Skala Mikro Begitu Ampuh, Gubernur Jatim Perpanjang PPKM hingga 5 April


Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Foto: MP/Budi Lentera)
MerahPutih.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Jawa Timur, mulai pada tanggal 23 Maret sampai dengan tanggal 5 April 2021.
"Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, intervensi PPKM Mikro terbukti sangat efektif untuk menurunkan penyebaran COVID-19 di Jawa Timur," kata Khofifah saat di gedung Grahadi, Surabaya.
"Karenanya, perpanjangan PPKM Mikro diharapkan dapat semakin menekan angka penyebaran COVID-19 di Jatim," sambung Khofifah
Baca JUga:
Dijelaskannya, PPKM Mikro ketiga yang sedang berjalan, ternyata jika dilakukan secara konsisten bersama PPKM Mikro sebelumnya, terbukti bisa memberi dampak pada penurunan kasus penyebaran COVID-19 di Jatim.
"Kita harap perpanjangan PPKM Mikro akan makin menekan penyebaran COVID-19 di Jatim," kata Khofifah.
Bukan tanpa alasan, berdasarkan data yang dihimpun oleh Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, jelang akhir periode PPKM Mikro ketiga tercatat konfirmasi kasus harian Jawa Timur mencapai angka 300-an kasus per harinya.
Hal ini turun drastis jika dibandingkan sebelumnya yang mencapai 1.100-an kasus per harinya.
Selain itu, kata Khofifah, hasil signifikan juga tampak pada penurunan jumlah pasien COVID-19 yang harus dirawat di ruang isolasi biasa maupun ICU. Selama PPKM tahap 1 dan 2, dan PPKM Mikro tahap 1 dan 2, BOR isolasi biasa di Jatim telah berhasil turun dari 79 persen menjadi 29 persen.
BOR ICU juga telah berhasil turun dari 72 persen menjadi 49 persen. Artinya, keterisian rumah sakit di Jawa Timur sudah sesuai syarat dari WHO yakni di bawah 60 persen.
"Alhamdulilah saat ini di Jatim sudah tidak ada zona merah, dan 16 kabupaten/kota sudah masuk di zona kuning. Ini artinya pelaksanaan PPKM Mikro ini sudah di jalur yang benar," ungkap Khofifah.

Dia juga menyebutkan bahwa keberhasilan PPKM Mikro di Jatim tidak lepas dari partisipasi aktif dari masyarakat melalui support Kampung Tangguh yang telah ada sebelumnya.
Sehingga pelaksanaan PPKM Mikro dirasa sangat sesuai dengan kondisi yang telah berlangsung di lapisan masyarakat paling bawah yaitu tingkat RT/RW.
Walaupun demikian, Gubernur Khofifah tetap mewanti-wanti kepada masyarakat untuk tidak lengah atau menurunkan kewaspadaan.
Baca Juga:PPKM Mikro Bantu Positivity Rate COVID-19 Di Jatim Jadi 6 Persen
Bersama dengan berbagai elemen, masyarakat harus tetap waspada dan ketat menerapkan protokol kesehatan di mana pun, dengan harapan wilayahnya bisa terus membaik dan menjadi zona hijau.
"Tentunya PPKM Mikro ini akan menunjukkan hasil yang konsisten bila kita bisa mempertahankan kolaborasi yang baik dari pemerintah, TNI/Polri, tomas, toga juga seluruh masyarakat," pesan orang nomor satu di Jatim ini.
Di sisi lain, berdasarkan data nasional per tanggal 20 Maret 2021 kasus COVID-19 terdapat 289 konfirmasi kasus positif baru dan 296 kasus konfirmasi sembuh. Dengan jumlah pasien dirawat 2.114 orang dari total kumulatif 136.397 orang atau 1,55 persen. Sementara angka kumulatif kesembuhan di Jatim sebesar 91,38 persen dan angka kematian sebesar 7,07 persen.
Sedangkan, jumlah pelaksanaan rapid test di Jatim hingga 20 Maret 2021 lalu tercatat tertinggi di Indonesia, mencapai 1.883.794 test. Dan untuk pelaksanaan pemeriksaan PCR di Jatim mencapai 1.419.941 dengan positivity rate 6 persen. (Budi Lentera/Jawa Timur)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda

Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa

Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur

Bermodal Surat Sakti, Polisi Bakal Tertibkan Sound Horeg di Jawa Timur

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

DPR Desak Pertamina Cepat Atasi Kelangkaan BBM di Tapal Kuda, Alihkan Stok dari Surabaya-Malang

KPK Maraton Periksa 17 Orang Terkait Kasus Dana Hibah Jatim di Polres Malang

Semeru Dua Kali Erupsi, Warga Diminta tidak Beraktivitas di Radius 3 Km dari Kawah

Pemda Diminta Turun Tangan Atasi Polemik Sound Horeg

Haramkan Sound Horeg, MUI: Joget Sambil Buka Aurat dan Ganggu Pendengaran
