sebagai fiscal tools untuk mengurangi pemerintah dengan membiayai porsi 25 persen pendanaan KPR FLPP, sehingga pemerintah hanya menyediakan 75 persen dari total pendanaan FLPP dari semula sebesar 90 persen," tutup Ananta, dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Pemerintah Tambah 8 Bank Daerah Salurkan Kredit Rumah FLPP
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Bunga KPR FLPP Diusulkan Naik, Menteri Lagi Cari Waktu Tepat

Rencana Menteri PKP Luncurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi pada September 2025 Mendatang

Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai

Rumah di Tebet Terbakar Sabtu Pagi, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau

BP Tapera Minta Rakyat Gunakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Buat Beli Rumah Pertama

Melihat Rumah Apung dan Panggung Muara Angke Hunian Layak Bagi Nelayan

Batalkan Ide Rumah Subsidi Diperkecil, Menteri Ara Minta Maaf di DPR

Ingat Ya! SLIK Bukan Daftar Hitam Orang Tidak Bisa Akses KPR, Ada Syarat Lainnya

Pemerintah Buka Opsi Rumah Subsidi Berbentuk Rusun
