PPKM Mikro Bikin Pengendalian COVID-19 Efisien dan Terfokus


Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro efektif menekan penyebaran COVID-19 di wilayah Tangerang Selatan, Banten.
"Kami sangat mendukung perpanjangan PPKM skala mikro. Kebijakan ini efektif untuk menangani penyebaran pandemi," kata Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dalam keterangannya, Minggu (14/3).
Berdasarkan data, di Kota Tangerang Selatan(Tangsel) sudah ada di zona kuning dari yang sebelumnya di zona "orange". Ini terkait erat dengan pemberlakuan PPKM skala mikro.
Baca Juga:
TNI-Polri Penyintas Donor Plasma Darah, Walikota Tangsel Sebut COVID-19 Bukan Aib
"Namun demikian kita tidak boleh lengah. Kita harus terus fokus bekerja dan berusaha untuk mencapai zona hijau dan bahkan membuat Tangsel bebas dari COVID-19," katanya.
Pemerintah pusat telah memutuskan untuk memperpanjang PPKM skala mikro pada 9-22 Maret 2021. Konsep PPKM mikro yang menitikberatkan pengawasan pada tingkatan Rukun Tetangga (RT) membuat mekanisme penanganan menjadi lebih efisien dan terfokus.
Ia menegaskan, dengan adanya langkah yang lebih terfokus ini, maka kegiatan di bidang lain yang mendukung pergerakan roda perekonomian menjadi bisa dijalankan.
“Prinsipnya di satu sisi bagaimana pandemi dapat tertangani dan di sisi lain ekonomi bisa berjalan. PPKM skala mikro ini sangat sesuai dengan konsep ini," katanya.
Dalam rangka menindaklanjuti langkah pemerintah pusat, Pemkot Tangsel sudah menerbitkan Surat Edaran tentang Perpanjangan PPKM Skala Mikro. Di samping penerapan PPKM skala mikro, Pemkot Tangsel juga terus mengoptimalkan langkah langkah lainnya misalnya pendisiplinan penerapan protokol kesehatan baik di hulu maupun hilir.

Lalu di hilir, tegas ia, dioptimalkan prinsip 3T, yakni penelusuran (tracing), pengetesan (testing) dan penanganan (treatment). Terkait dengan "tracing", Pemkot Tangsel melakukan rekrutmen tenaga khusus.
Kapasitas tempat isolasi bagi warga yang terkonfirmasi positif ,yaitu Rumah Lawan COVID-19 juga ditambah sebanyak 150 tempat tidur. Kemudian pemkot juga menyiapkan Rumah Sakit Pakulonan dengan kapasitas 100 tempat tidur.
"Saat ini sedang dilakukan juga adalah vaksinasi secara massal. Berharap, kekebalan kelompok (herd immunity) bisa segera dapat tercapai," ujarnya. (Asp)
Baca Juga:
Warga Tangsel Diminta Lebih Disiplin jika Ingin Penyebaran Corona Turun
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
