Sisa Trauma Warga Petamburan Kala Aparat Brimob Melepas Lelah
Aparat Brimob melepas lelah usai menangani kasus kerusuhan di Petamburan sejak dinihari tadi, Rabu (22/5). (MP/Kanugrahan)
MerahPutih.com - Kawasan Petamburan yang semalam mencekam akibat bentrok massa dengan aparat kini mulai mereda. Meski demikian, warga dan pengendara lalu lintas belum berani berkeliaran di tengah jalan karena dikhawatirkan berpotensi menjadi korban kericuhan.
Warga setempat bernama Anto (43) mengakui kondisi saat ini terbilang kondusif dibanding dini hari tadi. "Iya pasukan Brimob yang berjaga juga tengah bersantai dan istirahat," kata dia, saat ditemui MerahPutih.com, di lokasi, Rabu (22/5).
BACA JUGA: Jalan Ditutup Imbas Demo 22 Mei Bawaslu, Pengendara Kebingungan
Meski demikian, puing-puing sisa bentrokan malam tadi masih berserakan di tengah jalan. Tampak juga sisa benda-benda yang terbakar seperti kayu, besi dan plastik. "Sisa-sisa kerusuhan semalam memang masih tersisa di sana. Belum dibersihkan," tutur Anto.
Kondisi yang sudah tidak lagi mencekam masih menyisakan trauma bagi sebagian warga Petamburan. Ahmad (23) misalnya, dia memilih untuk tidak masuk kerja karena khawatir kembali terjadi kerusuhan di sekitar kawasan rumahnya. "Saya khawatir kalau terjadi apa-apa lagi," ungkap dia, kepada MerahPutih.com.
Baca juga:
Polisi Bantah Kejar Massa Sampai Masuk ke Masjid
Bawa Korban Bentrok ke RS Pelni, ACT Kesal Ambulance Ditembaki Aparat
Pantauan di lapangan, jalanan KS Tubun Petamburan masih ditutup sampai Jatibaru. Terlihat sejumlah petugas Kepolisian masih memeriksa belasan mobil yang terbakar di Asrama Brimob Jatibaru. Tampak petugas berpakaian oranye dari tim Identifikasi memeriksa puing-puing mobil yang dibakar oleh massa.
Sementara itu, terlihat pula sejumlah warga duduk-duduk di jalan-jalan melihat bekas kerusuhan semalam. Tak sedikit dari mereka yang wajahnya menggunakan odol karena gas air mata masih sedikit terasa. (Knu)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Polda Metro Segera Paparkan Temuan 2 Mayat Hangus Terbakar di Gedung ACC Kwitang
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif