Siswa Positif COVID-19, Pemkab Bantul Setop Pembelajaran Tatap Muka
Ilustrasi COVID-19. Foto: Pixabay
MerahPutih.com - Kegiatan Pembelajaran tatap muka (PTM) di Sekolah Dasar (SD) Bantul Timur, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpaksa dihentikan selama satu minggu. Penghentian dilakukan lantaran adanya seorang siswa yang positif COVID-19.
Kepala Sekolah SD Bantul Timur, Wening Nurdiah menjelaskan, penemuan adanya siswa terkonfirmasi positif COVID-19 terjadi usai tenaga kesehatan melakukan tracing atau pelacakan ke salah satu keluarga yang terpapar COVID-19 pada 25 September 2021.
Baca Juga
Hasil tes swab keluar pada 28 September 2021 dan menyatakan orang tua dan anak itu positif COVID-19. Namun, kedua orangtua siswa tetap membawa sang anak masuk sekolah dan tidak menginformasikan hal ini pada pihak sekolah.
"Kami tidak tahu kalau yang mengantar anaknya dan juga siswa kami positif COVID-19. Mereka masuk kategori orang tanpa gejala. Jadi tidak terlihat hal-hal mencurigakan,” ujar Nurdiah di Yogyakarta, Kamis (7/1).
Pihak sekolah segera gerak cepat melakukan tracing. Sebanyak guru serta 14 siswa dan siswi menjalani tes swab. Hasilnya, semua negatif COVID-19. Selain itu, pihak sekolah menghentikan kegiatan belajar tatap muka selama seminggu.
Sementara, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Edy Sutrisno menegaskan hanya ada satu sekolah yang PTM dihentikan sementara karena ditemukan siswa positif COVID-19. Kasus COVID-19 belum ditemukan di sekolah dan siswa lainnya.
“Sekolah tatap muka dihentikan hanya di SD Bantul Timur, dari kelas 1 sampai 6. Ini juga terjadi karena ketidakjujuran orang tua siswa,” ucapnya.
Ia menegaskan, Disdikpora Bantul memberikan izin bagi siswa untuk tidak mengikuti PTM jika terkonfirmasi positif COVID-19. Untuk mencegah kejadian ini terulang, ia berencana melakukan tes swab secara berkala kepada siswa.
Sementara itu, pembelajaran tatap muka di kabupaten lainnya masih berjalan lancar. Tidak ditemukan siswa terkonfirmasi positif.
Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan hingga saat ini tidak ada laporan mengenai munculnya klaster penularan COVID-19 dari pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas yang berlangsung sejak pekan ketiga September 2021.
“Sampai sekarang tidak ada laporan soal itu dan mudah-mudahan tidak ada kasus sama sekali,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Kamis (7/10)
Menurut dia, pelaksanaan PTM terbatas di Kota Yogyakarta diikuti oleh siswa kelas VI SD, dan siswa kelas VII-IX SMP. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin