Sistem Ganjil Genap akan Diperpanjang Hingga 13 Oktober 2018
eraturan Ganjil-Genap. ANTARA Foto/Widodo S Jusuf
MerahPutih.Com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan pemberlakuan sistem ganjil genap akan diperpanjang hingga 13 Oktober 2018.
Hal itu disampaikan Gubernur Anies Baswedan guna mengantisipasi kemacetan saat berlangsungnya sian Paralympics Games. Sebagaimana diketahui Asian Paralympics Games akan digelar di Jakarta 6-13 Oktober.
"Pemprov DKI akan meneruskan pembatasan lalu lintas sistem ganjil genap sampai dengan selesainya Asian Paralympics Games tanggal 13 Oktober," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (31/8).
Mantan Rektor Universitas Paramadiana ini beralasan memperpanjang sistem ganjil genap hingga 13 Oktober mendatang, karena untuk mempermudah pengelolaan lalu lintas dan juga menjaga kebiasaan yang sudah terbangun selama Asian Games.
"Karena kalau kita lakukan jeda, lalu kemudian harus menegakkan aturan lagi, perubahan kebiasaan lagi. Karena itu tuntaskan sampai dengan Paralympics," jelasnya.
Anies menuturkan, dalam rentang waktu 1,5 bulan pihaknya juga akan mengumpulkan data terkait rencana mempermanenkan kebijakan tersebut. Apabila memang program itu tak efektif, maka akan disetop hingga Asian Paragames selesai saja.
"Periode ini kita akan jadikan sebagai periode pengambilan data yang lebih lengkap, yang lebih menyeluruh atas dampak kebijakan pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap," jelasnya
Disamping itu juga, lanjut Anies, dalam masa periode perpanjangan ganjil genap tersebut, Pemprov DKI tak akan menerapkannya pada Sabtu dan Minggu.
"Tidak berlaku di hari Sabtu dan Minggu. Jadi ganjil genap kalau kemarin Sabtu-Minggu berlaku, kalau sekarang tidak ada kebijakan ganjil genap," cetusnya.
Selain itu, ada beberapa pengecualian lainnya. Ada beberapa rute ganjil genap yang tidak diteruskan. Yaitu jalan Metro Pondok Indah karena di sana tidak akan ada lagi Asian Paralympics. Kemudian, yang kedua adalah jalan Benyamin Sueb tidak diteruskan selama bulan September sampai dengan menjelang Asian Paralympics.
"Pada saat Asian Paralympics, jalan Benjamin Suaeb akan diterapkan kebijakan ganjil genap lagi. Kenapa? Karena itu wilayah Wisma Atlet. Di situ akan ada kebijakan ganjil genap lagi," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, akan ada penyesuaian jalur-jalur keluar tol ataupun masuk tol. Dari persimpangan sampai dengan pintu masuk tol, dan dari pintu keluar tol sampai dengan persimpangan pertama. Di situ tidak diterapkan ganjil genap.
"Supaya para pengguna tol bisa keluar dan masuk dengan leluasa. Karena kalau tidak, kasihan sekali. Pintu masuknya dari persimpangan mungkin hanya 100-200 meter tapi mereka tidak bisa masuk tol karena di sana sudah ada kebijakan ganjil genap. Jadi ganjil genapnya dilakukan di luar pintu masuk-keluar tol dari persimpangan terdekat," ungkapnya.
Anies juga mengaku akan merevisi Peraturan Gubernur Nomor 77 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas Ganjil Genap Selama Penyelenggaraan Asian Games 2018, sehingga akan ada landasan pihaknya dalam menegakan aturan di periode perpanjangan ganjil-genap tersebut.(Asp)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Susahnya Sinyal Telkomsel di Ujung Timur Indonesia, Apalagi Koneksi Internet
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan